Jakarta -
Ibunda Roro Fitria, Retno Winingsih Yulianti meninggal dunia hari ini pukul 06.30 WIB. Sebagai anak, pastinya Roro Fitria sedih banget. Berikut ungkapan rasa cintanya pada sang bunda.
Dilansir
detikcom, pengacara Roro Fitria, Asgar Hasrat Sjarfi, mengatakan pada Minggu (14/10) sore ibunda Roro Fitria sempat mengalami sesak napas.
"Jadi kemarin kita dapat kabar dari rumahnya Roro yang di Patio, Bunda itu sesak Minggu sore. Jadi asisten pribadi dari kami ke sana jam 6 sore. Karena sesak nggak bisa napas akhirnya dikirim ke Fatmawati. Dari situ di bawa ke UGD langsung masuk ke ruang ICU kayaknya," ungkap Asgar.
Rencananya,
ibunda Roro Fitria akan dimakamkan di Yogyakarta dan Roro Fitria yang saat ini masih berada di rutan Pondok Bambu karena kasus narkotika yang menjeratnya masih mengurus izin untuk bisa mengikuti proses pemakamanan sang bunda. Sebagai anak, pastinya kesedihan mendalam dirasakan Roro Fitria ya, Bun. Dilaporkan
detikcom saat tahu kabar ibunya meninggal, Roro Fitra sempat pingsan dan histeris.
Roro Fitria memang dikenal dekat banget dengan sang bunda. Retno sendiri selalu memberi dukungan pada Roro Fitria sebelum dan saat menjalani sidang kasus narkotika yang menjerat sang putri. Roro Fitria bahkan bahagia bukan main saat sang ibu datang ke sidangnya, Bun.
"Alhamdulillah aku senang banget bisa ketemu Bunda. Bunda segalanya bagi saya dan penderitaan selama saya di penjara, ditambah dengan tidak adanya kedekatan dengan Bunda itu sangat menyiksa saya," ujar Roro di bulan Agustus lalu seperti dilansir
detikcom.
Bagi seorang
Roro Fitria, sang ibu adalah segalanya. Dalam salah satu postingan Instagram-nya, Roro Fitria bilang mulutnya nggak pernah berhenti mengucap syukur ke hadirat Allah SWT. Roro Fitria juga menghaturkan sembah sungkem terima kasih kepada sang bunda tercinta yang telah melahirkan dirinya dengan pola asuh yang sangat baik.
Terlebih sang bunda selalu mencurahkan cinta dan kasih yang tidak ternilai harganya. Kemudian, Retno juga kata Roro Fitria sudah memberi kesempatan dirinya mengenyam pendidikan baik formal maupun informal, memberi suri tauladan agama, kesabaran dan etika yang sangat tinggi.
"Serta menjadikan Nyai (sebutan
Roro Fitria untuk dirinya) pribadi yang halus, lembut, santun, periang, berbudaya, lembah manah, hormat kepada siapapun, bijak, dan tangguh di segala medan. She is my everything. She is my heaven," kata Roro Fitria.
Nggak cuma itu, di momen Hari Ibu
Roro Fitria juga menyampaikan rasa cintanya pada sang bunda yang diwujudkan dalam bentuk puisi. Begini bunyinya, Bun:
Ku tulis sajak ungkapan relung hati. Terpatri namamu dalam jiwa dan raga sejak aku terlahir ke bumi
Cintamu tak lengkang oleh waktu, kasihmu tak terkoyak oleh masa
Di saat ku bahagia, terpancar sinar bangga dari bola indah pandangmu
Di saat ku sedih, air mata doamu tak henti menopangku
Tak pernah kuharap kau menua. Tak pernah ku ingin kau lelah dalam usia
Selalu kuharapkan kau terus bersamaku. Kau adalah nafasku. Kau segalanya bagiku, Mama...
I Love U more than everything, even my self
Bisa dipastikan sebagai anak
Roro Fitria pasti sedih bukan main melepas kepergian bunda tercinta untuk selama-lamanya. Meski sang bunda telah tiada, cinta dan kasih sayang Roro Fitria untuk sang ibu nggak akan lekang oleh waktu. Selamat jalan Bunda Retno, semoga engkau tenang di sisi-Nya.
[Gambas:Video 20detik]
(rdn/nwy)