Jakarta -
Kepergian miliarder Dr (HC) Ir. Ciputra pada 27 November 2019 lalu meninggalkan duka, khususnya di benak keluarga dan kerabat. Ciputra meninggal di Singapura pada usia 88.
Bagi orang sekitarnya, dan para anak buah, pria pemilik nama asli Tjie Tjin Hoan ini dikenal keras, galak, amat tegas. Namun siapa sangka, di balik itu semua ia merupakan sosok suami romantis dan setia.
Pria penuh percaya diri yang lahir di Parigi, Sulawesi Tengah ini bisa salah tingkah di hadapan wanita pujaannya, yakni sang istri, Dian Sumeler. Disamping itu, kisah cinta Ciputra dan Dian rupanya terbilang mulus.
Saat Ciputra bersekolah di SMA Frater Don Bosco, Manado, ia tak punya kesulitan mencari teman. Lantaran ia memang terkenal pandai di bidang metematika, dan juga punya segudang prestasi di ajang lari.
"Saya tahu, saya tidak ganteng tapi saya sangat percaya diri dan sangat aktif di dalam pergaulan. Saya mau diundang ke berbagai pesta dansa dan berkawan dekat dengan banyak teman wanita," tutur Ciputra, dalam buku Ciputra The Entrepreneur karya Alberthiene Endah, dikutip dari
detikX.Sebenarnya saat itu ada beberapa perempuan cantik yang menunjukkan rasa tertarik pada Ciputra muda, meski kantongnya pas-pasan. Namun Ciputra sama sekali tidak memilih satu pun di antara perempuan tersebut untuk jadi kekasihnya. Hal ini membuat teman akrabnya, Nan Tumewu tak habis pikir, padahal Nan Tumewu menilai bahwa gadis Manado sangat menarik mata.
Rupanya dalam hal pacaran Ciputra tak mau main-main. Meski matanya tertarik pada kecantikan wanita-wanita tersebut, tapi hatinya tak tergerak untuk memacari mereka. Bagi Ciputra, ketika ia sudah berani memacari seseorang, artinya ia juga harus siap menjadikan gadis itu istri.
"Dalam pikiran saya, bila sudah berani memacari seorang gadis, maka saya harus berjuang untuk menjadikannya istri saya. Saya sudah pasti akan berkomitmen untuk mengajaknya ke jenjang pernikahan. Tidak akan mau saya mendekati seorang wanita hanya untuk iseng atau tidak bercita-cita memperistrinya," ujarnya.
Pertemuan pertama
Romantisme Miliarder Ciputra, Cium Istri Sebelum Tidur & Bilang I Love U /Foto: Andhika Akbarayansyah/Tim Infografis |
Sampai suatu hari Ciputra bertemu dengan belahan jiwanya. Ia ingat betul, pertemuan dengan seorang gadis yang berlangsung kurang dari setengah menit itu membuat hatinya berdesir hebat.
Pada malam minggu, saat sedang berjalan-jalan di tempat nongkrong anak muda di Manado, Ciputra tak sengaja menabrak seorang gadis. Saat dilihat, gadis tersebut berambut ikal, kulitnya putih bersinar.
"Dan raut wajahnya.. amboi... baru kali itu saya melihat gadis dengan kecantikan yang begitu menggetarkan. Ia sungguh teramat cantik. Sempurna." ujar Ciputra menggambarkan pertemuan pertamanya dengan sang istri.
Kebetulan teman Ciputra kenal dengan Dee, panggilan Dian Sumeler. Ia pun berinisiatif memperkenalkan Ciputra dengan Dee. Tak butuh waktu lama, Ciputra berhasil menaklukan hati Dee.
Jalinan cinta mereka berlangsung manis dan sederhana. Setiap sore, Ciputra rutin menjemput Dee di kosan. Setelah itu, mereka mengayuh sepeda bersama menuju pusat kota dan minum es di kedai sederhana.
"Tak ada yang menghambat hubungan cinta saya dan Dee. Semakin hari kami semakin rapat. Bahkan saya berani menciumnya di dalam bioskop. Semenjak itu saya bertekad, Dee harus menjadi istri saya. Tak akan ada wanita lain yang bisa menggesernya," ungkap Ayah empat anak ini.
Meski begitu, kisah cinta mereka juga bukan tanpa rintangan. Mereka pernah menjalani hubungan jarak jauh ketika Dee harus menyelesaikan kuliah D1 Akuntansi di Surabaya. Saat ia kembali ke Manado, giliran Ciputra yang mengejar impiannya kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB). Hal itu cukup berat, sebab mereka hanya bisa berkomunikasi dengan berkiriman surat.
Nikah di catatan sipilSingkat cerita, Ciputra pun mantap meminang Dee. Pernikahan mereka digelar sederhana di kantor catatan sipil Jalan Dago, Bandung. Pakaian pengantin mereka juga tak mewah, Ciputra hanya menggunakan setelan jas dan Dee memakai gaun sederhana yang manis.
"Walaupun di kala itu ia masih berupa pemuda yang jauh dari sejahtera, bahkan hidup berkekurangan, namun saya merasa yakin ia bisa membawa saya dalam kehidupan yang baik," ungkap Dee.
Seiring berjalannya waktu, cinta mereka semakin kuat. Tak pernah sekalipun Ciputra beralih hati meski ia di puncak kekayaannya. Setelah pensiun dari usaha raksasanya, Ciputra kemudian menikmati waktu senggangnya bersama sang istri dengan sederhana. Mereka kerap duduk berdua, saling bergandengan dan bertatapan.
Pernah suatu hari, Ciputra merasa tak akan sanggup bila harus berpisah dengan sang istri. Saat itu Dee mengalami sulit bernapas yang menyebabkannya harus dilarikan ke ICU di RS Pondok Indah.
"Dalam usia sekarang, kami telah berada pada masa di mana kami harus bersiap salah satu dari kami akan pergi lebih dulu. Semula saya kira saya sudah cukup siap. Kenyataannya tidak. Kami sekeluarga sangat down, apalagi saya. Tangis saya melumuri setiap doa. Betapa takutnya saya kehilangan Dee," tuturnya.
Syukurnya tak lama setelah kejadian itu, sang istri sembuh. Ciputra pun tak henti berucap syukur.
Ciuman dan bilang I Love YouMengisi masa tua, Ciputra biasanya menutup hari dengan berdoa bersama sang istri di kamar, tepat pukul 22.00 WIB. Kadang, anak-anaknya ikut bergabung. Bahkan, terbangun saat subuh, ia kembali berdoa sambil memberkati Dee.
"Saya bersyukur karena di hari itu kami masih bisa saling berpegangan tangan. Saya selalu mencium Dee sebelum ia tidur dan mengatakan 'I love you'. Ia masih sangat cantik. Saat memejamkan matanya, wajahnya sama seperti saat ia pertama kali menjadi istri saya dulu," tutur Ciputra.
"Dee adalah tonggak keberhasilan saya. Tanpa dia belum tentu saya bisa meraih apa yang saya capai sampai hari ini." sambungnya.
Romantis banget ya, Bunda, kisah cinta Ciputra dan sang istri. Semoga menginspirasi...
Simak juga kisah cinta Meisya Siregar dalam video berikut:
(yun/muf)