Nazla Syafira Muharram | HaiBunda
Jumat, 01 Sep 2023 11:19 WIBHarapan seringkali menjadi teman yang paling dekat dengan kehidupan. Tak ada sehari pun terlewatkan dari sebuah harapan. Ayat Alkitab tentang pengharapan menjadi sebuah pijakan dan titik terang sebagai pengingat diri bahwa akan ada masa depan yang cerah.
Tak hanya itu, dalam ayat Alkitab tentang pengharapan dan kekuatan kita akan banyak menemukan pesan-pesan sebagai pengingat bahwa akan selalu ada jalan dibalik permasalahan yang datang.
Oleh sebab itu, kita harus senantiasa memberikan keyakinan dan kepercayaan penuh kepada Tuhan atas segala jalan yang Ia berikan. Tak luput untuk mengingat pesan-pesan yang ada di dalam Alkitab tentang pengharapan, cinta, dan juga kekuatan.
Ayat-ayat Alkitab tentang pengharapan memberikan pengajaran yang sangat berharga agar kita dapat menjalani kehidupan dengan penuh keyakinan, cinta, dan penuh kekuatan. Dengan begitu, kita akan semakin yakin dan mampu merancang masa depan dengan lebih baik.
Nah, lantas apa saja ayat-ayat Alkitab yang berisi tentang pengharapan masa depan? Berikut ini beberapa ayat Alkitab tentang pengharapan lengkap dengan penjelasannya dilansir dari laman Biblelyfe.com. Simak penjelasan selengkapnya yuk, Bunda.
TUHAN, Allahmu, ada di tengah-tengahmu, Yang Mahakuasa, yang akan menyelamatkan; Ia akan bersukacita atasmu dengan sukacita, Ia akan menenangkan engkau dengan kasih-Nya, Ia akan bersorak-sorai atasmu dengan sorak-sorai.
Tetapi kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu tidak tahu apa-apa tentang mereka yang telah meninggal, supaya kamu jangan berdukacita sama seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan. Karena kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah dibangkitkan, demikian juga, melalui Yesus, Allah akan membawa bersama-sama dengan Dia mereka yang telah meninggal.
"Tetapi ini yang kuingatkan, dan karena itu aku mempunyai pengharapan: Kasih setia TUHAN tidak berkesudahan, rahmat-Nya tidak berkesudahan, selalu baru tiap-tiap pagi, besar kasih setia-Nya. TUHAN adalah bagianku," kata jiwaku, "sebab itu aku berharap kepada-Nya."
Sebab sama seperti maut datang oleh satu orang, demikian juga kebangkitan orang mati oleh satu orang. Sebab sama seperti semua orang mati dalam Adam, demikian juga semua orang akan dihidupkan kembali dalam Kristus.
Kasih menanggung segala sesuatu, percaya segala sesuatu, berharap segala sesuatu, menanggung segala sesuatu.
Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri, yang demikianlah yang tidak ada hukumnya.
Sesungguhnya, mata TUHAN tertuju kepada orang-orang yang takut akan Dia, kepada orang-orang yang berharap pada kasih setia-Nya.
Yesus berkata kepadanya, "Akulah kebangkitan dan hidup. Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan barangsiapa hidup dengan percaya kepada-Ku, ia tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?"
Jadi sekarang tinggal iman, pengharapan, dan kasih, ketiga-tiganya, tetapi yang terbesar di antaranya ialah kasih.
Aku menanti-nantikan TUHAN, jiwaku menanti-nantikan, dan dalam firman-Nya aku berharap.
Sebab oleh Roh, oleh iman, kita sendiri dengan penuh kerinduan menantikan pengharapan akan kebenaran.
Jika di dalam Kristus kita memiliki pengharapan dalam kehidupan ini saja, kita adalah orang-orang yang paling patut dikasihani.
Tidak ada ketakutan di dalam kasih, tetapi kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan. Karena ketakutan berkaitan dengan hukuman, dan barangsiapa takut, ia belum sempurna di dalam kasih.
