Indonesia menjadi salah satu negara yang terkena amukan subvarian Omicron BA.5, Bunda. Hal tersebut membuat angka kasus COVID-19 kembali melonjak sebulan terakhir.

Menanggapi hal ini, sejumlah pakar kesehatan meyakini bahwa gejala subvarian Omicron BA.5 sebenarnya masih mirip dengan varian sebelumnya. Di antaranya yang paling khas adalah sakit tenggorokan, sakit kepala, batuk, hidung tersumbat hingga demam.

Gejala-gejala yang mirip dengan flu ini membuat banyak orang mengabaikan subvarian Omicron BA.5, Bunda. Namun, ternyata anggapan ini salah kaprah karena COVID-19 varian ini tak kalah menyakitkan rasanya di banding pendahulunya.

Baru-baru ini, seorang dokter di Amerika Serikat bernama Mike Hansen, mengungkap bagaimana rasa sakitnya saat terpapar BA.5. Saat terinveksi BA.5, ia mengaku sudah mendapat vaksin dosis lengkap.

Dokter spesialis dan juga dokter dari Board Certified Internal Medicine, Pulmonaru Disease, and Critical Care Medicine ini mengungkap awal mula dugaan tertular setelah menghadiri sebuah konser. Setelahnya, ia mulai mengalami sederet gejala berupa kelelahan, demam, sakit tengoorokan, pilek, dan batuk.

Tak kunjung sembuh, Hansen mengaku bahwa sakit yang ia rasakan bertambah semakin parah, Bunda. "Bagian terburuknya adalah tiga hingga empat hari pertama," ungkapnya dikutip dari Times of India.

Selama masa paling menyakitkan itu, Hansen mengatakan bahwa sakit tenggorokan tak mengganggu aktivitas menelan makanan dan minuman. Tenggorokannya terasa sakit justru saat ia menelan air liur, Bunda.

"Meskipun sakit tenggorokan saya benar-benar tidak terganggu ketika saya akan minum cairan atau menelan makanan, setiap kali saya memiliki air liur di belakang tenggorokan dan saya akan menelan, itu sangat menyakitkan," lanjut Hansen.

Bagaimana pendapat pakar dan peneliti terkait yang dialami Hansen yang terpapar subvarian Omicron BA.5?

LANJUTKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga makanan yang sebaiknya dihindari agar tak rentan terserang Omicron dalam video di bawah ini: