Seorang ibu dua anak, Mira (bukan nama sebenarnya) menceritakan pengalaman pahitnya memiliki asisten rumah tangga (ART). Ia bahkan mengaku trauma dengan perlakuan ART-nya itu. Ia menceritakan kejadiannya beberapa hari setelah sedikit menenangkan diri, usai dikhianati ART.

Cerita bermula saat kecurigaan dia dengan ART barunya, yang memiliki banyak nama panggilan. Di KTP, nama ART itu Warningsih, tapi ia mau dipanggil Rani dan memiliki akun Facebook atas nama Rara Arum. Warningsih sendiri berasal dari Pekalongan, Jawa Tengah.

"Dari awal sebenarnya udah agak bingung sih kenapa namanya banyak banget, tapi gue tuh berusaha positive thinking, karena dari interview awal by WA, voice call, sampai video call, gue merasa dia baik-baik aja," tulis Mira dalam Instagram Stories akun miliknya, dikutip Senin (13/7/2020).

Setelah seminggu Warningsih bekerja di rumah, drama pun dimulai. Ia mengatakan pada Mira, majikan lamanya meminta untuk kembali dan bekerja di tempat sebelumnya. Ia mengaku tak bisa menolak lantaran punya utang dengan majikan lamanya.

Mira pun rela membayar utangnya dengan syarat potong gaji ART per bulannya. Warningsih pun akhirnya tetap bekerja dengannya.

"Minggu ke-3 bilang, yayasan lamanya telepon karena banyak yang butuh ART yang bersertifikat dan sertifikat dia masih ditahan di yayasan karena punya utang Rp700 ribu, sembari dia nanya menurut gue kerjaan dia bagus atau enggak," kata Mira.

"Karena kalau gue enggak suka, dia mau cabut ke yayasan. Sekali lagi, gue malas drama, cuma gue jawab gue enggak pernah masalah sama kerjaan mba. Yang penting mba sayang sama anak-anak dan jujur," sambungnya.

Mira pun menganggap masalah itu akan beres dan ia berangkat kerja. Ia juga memang tidak terlalu nyaman dengan ART barunya itu. Namun, pikiran itu ia buang jauh-jauh karena tak ada ART yang sempurna.

Dari cara menjaga anak-anak, Mira sebenarnya merasa ART itu juga terlalu keras pada anak-anaknya.

Anak disusui diam-diam dan bohong pada tetangga

Sampai akhirnya sebulan berlalu dan ART sudah terima gaji. Beberapa hari setelahnya, terjadilah hal yang menurut Mira sudah sangat keterlaluan.

"Kemudian tibalah di hari Selasa. Siangnya gue lihat CCTV dan shock hancur hati gue lihat my Baby K dinenenin (disusui) sama dia, feeling gue biar Kala anteng ngempeng. Masih coba sabar, gue tegur nanti sesampainya di rumah," kata Mira.

Sampai rumah, Mira menegurnya sambil menahan emosi dan menggunakan suara yang pelan. ART itu bergeming, hanya meminta maaf dan setelahnya minta izin pergi ke warung.

Sayangnya, setelah pergi ke warung, ART itu tidak kembali lagi. Mira cek ke kamarnya, tapi ternyata sang ART sudah mengemas barang-barangnya.

Mira lantas gemetaran, lalu memikirkan yang tidak-tidak tentang apa yang sudah terjadi pada kedua anaknya selama ditinggal bekerja.

Tidak hanya itu, Mira kembali shock saat mendengar bahwa ART itu sudah berkata bohong pada tetangga. Mira disebut majikan tidak bertanggung jawab.

"Katanya gue cuma ngasih makan pakai kerupuk, yang padahal sampai kopi aja selalu gue stok buat dia. 'Mau kabur aja soalnya tiap izin mau pulang enggak pernah diizinin sama ibu,'" ujar Mira.

Mira juga disebut oleh ART itu selalu mengusir dan meminta anaknya dibawa ke luar rumah untuk main. ART itu juga menyebut Mira majikan tegaan karena tak mau menerima alasan sakit.

Setelah ART kabur, Mira merasa beruntung karena tidak ada yang dicuri dari rumahnya kecuali satu buah handphone, stok sampo, sabun, pasta gigi, dan tisu basah anak-anaknya.

"One thing yang gue lupa, dia kabur bukan karena gue tegur kejadian siang gue lihat di CCTV itu ya. Karena she was already planning untuk kabur. Dia udah simpan barang-barang dia di teras tetangga gue dari siang, kata laporan tetangga gue," tutur Mira.

Terakhir, Mira juga menginformasikan bahwa yang bersangkutan sudah mulai mencari-cari kerja dari dua minggu lalu. Ia pun meminta para ibu untuk waspada.

Semoga kejadian ini tak terulang lagi ya, Bunda.

Simak juga tips mencari pengasuh anak dalam video di bawah ini: