HaiBunda

MOM'S LIFE

Curhat Serena Williams ketika Merasa Dirinya Bukan Ibu yang Baik

Nurvita Indarini   |   HaiBunda

Selasa, 07 Aug 2018 12:25 WIB
Curhat Serena Williams ketika Merasa Dirinya Bukan Ibu yang Baik (Foto: Jeff Gross/Getty Images)
Washington D.C. - Terkadang sebagai seorang ibu, ada saja perasaan bersalah melanda. Misalnya nih merasa bukan ibu yang baik karena tidak melakukan cukup banyak hal penting untuk anak. Ini pula yang dirasakan Serena Williams.

Kata Serena Williams, pekan lalu dirinya menjalani hari-hari yang nggak mudah. Ya, pekan lalu Serena kalah dalam pertandingan tenis di San Jose's Silicon Valley Classic. Selain itu perasaan bahwa dirinya bukan ibu yang baik juga sering muncul.

Dalam postingan di Instagram-nya, Serena bilang dirinya membaca beberapa artikel yang menyebut emosi postpartum dapat bertahan hingga 3 tahun jika tidak ditangani. Namun Serena Williams juga bilang dirinya sudah banyak berkomunikasi.




"Saya berbicara melalui ibu saya, saudara perempuan saya, teman-teman saya, dan mereka memberi tahu bahwa perasaan saya benar-benar normal," tutur Serena Williams.

Serena Williams bilang dirinya banyak bekerja dan berlatih untuk menjadi atlet yang baik. Namun di satu sisi, sebagai ibu, Serena merasa tidak bisa menghabiskan banyak waktu dengan putrinya, Olympia. Ya, meskipun setiap hari dirinya selalu bersama dengan Olympia, tapi dia tidak bisa bersama anaknya selama yang dia inginkan.



"Sebagian besar dari Anda adalah ibu yang berurusan dengan hal yang sama. Bagi ibu, baik yang tinggal di rumah atau bekerja, menemukan keseimbangan dengan anak-anak adalah seni yang sejati," sambung Serena Williams.

Serena lantas menguatkan ibu-ibu yang merasa galau. "Saya di sini untuk bilang jika Anda mengalami hari atau minggu buruk, nggak apa-apa. Saya juga," ucap Serena Williams.

Ya, meski punya anak itu menyenangkan, terkadang ada hal-hal yang bisa mengganggu emosi seorang ibu. Perubahan hormon dan kelelahan sering kali menyebabkan gangguan emosi setelah seorang ibu melahirkan.



Baby blues, postpartum depression, postpartum psikosis adalah tiga kondisi yang rentan dialami ibu setelah melahirkan. Nah, ketika merasa tertekan, baiknya sampaikan yang dirasakan pada orang terdekat seperti pasangan atau keluarga dan orang tepercaya misalnya tenaga kesehatan.

"Bagi ibu yang merasa dirinya kurang mumpuni, hal terbaik adalah saat berusaha menjadi ibu yang baik. Tapi, hal terburuk yakni mereka bisa 'sakit'," kata pendiri Postpartum Stress Center, Karen Kleiman, sambil mendorong ibu untuk nggak segan mengungkapkan apa yang dirasakan setelah melahirkan.

(Nurvita Indarini)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Sabrina Chairunnisa & Deddy Corbuzier Putuskan Bercerai, Begini Ungkapan Hati Keduanya

Mom's Life Amira Salsabila

Kisah Zulfa Bocah Garut Bawa Adik Sindrom Down ke Sekolah, Perjuangannya Bikin Haru

Parenting Annisa Karnesyia

5 Potret Keseruan Julie Estelle Temani Suami Balapan di Shanghai, Putri Cantiknya Curi Perhatian

Mom's Life Nadhifa Fitrina

7 Tanaman Hias yang dapat Ditanam di Pot Kecil, Hemat Ruang Bun!

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Sutan Muhammad Aqil

10 Pantangan bagi Ibu Hamil Kembar yang Perlu Diketahui, Jangan Disepelekan

Kehamilan Melly Febrida

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Sabrina Chairunnisa & Deddy Corbuzier Putuskan Bercerai, Begini Ungkapan Hati Keduanya

Kisah Zulfa Bocah Garut Bawa Adik Sindrom Down ke Sekolah, Perjuangannya Bikin Haru

10 Pantangan bagi Ibu Hamil Kembar yang Perlu Diketahui, Jangan Disepelekan

7 Tanaman Hias yang dapat Ditanam di Pot Kecil, Hemat Ruang Bun!

Ratusan Bunda Hadiri MomFest 2025 di Bekasi, Ada Sesi Sharing yang Menyentuh

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK