Amira Salsabila | HaiBunda
Minggu, 06 Aug 2023 10:35 WIBRumah yang bersih dan bebas dari kekacauan bisa memberikan kenyamanan tersendiri. Maka dari itu, Bunda perlu melakukan decluttering atau sortir barang-barang rumah yang tidak terpakai agar tidak terasa sumpek.
Meski menumpukkan barang-barang bekas di rumah bukan ancaman, banyak orang yang merasa stres dengan barang-barang yang ada di kelilingnya itu.
Merapikan rumah dan membereskan barang-barang bekas yang berserakan adalah salah satu cara untuk merawat diri Bunda dengan lebih baik. Kegiatan ini bisa berdampak positif pada kesehatan mental.
Terlepas dari manfaat psikologisnya, merapikan rumah pada akhirnya dapat membantu Bunda memisahkan barang-barang yang paling sesuai dan sering digunakan Bunda sehari-hari.
Berikut adalah beberapa cara decluttering yang mungkin bisa Bunda terapkan agar rumah tidak memiliki banyak barang.
Langkah pertama adalah membuat daftar apa saja yang perlu dibereskan. Fokus pada ruangan yang ada seperti laci, lemari, sudut atau rak, daripada seluruh ruangan.
Buat daftar semua area yang ingin Bunda bersihkan, berikan perhatian ekstra pada area yang mungkin terbengkalai selama berbulan-bulan lamanya. Perencanaan ke depan akan membantu Bunda untuk mengidentifikasi bagian-bagian penting dari rumah yang akan membuatnya terasa lebih segar.
Mulailah proses decluttering dengan memetakan rencana langkah demi langkah secara men-detail, menargetkan area yang tidak disukai.
Berjalan menyusuri sudut rumah secara perlahan dengan buku catatan di tangan. Rencanakan akhir pekan secara detail, termasuk waktu khusus untuk setiap tugas, dan pastikan semuanya selesai tepat waktu.
Hal ini akan membantu Bunda tetap di jalur dan memastikan bahwa Bunda memiliki cukup waktu untuk menyelesaikan semua yang ingin dicapai.
Melansir dari laman Country Living, setelah memutuskan mulai dari mana, urutkan item ke dalam tiga tumpukan, yakni simpan, donasi/jual, dan buang, ini termasuk produk lama yang sudah kedaluwarsa.
Bunda juga bisa menemukan item yang dapat digunakan kembali menjadi sesuatu yang baru, tetapi simpan proyek DIY itu untuk akhir pekan berikutnya.
Merapikan bukan hanya tentang membuat barang, ini tentang mencari peluang untuk mengatur semua yang ingin Bunda simpan. Saat menelusuri setiap ruangan, pikirkan tentang hal-hal yang berguna, memberikan Bunda kebahagiaan, dan memicu kenangan indah.
Setelah memutuskan barang yang akan disimpan, Bunda hanya perlu mencari tempat untuk menyimpannya.
Membersihkan barang-barang tidak terpakai itu sangat baik dan keputusan yang tepat, tetapi hindari membiarkan barang yang sudah disortir menumpuk lagi, ya, Bunda.
Setelah selesai mengatur, manfaatkan satu hari untuk mengembalikan barang, mengantarkan barang ke pusat daur ulang, atau mengiklankan apa pun yang Bunda jual secara online. Jangan tunda langkah ini atau mungkin Bunda akan menemukan barang-barang berimigrasi kembali ke laci yang sudah rapi.
Penyimpanan pintar tidak berarti semuanya perlu disembunyikan. Untuk menjaga tampilan tetap bersih, manfaatkan laci yang dapat ditumpuk, keranjang cantik, dan kotak cantik di sekitar rumah.
Jelajahi setiap ruangan untuk memutuskan apa yang dapat disimpan, termasuk buku, elektronik, majalah, pakaian, sepatu, perlengkapan mandi, tempat tidur dan handuk, serta mainan. Tingkatkan penyimpanan di mana pun Bunda bisa dan manfaatkan setiap sudut dan celah.
Menyortir item dan membuat sistem organisasi untuk item tersebut penting saat Bunda menyortirnya. Gunakan label atau kotak berkode warna untuk membantu Bunda mengingat apa yang ada di dalam setiap wadah.
Nah, itulah beberapa cara decluttering di rumah yang bisa Bunda ikuti agar barang-barang bekas tidak menumpuk dan menyebabkan rumah terasa sempit. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Saksikan juga video tiga cara membersihkan sepatu putih bahan kanvas hingga kulit yang ada di bawah ini, ya, Bunda.
(asa)