Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim akan menghapus Ujian Nasional (UN). Hal ini disampaikan oleh Nadiem, saat Rapat Koordinasi bersama Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia.

Di tahun 2021, UN akan digantikan dengan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter. Nadiem menghapus UN karena ujian ini dinilai banyak bermasalah.

Baca Juga : Menyentuh Hati Guru, Berikut Pidato Lengkap Nadiem Makarim yang Trending

"Penyelenggaraan UN tahun 2021 akan diubah menjadi Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter yang terdiri dari kemampuan bernalar menggunakan bahasa (literasi), kemampuan bernalar menggunakan matematika (numerasi), dan penguatan pendidikan karakter," ujar Nadiem dikutip dari CNN Indonesia.


Berdasarkan survei yang dilakukan Nadiem dengan orang tua, siswa, hingga guru dan kepala sekolah menemukan bahwa materi untuk UN cenderung padat. Akhirnya, para siswa hanya berfokus pada hafalan materi, bukan kompetensi. Bahkan, banyak orang tua yang menganggap UN sebagai keberhasilan siswa secara individu.

Ilustrasi ujian nasional/ Foto: iStock

"Bagi banyak sekali siswa guru dan orangtua, sebab sebenarnya ini jadi berubah sebagai indikator keberhasilan siswa, sebagai individu padahal maksudnya UN adalah untuk asesmen sistem pendidikan," jelas Nadiem.

Kebijakan penghapusan UN ini mengacu pada Program for International Student Assessment (PISA) dan The Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS). PISA adalah survei yang sering dijadikan rujukan untuk melihat kualitas pendidikan di dunia. Sedangkan, TIMSS adalah penilaian internasional untuk pengetahuan matematika dan sains pada siswa kelas 4 dan 8 di seluruh dunia.

"Arah kebijakan ini juga mengacu pada praktik baik pada level internasional, seperti PISA dan TIMSS," kata Nadiem Makarim dikutip dari detikcom.

Baca Juga : 2 Dampak Positif Anak Kuliah di Luar Negeri

Nadiem Makarim mengatakan ada sejumlah organisasi dalam dan luar negeri yang membantu proses kebijakan ini. Ini dilakukan supaya kualitas internasional tapi tetap mengandung kearifan lokal.

Setelah melihat alasan Mendikbud Nadiem Makarim hapus UN, apakah Bunda setuju dengan kebijakan ini?

Bunda, lihat tips supaya anak suka belajar di rumah dalam video berikut ini yuk.

(sih/rap)