HaiBunda

MOM'S LIFE

Cecep Reza Bombom Dimakamkan,Tangis Ibunda Pecah Saat Lihat Nisan

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 20 Nov 2019 13:20 WIB
Cecep Reza/ Foto: Dok. Instagram/cecepreza_
Jakarta - Kepergian mantan aktor cilik Cecep Reza masih meninggalkan duka. Pria yang dikenal lewat perannya sebagai Bombom di sinetron Bidadari ini meninggal dunia pada Selasa (19/11/2019).

Cecep ditemukan meninggal dunia dalam keadaan tidur. Adik Cecep, Rizky mengatakan sang kakak tidak memiliki keluhan apapun terkait kesehatannya. Meski begitu, Cecep memang diketahui mengidap penyakit jantung, Bun.

Hari ini, Rabu (20/11/2019), Cecep dimakamkan di TPU Penggilingan, Layur, Jakarta Timur. Suasana duka terlihat jelas saat pemakaman, terutama kesedihan ibunda Cecep saat melepas sang putra.


Tangis sang ibu pecah saat melihat nisan putranya. Ia juga tampak mengusap-usap makam sang putra yang sudah dipenuhi bunga.

Setelah itu, ibunda Cecep langsung diangkat oleh kerabat karena terlihat sulit untuk berdiri. Demikian dikutip dari InsertLive.

Kepergian Cecep memang meninggalkan duka bagi keluarga dan kerabatnya. Sang istri juga tidak bisa menyembunyikan kesedihannya, Bun.

Saat dikunjungi Marshanda Selasa malam, istri Cecep tampak menangis dipelukan sahabat suaminya itu. Cecep sendiri meninggal pada usia 31 tahun, meninggalkan seorang istri dan putri bernama Aira yang kini berusia 4,5 tahun.

Cecep Reza bersama istri dan anaknya/ Foto: Cecep Reza (dok. ist)

Di saat seperti ini, tentu dukungan kerabat dan teman yang paling dibutuhkan untuk istri maupun keluarga ditinggalkan. Menurut psikolog anak, remaja, dan keluarga dari Tiga Generasi @ Brawijaya Clinic Samanta Ananta, perlu pendampingan khusus dari ahli agar istri dapat berfungsi secara optimal bagi dirinya dan anak-anaknya.

"Keluarga terdekatnya pun perlu mendapatkan konseling agar dapat bersinergi memberikan dukungan-dukungan emosional yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh istri," kata Samanta.

Hal yang sama juga diungkapkan konsultan pernikahan Sheri Stritof. Menurutnya, beberapa orang mungkin sulit menghadapi, tapi paling baik jika kita mencari dukungan, dari teman, keluarga, penasihat khusus, atau komunitas agama.

"Bergabung dengan kelompok yang mendukung saat sedang berduka juga bisa menghibur. Kita tetap bisa menciptakan kehidupan yang baru namun tetap menghargai kenangan hubungan dengan pasangan," ujar Stritof, dilansir Very Well Mind.

Simak juga cerita Juliana Moechtar tentang anak-anaknya yang mampu menerima kepergian sang ayah di video berikut:

(ank/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

10 Tanda Seseorang Sebenarnya Tidak Baik, Meski Terlihat Ramah

Mom's Life Natasha Ardiah

Potret Maternity Shoot Kehamilan Kedua Pamela Bowie, Tampil Hangat Bersama Suami & Anak

Kehamilan Annisa Karnesyia

Fakta Kebakaran Gedung di Jakpus, Seorang Ibu Hamil Tua Turut Jadi Korban

Kehamilan Annisa Karnesyia

Kapan Leher Bayi Sudah Kuat untuk Tegak?

Parenting Asri Ediyati

3 Jalur Alternatif Bagi Orang Tua yang Terlambat Mendaftarkan Sekolah Anak

Parenting Ajeng Pratiwi & Muhammad Prima Fadhilah

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

Kenali 7 Tanda Seseorang yang Terlahir Egois

15 Rekomendasi Lip Balm Natural untuk Anak, Melindungi Bibir saat Aktivitas Sekolah

10 Tanda Seseorang Sebenarnya Tidak Baik, Meski Terlihat Ramah

3 Resep Rempeyek Kacang Tanah dan Hijau yang Renyah dan Gurih

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK