Smartphone telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, termasuk gen Z. Namun, pilihan mereka terhadap ponsel dikatakan mulai bergeser ke HP lama alias jadul, Bunda.

Salah satu influencer, Jose Briones menjelaskan bahwa anak muda saat ini sudah mulai bosan dengan smartphone. Mereka disebut lebih memilih menggunakan HP jadul, Bunda.

"Saya pikir Anda bisa melihatnya dengan populasi Gen Z tertentu - mereka bosan dengan layar (smartphone)," kata salah satu influencer 'dumb phone' Jose Briones, dikutip dari CNBC International, Kamis (6/4/2023).

"Mereka tidak tahu apa yang terjadi dengan kesehatan mental dan mereka berusaha melakukan pengurangan," imbuh moderator subreddit, "r/dumbphones." itu.

Di tengah maraknya ponsel canggih, salah satu merek HP jadul yaitu HMD Global justru masih menjadi primadona. Perusahaan tersebut menjual jutaan perangkat Nokia yang sama dengan saat dikeluarkan awal 2000-an lalu.

Upaya tersebut malah berbuah manis. Pasalnya, penjualan feature phone di Amerika Serikat (AS) milik HMD Global justru melonjak tajam sejak tahun lalu.

Adapun jumlah ponsel jadul yang terjual mencapai puluhan ribu unit per bulannya. Di saat yang bersamaan, penjualan secara global menunjukkan adanya penurunan.

Dalam laporan Counterpoint Research, 80 persen feature phone tahun lalu berasal dari Timur Tengah, Afrika dan India. Akan tetapi, sejumlah orang melihat ada pergeseran dengan kemungkinan anak muda AS kembali melirik HP jadul.

"Di Amerika Utara, pasar dumb phone cukup datar. Tapi saya bisa melihatnya meningkat hingga 5 persen dalam lima tahun ke depan jika, berdasarkan masalah kesehatan masyarakat yang ada di luar sana," tutur Moorhead.

Tren HP jadul tak lepas dari peran perusahaan seperti Punkt dan Light yang diketahui menjual sejumlah perangkat itu. Target pasarnya adalah mereka yang ingin menghabiskan lebih sedikit waktu di ponsel dan media sosial, Bunda.

Tren HP jadul juga telah masuk ke media sosial, Bunda. Tren HP jadul sudah menjadi buah bibir, terutama di YouTube. Mereka menilai bahwa HP jadul bukanlah 'HP bodoh' meski menawarkan fitur yang lebih sederhana dari smartphone.

"Light bukan menawarkan 'HP bodoh', tetapi HP yang tujuan penggunaannya lebih spesifik. HP premium, minimum, tidak berarti anti teknologi. Intinya adalah secara sadar memilih bagaimana dan kapan menggunakan teknologi yang menambah kualitas hidup pengguna," kata pendiri Light, Joe Hollier.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video tentang rekomendasi mesin cuci satu tabung di bawah ini: