Jakarta -
Perceraian yang terjadi antara Ustaz Abdul Somad (UAS) dan Mellya Juniarti memang menghebohkan publik. Namun rupanya, permasalahan rumah tangga di antara keduanya telah berlangsung lama.
Hal ini diketahui dari penuturan kuasa hukum UAS, Hasan Basri, SH, yang diunggah di Instagram @sahabatuasofficial. Dikatakan Hasan, permasalahan rumah tangga UAS sudah terjadi sejak empat tahun lalu, atau sekitar 2015 jauh sebelum UAS terkenal dan viral di media sosial sebagai pendakwah.
Berbagai usaha pun sudah dilakukan UAS untuk mempertahankan rumah tangganya. Namun ternyata tidak berhasil, sang istri dianggap tetap tidak berubah.
"UAS telah melakukan tahapan-tahapan sesuai ajaran syariat islam. Nasihat, pisah ranjang, musyawarah, dan konsultasi keluarga, talak satu dan talak dua, yang berakhir tahap berpisah tempat tinggal pada bulan Mei 2016 sampai sekarang ini," jelas Hasan.
Karena UAS merasa tidak ingin masalah semakin berlarut dan khawatir menimbulkan fitnah yang lebih besar di kemudian hari, ia akhirnya mengambil jalan bercerai. Meski sudah pisah rumah, kata Hasan, UAS tetap bertanggung jawab atas istri dan anaknya.
"Bahwa UAS walaupun sudah berpisah sejak empat tahun lalu, namun tetap bertanggung jawab memberikan nafkah bulanan dan fasilitas untuk Bu Mellya dan anaknya," jelas Hasan.
Foto: UAS dan Melly Junarti / ist |
UAS juga selalu menyediakan waktu secara khusus untuk tetap bersama menemani putranya bermain, jalan-jalan, layaknya orang tua yang menyayangi dan mendidik anaknya.
Diketahui, UAS menikah dengan Mellya Juniarti pada 20 Oktober 2012. Dari pernikahannya, mereka dikaruniai seorang putra laki-laki bernama Mizyan Hadziq Abdillah.
Menurut psikolog klinis, Christina Tedja, M.Psi, perceraian itu banyak sebabnya. Christina menilai, zaman sekarang usia pernikahan tampaknya bukan lagi sebagai tolak ukur untuk memprediksikan terjadinya perceraian.
"Dari mulai usia pernikahan yang 2 jam sampai puluhan tahun juga bisa aja bercerai," kata psikolog yang akrab disapa Tina ini.
Tina mengatakan, untuk mempertahankan suatu pernikahan terutama yang sedang dalam masalah, membutuhkan daya juang yang lebih. Biasanya, contoh kasus yang paling sulit ditolerir hingga berujung dengan jalan cerai misal, perselingkuhan tak berkesudahan, adiktif atau kecanduan sesuatu seperti alkohol, narkoba dan lainnya.
"Belum lagi kalau ada KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga), permasalahan mental seperti gangguan kepribadian, dan sebagainya," tukasnya.
Simak juga cerita perceraian Enno Lerian dalam video berikut:
(yun/muf)