Jakarta -
Namanya hidup pasti ada masalah yang mesti dihadapi ya, Bun. Termasuk bagi para ibu. Rutinitas mengurus suami, anak, hingga urusan rumah tangga plus urusan di kantor bagi ibu bekerja bukan nggak mungkin bikin stres. Saat Bunda sedang stres, nggak ada salahnya mencoba
meditasi nih.
Disampaikan Bagia Arif Saputra, praktisi meditasi dan Marketing Director The Golden Space Indonesia, tingkat stres yang tinggi dapat menurunkan produktivitas, naiknya angka kekerasan dan bunuh diri, serta banyaknya masalah kesehatan. Nah. kata Bagia, meditasi adalah salah satu cara untuk menenangkan diri, memfokuskan pikiran serta terkoneksinya diri dengan hati, jiwa dan alam.
"Meditasi tidak sama dengan yoga. Meditasi adalah tingkatan tertinggi dari yoga. Di sini tidak ada unsur yoga, di sini semua meditasi. Meditasi di mana kita terus-menerus terkoneksi antara hati, jiwa, raga dan pikiran menjadi satu. Dengan meditasi kita dapat menselaraskan pikiran menjadi satu," kata Bagia ditemui di Sudirman Park Complex, Jakarta Pusat, Kamis (8/11/2018).
Dia menambahkan, ada 5 pilar kehidupan yang dapat mengubah hidup menjadi positif secara otentik yaitu ALIVE alias Abundant wealth, Loving relationship, Inspiring work, Vibrant health dan Empowering earth. Dengan ALIVE, lanjut Bagia, kita dapat meningkatkan kualitas hidup.
Ilustrasi meditasi/ Foto: Getty Images |
Kalau bicara tentang emosi, pastinya Bunda pernah merasakannya kan. Tapi tahu nggak? Pada dasarnya emosi adalah sebuah energi yang dapat kita transfer dengan melakukan
meditasi lho. Sehingga, saat melakukan meditasi kita bisa menurunkan stres, depresi, meningkatkan fokus dan membantu tubuh lebih relaks.
Selain itu,
meditasi juga dapat meningkatkan produktivitas. Kemudian, meningkatkan keharmonisan di hidup kita seperti dalam hubungan dengan pasangan, teman dan rekan kerja.
Dikutip dari
detikcom, guru meditasi Yongey Mingyur Rinpoche mencontohkan meditasi sederhana yakni dengan meditasi pernapasan. Cara melakukannya cukup mudah. Rilekskan pikiran dan tubuh, kemudian hitung berapa kali kita bernapas dengan tarik dan melepas napas dimasukkan dalam satu hitungan.
"Lakukan ini sampai perlahan-lahan Anda bisa merasa lebih tenang," kata Rinpoche.
(rdn/rdn)