Tetapi aku, aku akan memandang kepada TUHAN, aku akan menanti-nantikan Allah penyelamatku, Allahku akan mendengarkan aku.
Setelah berdiskusi panjang lebar, Petrus berdiri dan berbicara kepada mereka: "Saudara-saudara, kamu tahu bahwa beberapa waktu yang lalu Allah telah memilih di antara kamu, supaya bangsa-bangsa lain mendengar berita Injil dari bibirku dan menjadi percaya.
Dan bagaimana mungkin seseorang dapat berkhotbah jika ia tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kaki orang-orang yang membawa kabar baik!"
Di atas segalanya, cintailah satu sama lain secara mendalam, karena cinta menutupi banyak dosa.
Sekarang, saudara-saudari, aku ingin mengingatkan kamu tentang Injil yang telah kuberitakan kepadamu, yang telah kamu terima dan yang menjadi dasar pendirianmu. Oleh Injil itu kamu diselamatkan, jika kamu berpegang teguh pada firman yang telah kuberitakan kepadamu. Jika tidak, maka sia-sialah kamu percaya.
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Karena Kerajaan Allah bukanlah soal makan dan minum, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita dalam Roh Kudus.
Jadilah kuat dan berani. Janganlah takut dan gentar kepada mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang menyertai engkau. Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.
Sebab aku tidak malu memberitakan Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, kemudian orang bukan Yahudi.
Kiranya Allah sumber pengharapan memenuhi Anda dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam percaya, sehingga oleh kuasa Roh Kudus Anda dapat berlimpah-limpah dalam pengharapan.
Dalam pengharapan akan hidup yang kekal, yang telah dijanjikan oleh Allah, yang tidak pernah berdusta, sebelum dunia dijadikan.
Orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN akan memperbaharui kekuatan mereka; mereka akan terbang dengan sayap seperti rajawali; mereka akan berlari dan tidak menjadi lesu; mereka akan berjalan dan tidak menjadi lesu.
Dan setiap orang yang berharap kepada-Nya menyucikan dirinya sendiri sebagaimana Ia menyucikan diri-Nya sendiri.
Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu.
Karena di dalam pengharapan inilah kita diselamatkan. Sekarang pengharapan yang dilihat bukanlah pengharapan. Sebab siapakah yang menaruh pengharapan terhadap apa yang dilihatnya? Tetapi jika kita menantikan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan sabar.
Karena untuk itulah kita bekerja keras dan berjuang, karena pengharapan kita tertuju kepada Allah yang hidup, yang adalah Juruselamat semua orang, terutama mereka yang percaya.
Namun, seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia, itulah yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."
Di dalam Dia, kamu juga, setelah mendengarkan berita kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu—setelah kamu juga percaya, kamu dimeteraikan di dalam Dia dengan Roh Kudus yang dijanjikan, yang diberikan sebagai jaminan milik pusaka kita, untuk penebusan menjadi milik Allah, bagi puji-pujian bagi kemuliaan-Nya.
Tetapi karena kita adalah milik hari itu, marilah kita sadar, dan mengenakan baju zirah iman dan kasih, dan ketopong pengharapan akan keselamatan.
Sebab apa yang ditulis pada zaman dahulu telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya oleh ketekunan dan dorongan Kitab Suci kita mempunyai pengharapan.
Itulah sebabnya aku juga menderita semuanya ini, namun aku tidak malu, karena aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin, bahwa Ia sanggup menepati apa yang telah kupercayakan kepada-Nya sampai pada hari itu.
Bersukacitalah dalam pengharapan, bersabarlah dalam kesengsaraan, bertekunlah dalam doa.
