Jakarta -
Dalam pernikahan, pasti ada saja permasalahan yang muncul ya, Bun. Kadang kala, karena berbagai alasan pernikahan yang sudah berjalan belasan bahkan puluhan tahun terpaksa berakhir dengan perceraian. Seperti yang dialami aktris senior
Shirley Margaretha.Setelah 16 tahun menikah dengan Rey Donald Kaligis, Shirley memutuskan bercerai. Seperti dilansir
detikcom, perceraian itu dibenarkan oleh pengacara Shirley, Sinatra Bangun.
"Benar (perceraian tersebut). Tapi aku nggak bisa banyak bicara, istilahnya udah putus, ada beberapa bulan lalu putus perceraiannya," kata Sinatra.
Foto: Artis senior Shirley Margaretha / pictagram |
Semua pasangan suami istri seperti
Shirley Margaretha dan Rey pasti ingin pernikahannya berjalan langgeng ya, Bun. Ya, meskipun karena satu dan lain hal perceraian kadang terpaksa diambil sebagai jalan keluar. Lantas, apa sih sebabnya pernikahan yang sudah berlangsung lama tapi tetap berujung perceraian?
Dikutip dari
Villanova University, dalam artikel
Stages of Divorce: A Psychological Perspective, Florence W. Kaslow mengatakan banyaknya kasus perceraian menunjukkan rasa bingung saat menjalani pernikahan. Sementara itu, teori enam tahapan model perceraian dari Paul Bohannan menyebutkan proses perceraian dapat meninggalkan trauma pada individu. Salah satunya disebut perceraian emosional.
"Perceraian emosional dimulai saat pasangan merasa sudah saling tidak puas dan itu meningkat dengan banyaknya aspek negatif ketimbang positif dalam perjalanan pernikahan. Jika ini terus dijalani, maka penolakan juga dapat merambat ke anggota keluarga yang lain," tutur Paul.
Penyebab lainnya perceraian adalah permasalahan keluarga yang tidak terselesaikan. Menurut psikolog Antonio Borrello, permasalahan keluarga yang nggak kunjung diselesaikan lama-lama bisa menimbulkan ketidakbahagiaan.
"Komunikasi pun menjadi semakin lemah dan konflik menjadi kemarahan dan kebencian," kata Antonio, seperti dilansir
Huffington Post.
Nah, dalam buku
Creative Divorce, Mel Kanter menuliskan beberapa pasangan memilih
perceraian sebagai jalan keluar dalam konflik rumah tangga untuk memberi peluang dalam memperoleh pengalaman dan kreativitas baru guna mengisi kehidupan mereka agar lebih baik lagi.
(rap)