Jakarta -
Istri almarhum
Bani 'Seventeen', Cindri Wahyuni, kembali terkenang sosok sang suami. Ia mengingat sang bassist lewat foto terbaru yang diunggah di akun Instagram miliknya, @cindriwhy, Jumat (4/1/2019) malam.
Gambar tersebut merupakan foto hasil ultrasonografi (USG) kandungan Cindri. Tercatat di situ, waktu pemeriksaan pada Jumat (4/1/2019) sore, tepatnya pukul 17.12 WIB.
Namun, tempat di mana persisnya Cindri memeriksakan kandungan ditutup garis putih dan hanya terbaca di Yogyakarta. Berapa usia kehamilan kedua perempuan yang berprofesi dokter itu juga tidak terlihat.
Tapi Bun, yang tak kalah menyita perhatian adalah tulisan Cindri di caption. Begitu mengharukan lantaran ibu dari Inara ini mengenang sosok Bani, yang disebutnya Bebi, yang sudah sempat 'menengok' calon bayinya.
"Assalamualaikum cintanya mami. Kita ketemu lg nak, alhamdulillah adek sehat, perkembangannya normal, berkat doa semua yg sayang sm adek.. Tp kali ini mami ktemu adek cm sendiri, trakhir kan adek dah ketemu bebi, waktu itu bebi senang banget bs denger detak jantung adek pertama kali, semoga adek sehat terus sampe kt ketemu di dunia ini ya nak. Mami, Bebi & kk inara sayang adek selalu," tutur Cindri.
Ya, melupakan sosok suami yang sudah meninggal bukan perkara mudah. Terlebih baru dua pekan
Bani berpulang, usai menjadi korban terjangan tsunami di Tanjung Lesung, Anyer, Banten. Tepatnya 22 Desember 2018,
tsunami menghantam pesisir pantai di Selat Sunda.
Pada malam kejadian, Bani tengah tampil bersama band
Seventeen sebagai bintang tamu acara gathering karyawan PLN. Nyawa Bani dan kedua rekannya, Herman Sikumbang (gitaris) dan Andi (drummer), tak tertolong. Hanya Ifan sang vokalis yang selamat.
Cindri Wahyuni bersama Inara dan Bani 'Seventeen', semasa hidup/ Foto: Instagram/cindriwhy |
Bunda, pasti sulit ya membayangkan apabila kita berada di posisi seperti Cindri. Kehilangan suami dengan cara mendadak dan dalam keadaan hamil. Wajar jika
perempuan 34 tahun itu masih terkenang sosok Bani, yang mustahil bertemu dengan anak keduanya di dunia.
Disampaikan psikolog Marilyn Mendoza, PhD, kehilangan pasangan bisa sangat memengaruhi setiap saat dalam hidup kita. Ia menambahkan, kehilangan pasangan dinilai sebagai peristiwa yang paling membuat stres.
"Mereka mungkin memiliki masalah dengan perawatan diri, tidur, makan, dan minum obat. Hasilnya bisa menjadi intensifikasi masalah fisik dan psikologis. Ketahanan mereka terganggu," ungkap Mendoza, seperti dilansir
Psychology Today.
Semoga Cindri dan janin dalam kandungannya, serta sang kakak Inara, sehat selalu dalam lindungan Tuhan ya, Bunda.
(muf/muf)