Jakarta - Si mbak alias asisten rumah tangga (ART) balik lagi atau nggak bisa jadi pertanyaan yang berkecamuk di benak kita di waktu jelang Lebaran. Daripada Bunda bingung menebak-nebak apa si mbak bakal balik lagi atau nggak, coba perhatikan tanda-tanda yang bisa jadi sinyal si mbak nggak akan balik kerja di rumah kita lagi nih Bun.

Untuk melihat si mbak ART bakal balik lagi atau nggak, kata pakar deteksi kebohongan, Handoko Gani, MBA, BAII, tanda dari ekspresi dan non-verbal kayak wajah atau body language memang agak tergantung konteksnya. Artinya Bun, kita mesti lihat langsung orangnya, wajahnya, dan body languagenya gimana.

Tapi, kalau lewat ekspresi verbal, kata Handoko ada kata-kata yang mungkin lebih pasti jadi sinyal si mbak ART nggak balik kerja lagi. Apa aja nih Bun? Jadi, kalau di mbak ditanya kapan balik, ucapan yang sering digunakan adalah kata biasanya. Misalnya 'Ya biasa Bu, kalau Lebaran mah saya paling seminggu di kampung'. Kata biasanya ini bisa aja jadi tanda si mbak bohong alias nggak akan balik kerja lagi sebetulnya, kalau muncul sampai tiga kali.


"Jadi ditanya kedua kali, dia jawabnya biasanya perjalanan ke kampung sekian hari. Terus ketiga, ditanya kapan balik, tanggal pasti dia nggak tahu tapi jawabnya biasanya tanggal segini. Itu bisa jadi indikasi dia nggak balik," kata Handoko waktu ngobrol sama HaiBunda.

Terus, waktu si mbak ART udah di kampung, kan sering ya kita menghubungi mereka via telepon. Nah, indikasi si mbak nggak balik lagi bisa aja muncul ketika si mbak ngasih informasi ke Bunda yang missing atau nggak detail. Contohnya, si mbak nggak bisa menjawab detail apa yang dia lakukan di kampung sampai dia bisa balik sampai tanggal yang ditentukan.

Emosi juga bisa memprediksi si mbak balik lagi atau nggak lho Bun. Maksudnya, ketika Bunda nanya ke si mbak ART kenapa nggak balik, bisa aja si mbak bilang kalau anaknya masih kangen sama dia atau orang tuanya masih butuh dia. Tapi, dari nada bicaranya, si mbak nggak menunjukkan nada sedih. Kalau begini, Bunda mesti jaga-jaga karena menurut Handoko itu kemungkinan besar dia bohong dan nggak akan kembali.

Si mbak masih belum balik juga? Bunda bisa meneleponnya sekali lagi untuk mengonfirmasi dan mengira-ngira si mbak bohong atau nggak. Handoko bilang, kalau waktu ditelepon ada tiga kali penyangkalan, si mbak sudah pasti bohong. Tiga kali penyangkalan kayak apa sih?

"Pertama, dia bilang 'Bu saya nggak bisa datang karena saya blablabla'. Kedua 'Kalau ibu nggak percaya, ibu tanya suami saya deh' atau dengan dalih 'Kan saya sudah kerja lama, ibu kan udah tahu kesulitan saya'. Penyangkalan ketiga, pas didesak kok kamu nggak kasihan sama saya, dia bilang 'Ya gimana lagi Bu. Saya sudah berusaha tapi kondisinya begini'," kata Handoko.

Untuk memprediksi si mbak bakal balik atau nggak dari kemungkinan dia bohong nih Bun, jadi ada tiga hal yang mesti Bunda perhatikan. Pertama, sebelum si mbak pulang kalau ditanya spesifik dia kasih jawaban generalisasi. Waktu konfirmasi kedua, si mbak tetap kasih jawaban yang general alias nggak detail, plus tanpa emosi. Nah, di konfirmasi ketiga, si mbak akan melakukan tiga penyangkalan tanpa emosi.

Jadi Bun, kalau si mbak melakukan hal-hal itu, Bunda mesti jaga-jaga nih kalau aja si mbak nggak balik lagi. Walaupun, bisa aja kan si mbak ternyata berubah pikiran dan akhirnya kembali lagi bekerja di rumah Bunda. (rdn)