Jakarta -
Sudah berencana melahirkan normal, tapi karena satu dan lain hal akhirnya persalinan melalui operasi caesar harus dilakukan. Seperti cerita ibu dua anak
Nycta Gina nih, Bun.
Awalnya, Nycta berkeinginan keras mencoba persalian normal karena sebelumnya, dia melahirkan anak pertamanya Uta secara caesar terencana. Untuk itu, demi bisa lahiran normal, sejak usia kandungan kurang lebih 28 minggu Gina udah ikutan prenatal yoga dan kelas hypnobirthing.
Nah, di usia kandungan sekitar 36 minggu, Nycta Gina mulai tuh, Bun, merasakan kontraksi palsu. Untungnya dia masih mampu mengontrol diri. Dia pun nggak panik karena sudah latihan pernapasan saat yoga. Sampai di hari Senin, 27 Maret lalu tepat jam 03.00 Gina merasakan kontraksi yang kencang banget.
"Nggak sanggup nahan dan mutusin ke RS. Sampai di RS di CTG kontraksi udah 99 persen muncul tiap 10 menit sekali tapi pembukaan masih 1. Langsung telepon Kinos (suami Gina) yang lagi syuting di luar kota terus telepon Mbak Mila untuk dampingi sebagai doula," kata
Nycta Gina di laman Instagram-nya.
Jam 10.00 dokter kandungan Gina menyarankan dipasang balon di mulut rahim untuk membantu pembukaan ssebagai induksi alami. Apa yang dialami Gina setelah balon dipasang? Kata dia kontraksinya makin kuat dan cepat datangnya, Bun. Ya, kurang lebih lima sampai tiga menit sekali.
Kata Gina mungkin saat itu kalau nggak ada sang doula dirinya sudah nyerah. Hiks. Tapi, beruntung doula juga Kinos selalu mendampingi dan menyemangati Gina sampai Gina pun bertahan untuk pemeriksaan selanjutnya. Di jam 17.00, dilihatlah perkembangan respons balon tapi hasilnya kurang memuaskan di mana pembukaan masih 2. Tapi kontraksi makin terasa dan makin malam datangnya jadi semenit sekali.
Gina sempat tuh, Bun, bertanya ke dokter kalau diteruskan kira-kira berapa lama lagi tapi sang dokter menjawab nggak bisa diprediksi. Walaupun kalau dilihat dari progres pembukaan kemungkinan terburuknya bisa sampai besok pagi.
"Wah, pada saat itu mikirnya udah kayak umur aku berhenti apa di sini. Udah minta maaf sama mama, sama Kinos sampai bilang kalau ada apa-apa titip Uta. Ha-ha-ha, agak lebay ya tapi mungkin yang pernah ngalamin kayak gini tau rasanya. Akhrnya aku mutusin di caesar aja demi kebaikan aku sama adek Uti. Sempet kecewa karena merasa gagal nggak bisa ngewujudin lahiran normal," kata Gina.
Meski sempat kecewa, akhirnya Gina percaya bahwa manusia punya keinginan tapi tetap Tuhan yang menentukan yang terbaik buat kita. Hmm, Bunda setuju kan dengan apa yang dikatakan
Nycta Gina?
Mungkin kekecewaan bisa hinggap di benak kita ketika belum bisa melahirkan secara normal. Terlebih kadang kala gimana proses persalinan kita bisa juga jadi bahan nyinyiran orang lain. Kalau kayak gini, psikolog keluarga dari Tiga Generasi, Anna Surti Ariani yang akrab disapa Nina, bilang nggak perlu diambil pusing, Bun, apapun itu nyinyiran orang.
"Kita mesti percaya bahwa tiap anak lahir ke dunia dengan cara yang berbeda. Nah, kita patut bersyukur karena sudah menjadi perantara lahirnya si kecil di dunia, baik kita bersalin melalui persalinan normal atau caesar," kata Nina.
Semangat terus ya Bunda Gina. Semoga lekas pulih dan si kecil Uti sehat selalu!
(rdn)