KEHAMILAN
Bunda Berencana Melahirkan di Rumah? Perhatikan Hal Ini Dulu Yuk
Asri Ediyati | HaiBunda
Selasa, 30 Jan 2018 09:04 WIBMelahirkan dengan proses apa dan di mana adalah pilihan dan keputusan masing-masing bunda juga pasangan. Namun, jika kita tertarik atau punya keinginan melahirkan di rumah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan nih, Bun.
Menurut Sherill Sedillio, bidan bersertifikat, melahirkan di rumah adalah pilihan pribadi seorang ibu dan keluarganya. Sherill sendiri pernah membantu banyak persalinan di rumah bersama tiga bidan lainnya di Tender Touch Midwifery di Orange County.
"Melahirkan di rumah memiliki beberapa manfaat, beberapa di antaranya membuat ibu lebih berpikiran positif, bonding dengan bayi lebih kuat, risiko infeksi ibu dan bayi lebih rendah, mengurangi intervensi medis yang dirasa tak terlalu penting, dan tingkat keberhasilan menyusuinya lebih tinggi," tutur Sherill dikutip dari Parents.
Tentu saja, ada juga risiko yang harus dipertimbangkan dengan melahirkan di rumah atau homebirth itu sendiri, Bun. Misalnya saat bayi tiba-tiba berada di posisi salah, penurunan denyut jantung bayi, atau perdarahan pasca persalinan tidak bisa segera mendapat penanganan medis yang lebih lengkap.
Sebuah studi 2011 di American Journal of Obstetrics & Gynecology menemukan bahwa walaupun komplikasi seperti laserasi, perdarahan, dan infeksi berkurang jika ibu melahirkan di rumah, tingkat risiko kematian bayi 28 hari setelah kelahiran dapat meningkat tiga kali lipat jika bayi dilahirkan di rumah.
Memang, umumnya bidan bersertifikat paham ada pedoman yang sangat ketat yang harus diikuti sebelum menentukan seorang ibu punya peluang besar melahirkan di rumah. Dikutip dari blognya The Grace Bond, Leah Outten, blogger dan ibu empat anak yang memilih melahirkan di rumah berkomentar bahwa seorang bidan yang terampil akan melihat tanda-tanda ada indikasi masalah dalam persalinan yang bisa mengancam keselamatan ibu dan anak.
Kalau seperti itu, sudah pasti ibu harus segera mendapat penanganan medis. Nah, berikut ini kriteria ibu hamil yang nggak disarankan melahirkan di rumah:
- Memiliki tekanan darah tinggi, mengalami preeklampsia
- Memiliki tingkat cairan amnion yang terlalu rendah atau tinggi
- Terdapat malpresentation janin
- Persalinan terjadi secara prematur
- Memiliki janin kembar
- Positif HIV
- Memiliki anemia, diabetes, gangguan neurologis, jantung, paru-paru, atau penyakit ginjal
- Ada riwayat memakai obat-obatan terlarang
- Pernah mengalami komplikasi
Untuk ibu yang memilih ingin melahirkan di rumah, American Association Pregnancy (AAP) menekankan pentingnya melakukan persiapan untuk memastikan kesehatan bayi baru lahir. Ini mencakup tenaga ahli yang hadir seperti bidan atau dokter yang nantinya menangani si bayi. Di rumah juga perlu dilengkapi peralatan medis yang tepat, telepon rumah harus berfungsi, pastikan cuaca cerah supaya mobilisasi dalam keadaan darurat lebih mudah.
Selain itu ibu hamil perlu diberi vitamin K, menjalani pemeriksaan gula darah, riwayat kesehatannya dicatat dan dipastikan tindak lanjut dengan penyedia layanan kesehatan primer anak mudah dilakukan. Kalau Bunda masih ragu apakah melahirkan di rumah memungkinkan, Sherill merekomendasikan untuk berkonsultasi dengan ibu lain yang punya pengalaman melahirkan di rumah sakit dan di rumah.
"Hal terpenting yang bisa saya rekomendasikan untuk para ibu yang ingin melahirkan di rumah adalah apakah riset terlebih dulu sehingga mereka dapat membuat pilihan yang tepat tentang lingkungan dan perawatan apa yang mereka butuhkan untuk persalinan mereka," tutur Sherill. Jangan lupa, kita juga perlu konsultasi dengan dokter kandungan yang merawat kita ya, Bun.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Muncul di Depan Umum Tanpa Baby Bump, Jennifer Lawrence Diduga Telah Melahirkan Diam-diam
Melahirkan 69 Anak dalam 76 Tahun, Bunda Ini Tuai Kontroversi
Cerita Rachel Putri Helmy Yahya Melahirkan di Korea Selatan
Mengharukan, Perjuangan 3 Bunda Melahirkan di Perjalanan
TERPOPULER
Unggahan Tasya Farasya Usai Resmi Cerai Ramai Dikomentari, Intip Potretnya
7 Artis Perempuan Indonesia Berprestasi di Bidang Akademik, Sekolah hingga S3
8 Obrolan Ringan yang Sering Dipakai Orang dengan Kecerdasan Emosional Tinggi
Putri Isnari Tak Alami Ngidam di Kehamilan Pertama tapi Jadi Sensitif & Mood Swing
Menkes Berencana Ubah Rujukan BPJS dari Faskes Bisa Langsung ke RS Tipe A
REKOMENDASI PRODUK
10 Susu Penambah Nafsu Makan Anak untuk Mengoptimalkan Berat Badan
Azhar HanifahREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Parfum untuk Ibu Hamil yang Aman Digunakan
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Body Lotion Bayi yang Wanginya Tahan Lama, Aman & Lembapkan Kulit Si Kecil
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Makeup Palette Lengkap untuk Sehari-hari
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Test Pack yang Tersedia di Apotek dan Harganya
Dwi Indah NurcahyaniTERBARU DARI HAIBUNDA
73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur
Unggahan Tasya Farasya Usai Resmi Cerai Ramai Dikomentari, Intip Potretnya
8 Obrolan Ringan yang Sering Dipakai Orang dengan Kecerdasan Emosional Tinggi
Putri Isnari Tak Alami Ngidam di Kehamilan Pertama tapi Jadi Sensitif & Mood Swing
Menkes Berencana Ubah Rujukan BPJS dari Faskes Bisa Langsung ke RS Tipe A
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Ignacia Fernandez, Penyanyi Death Metal yang Viral Menang Miss World Chile 2025
-
Beautynesia
5 Universitas Terbaik di Indonesia Versi QS World University Rankings 2026
-
Female Daily
KAWS WINTER, Kolaborasi UNIQLO dan KAWS dengan Sentuhan Seni yang Ikonis!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Kim Kardashian & Kris Jenner Dituntut Ray J, Dituduh Sengaja Bocorkan Sex Tape
-
Mommies Daily
7 Pesan Film Dopamin: Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon Hadapi Godaan Uang Miliaran