KEHAMILAN
Tanda-Tanda Abortus Insipiens, Kenali Penyebab dan Penanganannya
Nurul Jasmine Fathia | HaiBunda
Kamis, 16 May 2024 18:55 WIBTahukah Bunda bahwa aborsi tak selamanya memiliki makna negatif? Dalam istilah kedokteran sendiri aborsi atau spontaneous abortion memiliki makna yang sama dengan keguguran. Artinya kondisi ketika kehamilan berhenti karena berbagai faktor kesehatan baik pada ibu maupun janin.
Terdapat berbagai macam jenis spontaneous abortion yang dibedakan berdasarkan gejala ataupun penyebabnya. Salah satunya adalah abortus insipiens.
Lantas, apa sebenarnya abortus insipiens beserta penyebab dan cara mengatasinya? Mari simak artikel ini sampai tuntas untuk mengetahuinya ya, Bunda.
Mengenal lebih dekat abortus insipiens
Melansir dari situs resmi Kemenkes, abortus insipiens dikenal juga sebagai kondisi keguguran yang tak bisa dihindari. Ketika mengalami kondisi ini ibu hamil biasanya akan mengalami pendarahan dan jalan lahir sudah terbuka, padahal kondisi janin di dalam kandungan masih utuh.
Pada keguguran jenis ini tentu saja kehamilan sudah tidak dapat dipertahankan lagi karena jalan lahir sudah terbuka, Bunda. Satu-satunya hal yang bisa dilakukan adalah menjalani prosedur kuret di rumah sakit terpercaya.
Gejala abortus insipiens
Gejala abortus insipiens sebetulnya tak berbeda jauh dari jenis keguguran lainnya, tapi skala sakitnya lebih besar, Bunda. Gejala yang akan dirasakan penderita meliputi rasa nyeri atau kram perut dan pendarahan yang jumlahnya lebih banyak. Pendarahan pada abortus insipiens tidak disertai dengan keluarnya gumpalan-gumpalan darah.
Penyebab abortus insipiens
Sama seperti jenis keguguran lainnya, abortus insipiens juga disebabkan berbagai faktor. Berikut telah HaiBunda rangkum beberapa penyebabnya.
1. Kelainan kromosom
Penyebab yang pertama adalah karena faktor genetik yaitu kelainan kromosom, Bunda. Alhasil janin tidak bisa berkembang dan tubuh memberikan respon alami untuk mengeluarkan janin dari dalam kandungan. Pada masalah abortus insipiens, kelainan kromosom sering kali menjadi penyebab utamanya.
2. Kelainan pada rahim
Kelainan pada rahim juga menjadi salah satu faktor penyumbang terjadinya abortus insipiens. Kelainan yang dimaksud meliputi miom, kista, bentuk rahim yang tidak normal, dan lain sebagainya. Kelainan pada rahim ini bisa memicu gagalnya proses implantasi dan menyebabkan keguguran.
3. Penyakit kronis
Tak sedikit perempuan yang mengalami masalah kesehatan misalnya penyakit kronis ketika hamil. Pada beberapa kasus, penyakit kronis yang dialami oleh calon ibu dan tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan keguguran.
4. Gaya hidup
Gaya hidup tidak sehat sering kali menjadi penyebab dari terjadinya berbagai masalah kesehatan, termasuk abortus insipiens. Kebiasaan merokok, minum alkohol, hingga narkoba bisa menjadi pemicunya. Maka dari itu, untuk para calon ibu sebaiknya hindari gaya hidup yang tidak sehat ya.
Penanganan abortus insipiens
Ketika abortus insipiens terjadi tentunya Bunda haru segera memeriksakan diri ke dokter kandungan. Biasanya dokter akan melakukan langkah penanganan untuk memulihkan kondisi kesehatan dan mental serta mencari tau penyebabnya. Berikut ini beberapa langkah penanganan abortus insipiens yang biasa dilakukan.
Kuretase
Mengingat kehamilan tak bisa diselamatkan jika terjadi abortus insipiens, langkah paling pertama yang dilakukan dokter adalah melakukan prosedur kuretase. Janin yang ada di dalam kandungan akan diambil sesuai prosedur yang berlaku. Setelah prosedur kuretase dokter juga akan melakukan pemeriksaan lanjutan untuk mengetahui penyebab terjadinya.
Pemberian obat
Pada beberapa kasus obat-obatan juga diperlukan untuk memastikan rahim benar-benar bersih. Adapun obat yang diresepkan biasanya berasal dari golongan antibiotik dan anti pendarahan.
