HaiBunda

MOM'S LIFE

Kata-kata Cinta KH Mustofa Bisri untuk Istri, Sangat Romantis & Mesra

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Sabtu, 30 Nov 2019 12:38 WIB
Gus Mus dan Istri/ Foto: Instagram
Jakarta - Kiai Haji Ahmad Mustofa Bisri atau biasa dipanggil Gus Mus merupakan salah satu sosok penting di Indonesia. Pria kelahiran Rembang, Jawa Tengah itu merupakan sepupu KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Selain berkarya lewat menulis, Gus Mus adalah pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin di Rembang.

Pria berusia 75 tahun ini juga menjadi Rais Syuriah PBNU dan salah seorang pendeklarasi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Namun, siapa sangka sosok Gus Mus adalah sosok yang romantis pada mendiang istrinya, Siti Fatma.


Ya, Gus Mus pernah menulis beberapa kalimat cinta yang romantis nan mesra untuk almarhumah Siti Fatma. Berikut telah HaiBunda kumpulkan dari akun Instagram pribadinya @s.kakung.


1. Aku biasa memuji-muji istriku, tapi tak sekali pun aku pernah membandingkannya dengan istri orang lain, apalagi merendahkannya, karena aku punya perasaan.

2. Tanpa catatan, aku hanya hafal dua tanggal: (1) tanggal 20 Maret, tanggal lahir pribadi sederhana mendiang istriku, Siti Fatma dan (2) tanggal 12 Rabiul Awwal, tanggal kelahiran Pribadi Agung Nabi Muhammad SAW, idola almarhumah dan kita pada umumnya.

3. Menurut keyakinanku, istrikulah perempuan tercantik di dunia. Jika menurutmu, justru istrimulah yang tercantik ya tak masalah. Masing-masing kita kan punya hak berkeyakinan dan sudah memilih. Bukankah pilihan kita sejatinya adalah pilihanNya?

4. Aku masih terus berbicara padamu hingga kini. Apakah kau masih mendengarku dengan sedikit menyela dan sesekali tersenyum seperti dulu?

5. Tak Selalu: Tak selalu dia kupanggil dengan mesra, istriku. Kadang kupanggil dia dengan gairah, kekasihku. Tak selalu dia kupanggil dengan sayang, istriku. Kadang kupanggil dia dengan akrab, kawanku. Tak selalu dia kupanggil dengan kasih, istriku. Kadang kupanggil dia dengan manja, ibuku.

Tak selalu dia kupanggil dengan cinta, istriku. Kadang kupanggil dia dengan lembut, anakku. Tak selalu dia kupanggil dengan santun, istriku. Kadang kupanggil dia dengan nakal, penghiburku. Tak selalu dia kupanggil dengan lantang, istriku. Kadang bahkan kupanggil dia dengan diam, ruhku.

6. Jejak-jejak: serasa dari kutub ke kutub, dari abad ke abad. Melintasi berbagai musim, cuaca dan iklim. Bergandengan tangan, sepanjang jalan, menyusuri jalan-jalan, menyinggahi taman-taman. Menengok saudara dan teman, mampir di berbagai hotel dan restoran. Berbagi bantal dan selimut kehangatan, mencicipi berbagai ragam makanan, mencoba berbagai jenis minuman.

Menuruni lembah dan ngarai, menaiki perbukitan yang terjal dan landai

berpapasan di berbagai tikungan. Lorong-lorong dan persimpangan dengan bermacam manusia dari berbagai bangsa suku dan lapisan. Kau selalu di sampingku maka semua orang kekasihku. Akhir Maret 2019.


Simak juga cerita dr.Reisa bertemu jodoh:

(aci/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Momen Haru Keluarga dan Sahabat Antar Mpok Alpa ke Tempat Peristirahatan Terakhir

Mom's Life Annisa Karnesyia

Kisah Anita Jalani Operasi Kanker Payudara Minim Sayatan Berkat Robot Medis

Menyusui Melly Febrida

60 Persen Perempuan Takut Melahirkan, Studi Terbaru Ungkap Cara Tetap Tenang

Kehamilan Annisa Karnesyia

Bayi Kejang vs Kaget: Bagaimana Bedakannya?

Parenting Tim HaiBunda

Transmart Full Day Sale Ikut Meriahkan Kemerdekaan RI dengan Diskon 50%+20%! Hanya Besok, Bun

Mom's Life Triyanisya & Sandra Odilifia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ungkapan Hati Dio Anak Sulung Andre Taulany, Ingin Orang Tua Damai & Tidak Bercerai

Bayi Kejang vs Kaget: Bagaimana Bedakannya?

60 Persen Perempuan Takut Melahirkan, Studi Terbaru Ungkap Cara Tetap Tenang

Kisah Anita Jalani Operasi Kanker Payudara Minim Sayatan Berkat Robot Medis

Momen Haru Keluarga dan Sahabat Antar Mpok Alpa ke Tempat Peristirahatan Terakhir

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK