Los Angeles, California -
Buat seorang ibu, terlebih yang baru melahirkan, apa yang dilakukan bisa mengundang berbagai komentar. Seperti dialami
Kylie Jenner yang baru-baru ini memamerkan foto mesranya dengan si kecil yang kini berusia satu bulan.
Namun, beberapa netizen cukup kritis dengan foto yang diunggah Kylie, Bun. Ya, mereka nggak cuma fokus pada lucunya si kecil Stormi tapi juga merasa 'terganggu' pada kuku Kylie Jenner yang panjang dan memakai cat kuku berwarna oranye.
Kuku Kylie Jenner memicu pro dan kontra di kalangan ibu-ibu netizen. Seseorang menulis di Twitter, "Saya ingin tahu bagaimana Kylie Jenner mengganti popok bayinya dengan kuku dua inci sementara saya berjuang agar kotoran nggak menempel di bawah kuku saya yang panjangnya hanya beberapa milimeter saja,".
Sementara, ibu yang lain ikut berkomentar gimana efeknya ketika Kylie Jenner punya kuku panjang seperti itu dengan anaknya yang baru lahir. Bahkan si ibu mengaku dia sendiri bisa aja nggak tahan ingin menggaruk wajahnya sendiri kalau punya kuku sepanjang itu.
Terlepas dari komentar kontra, ada juga komentar yang pro, Bun. "Saya nggak percaya
Kylie Jenner dikritik hanya karena memiliki kuku panjang. Itu tidak berarti dia bukan ibu yang baik. Semua wanita termasuk seorang ibu berhak untuk mendapatkan manikur!."
Ada juga netizen yang bilang kukunya kebetulan sama panjang seperti kuku Kylie Jenner dan dia bisa mengaturnya dengan baik. Hmm, berbagai komentar positif dan negatif membanjiri kolom komentar
Kylie nih, Bun.
Soal kuku panjang dan cat kuku saat anak masih sangat kecil, Bun, dikutip dari Mommyish kuku panjang bukan nggak mungkin malah membuat kita repot. Sebaliknya, kalau kuku kita nggak panjang, kita nggak perlu khawatir bayi terkena kuku.
Memiliki kuku panjang juga membuat para bunda bisa kesulitan mengganti baju, popok dan sulit memposisikan bayi dengan benar. Kalaupun kita punya kuku panjang, kita harus rajin cuci tangan dan membersihkan kotoran yang menempel pada kuku. Nah, kalau soal cat kuku. Sekarang ini memang sudah banyak merek yang mengklaim alami atau nggak beracun, namun ada tiga bahan yang perlu kita hindari yakni Dibutil phthalate (DBP), Formaldehid, Toluena.
Dibutil phthalate (DBP) merupakan zat kimia yang dilarang di Eropa dan disebut bisa menyebabkan masalah reproduksi terutama pada anak laki-laki. Kelompok kerja lingkungan mengklasifikasikan bahan kimia ini tergolong bahaya yang tinggi dan dapat menyebabkan masalah organ serta gangguan endokrin.
Formaldehida yang merupakan zat karsinogenik ini banyak ditemukan di cat kuku. Formaldehid juga bisa digunakan untuk mengawetkan benda mati dan jika digunakan dalam persiapan penelitian laboratorium akan selalu ada peringatan untuk menghindari inhalasi atau kontak kulit. Terakhir, toluena. Ini adalah bahan kimia yang diketahui menyebabkan kerusakan reproduksi dan pusing. Hal ini juga ditemukan dalam bensin dan CDC memperingatkan bahwa zat ini dapat menyebabkan masalah sistem saraf pusat.
Kalau menurut Bunda bagaimana? Setujukah kalau setelah melahirkan dan mengurus si kecil kita berkuku panjang?
(rdn)