Pemulihan mental
Menghadapi masalah keguguran tentunya bukan hal yang mudah bagi setiap calon orang tua. Oleh karena itu, penting sekali untuk memastikan kondisi mental Bunda sudah lebih stabil pasca keguguran.
Dokter biasanya akan terus memberikan afirmasi positif kepada Bunda selama masa-masa yang berat ini. Beberapa dokter kandungan juga menyarankan untuk menemui psikolog demi mencegah terjadinya masalah mental yang lebih serius.
Langkah pencegahan
Langkah pencegahan juga diperlukan untuk menghindari terjadinya kondisi abortus insipiens. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Bunda coba untuk mencegah abortus insipiens.
Melakukan pemeriksaan lengkap sebelum menikah
Mengingat faktor utama terjadinya abortus insipiens adalah kelainan kromosom, maka setiap calon orang tua baik Bunda atau Ayah disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan lengkap sebelum menikah.
Tujuannya adalah untuk mengetahui adakah risiko terjadinya masalah kehamilan. Jika ada maka bisa segera diatasi dengan mengikuti pendapat medis dari ahli.
Menerapkan gaya hidup sehat
Menerapkan gaya hidup sehat juga menjadi langkah pencegahan yang penting, Bunda. Sedari muda usahakan sudah terbiasa menerapkan gaya hidup sehat untuk mencegah terjadinya berbagai masalah kesehatan termasuk keguguran di kemudian hari.
Bunda, itulah dia penjelasan singkat tentang abortus insipiens beserta penyebab, cara penanganan dan pencegahannya. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak video di bawah ini, Bun:
5 Tanda Ibu Hamil Kurang Istirahat, Salah Satunya Alami Gangguan Pernapasan
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
6 Jenis Abortus yang Terjadi Selama Kehamilan, Ketahui Bedanya Bun
Kenali 5 Tanda-tanda Keguguran, Waspada Saat Gerakan Bayi Menurun
Abortus Imminens Jadi Ancaman Keguguran Hamil Muda, Kenali Faktor Risikonya Bun
Bumil, Waspadai Risiko Abortus Insipiens di Awal Kehamilan
TERPOPULER
Cerita Haru Marshanda Kini Tinggal bersama Sienna, Siapkan Sarapan hingga Antar ke Sekolah
5 Potret Pinkan Mambo Ngontrak di Rumah Mewah, Jadi Tempat Usaha Jualan Donat
Pihak Dahlia Poland Bongkar Fakta Gugatan Cerai ke Fandy Christian, Ternyata...
Belajar Kelola Uang di LPS Financial Festival Medan, Yuk! Dapat Banyak Ilmu dari Pakar
20 Arti Mimpi Mau Melahirkan, Benarkah Pertanda Baik?
REKOMENDASI PRODUK
7 Merek Pelumas Vagina yang Aman untuk Berhubungan Intim & Cara Memilihya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Susu UHT untuk Anak & Panduan Memilih yang Terbaik
KinanREKOMENDASI PRODUK
Review Professional Air Fryer Oxone vs Glasstop Smart Fryer, Mana Pilihan Bunda?
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Lipstik Glossy Tahan Lama, Cocok Dipakai Seharian
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
3 Pilihan Cooler Bag untuk ASI, Mana yang Paling Praktis & Tahan Lama?
Ratih Wulan PinanduTERBARU DARI HAIBUNDA
Pihak Dahlia Poland Bongkar Fakta Gugatan Cerai ke Fandy Christian, Ternyata...
Belajar Kelola Uang di LPS Financial Festival Medan, Yuk! Dapat Banyak Ilmu dari Pakar
5 Potret Pinkan Mambo Ngontrak di Rumah Mewah, Jadi Tempat Usaha Jualan Donat
Tempat Tidur Bayi: Kriteria Memilih, Tips Penempatan, dan Rekomendasinya
95 Persen Obat Belum Teruji Aman untuk Ibu Menyusui, Apa Risikonya?
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
5 Potret DJ Panda Ikut Kajian Gus Iqdam, Agama Dipertanyakan
-
Beautynesia
10 Kuliner Khas Betawi Hasil Akulturasi Budaya China, Salah Satunya Gohyong yang Viral
-
Female Daily
Sering Work form Anywhere? Ini 3 Pilihan Laptop yang Cocok untuk Kerja!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
25 Tahun Eksis, Parfum D&G Light Blue Dirilis Ulang dengan Aroma Nostalgia
-
Mommies Daily
14 Produk yang Wajib Dimiliki Ibu Menyusui, dari Breast Pump hingga Nursing Cover