Jadi kami tidak berkecil hati. Meskipun diri lahiriah kita sedang merosot, namun diri batiniah kita sedang diperbaharui dari hari ke hari. Sebab penderitaan yang ringan ini sedang mempersiapkan bagi kita kemuliaan yang kekal, yang tidak dapat dibandingkan dengan apapun, karena kita tidak memandang kepada apa yang kelihatan, tetapi kepada apa yang tidak kelihatan. Karena apa yang kelihatan adalah sementara, tetapi apa yang tidak kelihatan adalah kekal.
Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus! Karena rahmat-Nya yang besar, Ia telah membuat kita dilahirkan kembali kepada pengharapan yang hidup oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, untuk menerima warisan yang tidak dapat binasa, tidak tercemar, dan tidak lekang oleh waktu, yang telah disediakan bagi Anda di sorga.
Kepada mereka Allah memilih untuk memberitahukan betapa besarnya kekayaan kemuliaan rahasia ini di antara bangsa-bangsa lain, yaitu Kristus di dalam kamu, pengharapan kemuliaan.
Mengapa engkau tertunduk, hai jiwaku, dan mengapa engkau bergejolak dalam diriku? Berharaplah kepada Allah, sebab aku akan kembali memuji Dia, keselamatanku dan Allahku.
Dan aku yakin akan hal ini, yaitu bahwa Dia, yang memulai pekerjaan yang baik di dalam kamu, akan menyelesaikannya pada hari Yesus Kristus.
Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung dari segala ciptaan. Karena oleh Dia telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa, segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Dan Ia ada sebelum segala sesuatu, dan di dalam Dia segala sesuatu telah ada. Dan Ia adalah kepala tubuh, yaitu jemaat. Dialah yang awal, yang sulung, yang telah bangkit dari antara orang mati, supaya dalam segala sesuatu Ia lebih utama. Sebab di dalam Dialah telah berkenan diam seluruh kepenuhan Allah, dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, dengan jalan memperdamaikannya oleh darah-Nya, yaitu salib-Nya.
Kita bersukacita dalam penderitaan kita, karena kita tahu bahwa penderitaan menghasilkan ketekunan, dan ketekunan menghasilkan karakter, dan karakter menghasilkan pengharapan, dan pengharapan tidak membuat kita malu, karena kasih Allah telah dicurahkan ke dalam hati kita melalui Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.
Pengharapan orang benar mendatangkan sukacita, tetapi pengharapan orang fasik akan binasa.
Sekarang iman adalah jaminan akan apa yang diharapkan, keyakinan akan apa yang tidak dilihat.
Ia telah membebaskan kita dari bahaya yang mematikan, dan Ia akan membebaskan kita. Kepada-Nya kita menaruh pengharapan bahwa Ia akan membebaskan kita kembali.
"Allah adalah tempat perlindungan dan kekuatan kita, penolong yang nyata dalam kesesakan. Sebab itu kami tidak akan takut, sekalipun bumi bergoncang, sekalipun gunung-gunung dipindahkan ke dasar laut."
Dan aku yakin akan hal ini, yaitu bahwa Dia, yang memulai pekerjaan yang baik di dalam kamu, akan menyelesaikannya pada hari Yesus Kristus.
Tentunya ada masa depan, dan harapan Anda tidak akan terputus.
Petrus menjawab, "Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu bagi dosamu. Dan kamu akan menerima karunia Roh Kudus."
Supaya mata hatimu diterangi, supaya kamu mengetahui pengharapan yang kepadanya kamu telah dipanggil, yaitu kekayaan warisan-Nya yang mulia di dalam orang-orang kudus, dan kebesaran kuasa-Nya yang tak terhingga bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan-Nya yang dahsyat, yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus, ketika Ia membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga, jauh lebih tinggi dari segala pemerintah, dari segala penguasa, dari segala kuasa, dari segala pemerintah, dari segala pemerintah, dan dari segala raja, dan dari segala yang disebut-sebut, tidak saja di dunia ini, tetapi juga di dunia yang akan datang.
Nah, itulah 50 ayat Alkitab mengenai pengharapan masa depan. Semoga bermanfaat!
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fia/fia)