Asri Ediyati | HaiBunda
Rabu, 15 Dec 2021 08:15 WIBTak dipungkiri bahwa momen harbolnas atau diskon akhir tahun membuat kita, para bunda belanja di luar kebutuhan. Barang-barang yang sebetulnya tidak perlu, terkadang ikut di-check out tanpa dipikir matang.
Bunda pernah punya pengalaman seperti itu? Nah, sebaiknya Bunda perlu menahan diri untuk belanja yang tidak perlu saat momen harbolnas atau diskon akhir tahun.
Lalu, bagaimana caranya agar bisa menahan diri untuk tidak boros hadapi diskon akhir tahun? Certified Financial Planner, Annisa Steviani punya tips nih, agar dompet Bunda enggak jebol saat belanja.
Berikut tipsnya yang perlu Bunda simak:
Kita perlunya apa? Kalau kebetulan kita perlunya oven karena belajar baking. Terus lagi diskon, nah boleh deh. Tapi kadang kan kita cuma scroll-scroll saja nih. Padahal belum tentu perlu,
'Mumpung diskon' kerap menghantui pikiran para bunda saat menghadapi harbolnas. Nisa menyebutkan untuk tahan diri agar tak mengeluarkan biaya lewat belanja barang yang sekadar diinginkan bukan yang dibutuhkan.
Nisa juga mengatakan hindari untuk membeli barang dalam jumlah berlebihan. Misalnya, mumpung diskon, Bunda amankan stok skincare. Padahal, sebetulnya itu tidak perlu. Lebih baik habiskan yang ada, barulah belanja lagi.
Menurut Nisa, tips satu ini bukan tentang keuangan tapi juga psikologis. Jika dalam keadaan lelah atau capek, terkadang ada keinginan untuk iseng melihat e-commerce dan berujung tidak mengontrol apa yang perlu dibelanjakan.
"Kita belanja online lagi lapar enggak nih? Lagi marah enggak nih? Kalau lagi marah, ujungnya buka e-commerce, ujung-ujungnya belanja. Atau enggak lagi ngantuk. Seringnya kan abis ngelonin anak, terus scroll-scroll, 'Eh lucu deh!', pas datang buat apa ya beli ini?"
Sebaliknya, ketika belanja dengan sadar. Tentu, kita setidaknya bisa berpikir dua kali sebelum belanja suatu barang. "Ini perlu enggak ya? Aku belanja ini karena lagi ngantuk ya?"
Aku tidak menyarankan ya bayar di akhir, karena kenapa mengajukan kartu kredit itu susah gitu ya zaman dulu. Karena memastikan, yang punya kartu kredit adalah orang yang punya penghasilan tetap, sudah hampir pasti bisa bayar
Tapi kalau bayar nanti-nanti, terutama yang sifatnya konsumtif. Kembali lagi, itu perlunya buat apa? Kata Nisa, ini seperti denial, kita tidak punya uang tapi ingin memiliki sesuatu.
"Kita tuh harus berlatih, kalau kita enggak punya uang. Tandanya kita enggak bisa beli. Menyadari bahwa kita enggak mampu kayak orang-orang, uangnya enggak banyak kayak orang-orang,"
Utang itu boleh, tapi untuk sesuatu yang produktif. Misalnya untuk KPR, atau mungkin yang membantu usaha Bunda.
Jangan lupa perhatikan budget belanja di bulan itu, Bunda. Nisa mengatakan bahwa budget belanja tiap orang pastinya berbeda. Ada yang 5 persen, 2 persen. Dari sini, berarti Bunda sebaiknya punya budget untuk belanja dahulu sebelum membeli sesuatu di harbolnas.
"Sebenarnya bisa saja kita pakai budget belanja di bulan itu. Jadi kita sudah tahu tuh dari awal bulan, ada harbolnas. Berarti budget di bulan November kita akan sisihkan untuk budget di harbolnas," kata Nisa.
Saat harbolnas pun, menurut Nisa, Bunda diharapkan sudah tahu belanjaan apa saja yang di-check out. Jadi perhatikan budget dan kembali lagi, belanja secukupnya dan sesuai kebutuhan.
Kalau memang Bunda memang tipe yang masukkan barang ke keranjang dan maunya check out terus. Coba pertimbangkan untuk uninstall aplikasi terlebih dahulu, Bunda.
"Habis itu, emailnya di-unsubscribe. Kadang kan diingatkan gitu ya, nah itu juga bisa di-unsubscribe. Itu perlu kebiasaan dan perlu latihan ya, karena kadang-kadang sudah coba tapi enggak bisa. Coba terapkan seminggu, dua minggu,"
Ketika sudah menyadari apa yang kita inginkan, menurut Nisa, kita akan lebih mudah mengontrol keuangan. Dalam hal ini, urusan belanja.
Bagaimana tipsnya Bunda? Menarik untuk dicoba ya! Nah, untuk tips-tips keuangan lainnya agar resolusi keuangan Bunda di 2022 tercapai, simak pemaparan Annisa Steviani di Live Instagram HaiBunda, di @haibundacom.