MOM'S LIFE
Boneka Ini Dibuat untuk Hibur Ibu yang Kehilangan Bayi, Tapi Bukan Spirit Doll
Annisa Afani | HaiBunda
Rabu, 05 Jan 2022 16:32 WIBBunda tentunya sudah melihat fenomena spirit doll (boneka arwah) di Indonesia, ya? Kini, hal tersebut tengah ramai diperbincangkan oleh netizen.
Tren ini pertama kali dipopulerkan oleh selebriti. Mereka merawat dan memperlakukan boneka-boneka tersebut selayaknya anak sendiri.
Saat ini, kepemilikan spirit doll pun masih menjadi pro kontra di banyak kalangan. Meski mendukung dan menjadi bagian di antaranya, kita perlu tahu bahwa ada beberapa batasan yang perlu diperhatikan.
Ini penting lho, Bunda. Terlebih lagi jika seseorang sudah terjerembab dalam ruang halusinasi. Artinya, orang tersebut tidak bisa membedakan antara mana yang realitas dan halusinasi.
Jika di Indonesia tren dengan sebutan spirit doll, di luar negeri disebut sebagai reborn babies. Reborn babies ini populer di Inggris dan Amerika Serikat.
Boneka yang dikoleksi pun memiliki penampilannya yang realistis. Ini lengkap dengan rambut yang terbuat dari mohair, urat, kuku, bulu mata, bahkan sentuhan air liur di sudut mulutnya.
Tapi para selain pecinta boneka, wanita yang berduka juga termasuk di antara pembeli boneka yang mirip dengan bayi ini. Hal tersebut pun diakui oleh Nikki Hunn, warga Inggris yang berprofesi sebagai desainer grafis yang kini membuat boneka.
Pada surat kabar Le Quotidien, kini Nikki Hunn sudah menciptakan sekitar puluhan boneka. Semua ia lakukan untuk wanita yang sedih karena kehilangan anak.
Bagi beberapa orang, reborn dolls lebih dari sekadar mainan atau barang baru bagi banyak kolektornya. The Guardian mengutip sebuah studi tentang manfaat terapi boneka untuk mengelola kecemasan dan depresi.
Boneka hiperrealistis juga menawarkan bantuan emosional kepada mereka yang berencana memiliki anak tetapi tidak bisa karena masalah kesuburan.
"Ada kenyamanan dalam memeluk dan secara fisik memegang sesuatu yang terasa seperti bayi, meskipun itu bukan bayi. Itu bisa melepaskan beberapa endorfin yang sama," kata pakar humaniora dari Concordia University di Montreal.
Namun, baik spirit doll atau reborn doll, pemiliknya tetap harus bisa membedakan mana yang nyata dan tidak. saat orang merawat boneka dan bersikap seolah itu adalah anaknya sendiri, itu sudah tergolong masalah.
Sementara itu efek psikologis dari kepemilikan boneka, baik spirit doll atau reborn doll ini bisa sangat tergantung dari seberapa jauh emosi yang terikat, antara si pemilik dengan bonekanya.
"Efeknya tentu tergantung diri mereka sendiri. Seberapa besar dan seberapa dalam keterikatan emosi dengan boneka tersebut," kata psikolog klinis Nuzulia Rahma Tristinarum di Pro Help Center, dikutip dari detikcom pada Rabu (5/1/2022)
TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.
Bunda, simak juga yuk cara buat boneka bantal bentuk dinosaurus dalam video berikut:
(AFN/som)