MOM'S LIFE
Jatuh dari Pohon, Pak Paekan Terbaring Lemah Ditemani Istri Penjual Tampah
Tim berbuatbaik.id | HaiBunda
Kamis, 11 Aug 2022 15:21 WIBSiang itu asap membumbung tinggi di kediaman Pak Paekan (64) di Gunung Kidul, Yogyakarta. Kepulan asap ini nyaris ada setiap hari. Bukan lantaran ada kejadian, melainkan sang istri, Radiem, tengah mengasapi lembaran anyaman-anyaman untuk membuat tampah. Tim berbuatbaik.id yang mendampingi, terus mengeluarkan air mata akibat pedih tak terkira karena asap. Sementara, Radiem, tersenyum memaklumi dan ikhlas.
Proses pengasapan ini penting saat membuat anyaman tampah. Tujuannya agar warna tampah menjadi lebih coklat sehingga membuatnya menarik pembeli. Jika Radiem sibuk di dapur belakang, di ruang lain tanpa di sekat, Pak Paekan terbaring lemah. Sesekali dia menarik kakinya yang sudah tak bergerak dengan tali ke sisi lainnya ketika badan sudah terasa pegal.
Nyaris tak ada yang bisa dilakukan Pak Paekan setalah dirinya jatuh dari pohon yang menyebabkan dirinya alami patah tulang belakang dan mempengaruhi saraf-sarafnya. Maka hanya Radiem dan dua anak perempuannya yang kini menjadi penopang hidupnya.
"Kalau ati capek wes gak ada (tidak capek hati). Semangat!" ucapnya Pak Paekan mantap kepada tim berbuatbaik.id
Menurut putrinya, sudah 2 kali bapaknya jalani operasi pemasangan pen namun belum ada kemajuan yang berarti. Tidak hanya lumpuh, Pak Paekan juga punya luka di belakang punggung dan bokongnya karena terlalu banyak berbaring. Dia mengatakan 3 hari sekali luka bapaknya harus dibersihkan dan diganti perbannya oleh perawat yang harus dibayar sekitar Rp 100 ribu untuk biaya perawatan.
Tari pun menuturkan selain beban perawatan, keluarga ini juga harus segara mengganti kasur bapaknya lantaran sudah bocor. Sementara kasur medis itu diperlukan untuk terus menopang tubuh Pak Paekan yang sakit. Namun apa daya, lagi-lagi biaya menjadi ganjalannya.
"Ya cuma kayak gitu bapak gak bisa jalan lagi yg penting bisa ngeliat keluarga seneng. Selama Bapak semangat. Moga-moga aja aku bisa sukses bisa bahagiain orang tua lah," ucap Tari sembari menahan air matanya.
Ketabahan yang sama juga dirasakan Radiem. Sudah 3 tahun sang istri harus menggantikan peran sang suami. Memotong bambu, menganyam, dan pekerjaan kasar lainnya terpaksa dia lakukan agar bisa tetap makan.
Satu tampah dihargai bervariatif, mulai Rp 6 ribu hingga Rp 9 ribu. Dalam satu minggu, Radiem bisa menjual 20-30 tampah yang totalnya dihargai sekitar Rp 200 ribu. Tentunya, hasil penjualan ini menjadi begitu terbatas untuk biaya hidup keluarga Pak Paekan. Padahal, begitu banyak yang perlu dibantu.
"Sebetulnya tidak bisa kalau tidak percaya pada Yang Kuasa. Tapi Insyaallah bisa. Mudah-mudahan bisa pulih seperti kemarin-kemarin" kata Radiem penuh harap.
Sahabat Baik, jangan biarkan keluarga ini merasa sendiri menghadapi hidup yang penuh cobaan. Berikan mereka semangat dan angin segar bahwa ada masa depan lebih baik. Caranya dengan mulai Donasi sekarang juga melalui platform berbuatbaik.id
Kabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100% tanpa ada potongan. Kamu yang telah berdonasi akan mendapatkan notifikasi dari tim kami. Selain itu, bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang kamu ikuti, berikut update terkininya.
Jika kamu berminat lebih dalam berkontribusi di kampanye sosial, #sahabatbaik bisa mendaftar menjadi relawan. Kamu pun bisa mengikutsertakan komunitas dalam kampanye ini.
Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang!
(mul/ziz)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Tragisnya Kehidupan Penderita Kusta di Sumba, Tak Bisa Bekerja hingga Dikucilkan
Guru Ngaji Bertangan Satu Rawat Buah Hati dengan Autis, Buta dan Kelainan Darah
Akibat Tersetrum Sutet, Wahyu Jadi Tuna Daksa Tanpa Tangan Hidup Berjualan Elod
Semangat Kak Ros Hidupi 2 Anak dan Ibu yang Sakit Keras
TERPOPULER
Kenapa Ayah di Atas Usia 30 Lebih Sering Merasa Kelelahan dan Tertekan? Ini Faktanya
7 Cara Mengatasi Nyeri Ulu Hati saat Hamil
Amerika Perbarui Aturan di Bandaranya, Ibu Menyusui Kini Lebih Mudah Bepergian
5 Potret Satine Anak Abimana Aryasatya & Inong Ayu Ikuti Jejak Ortu di Dunia Hiburan
Persiapan Tahun Baru, Kecap hingga Aneka Saus Diskon hingga 20% di Transmart
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomedasi Susu Program Hamil untuk Dukung Keberhasilan Promil
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
Review Eomma Head to Toe Happiness, Sampo & Sabun Mandi untuk Perawatan Bayi
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
5 Rekomendasi Lipstik Warna Muted, Ada Pilihan Bunda?
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
PROTERAL Junior, Solusi Nutrisi untuk Si Kecil yang Suka Pilih-pilih Makan
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
Rekomendasi Wipes untuk Membersihkan Mulut Bayi, Praktis dan Aman Sejak Dini
Tim HaiBundaTERBARU DARI HAIBUNDA
30 Nama Anak dengan Arti Nama Kemenangan Sejati dalam Alkitab
5 Kisah Kehamilan Langka Sepanjang 2025, dari Ektopik hingga Rahim Buatan
Awet Muda! Ini 5 Potret Ariyo Wahab bersama Istri & 3 Anak Perempuan
Kenapa Ayah di Atas Usia 30 Lebih Sering Merasa Kelelahan dan Tertekan? Ini Faktanya
Amerika Perbarui Aturan di Bandaranya, Ibu Menyusui Kini Lebih Mudah Bepergian
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Lirik Lagu Jangan Bilang Siapa Siapa - Aura Kasih
-
Beautynesia
4 Drama Korea Disney+ yang Tayang 2026, Ada Romantis hingga Thriller
-
Female Daily
IKEA Indonesia Gelar Acara Musik di Showroom untuk Pertama Kalinya!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Foto: Kembang Jiwa, Koleksi Kebaya dalam Tafsir Modern Sebastian Gunawan
-
Mommies Daily
Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, Catat Tanggalnya!