MOM'S LIFE
Musim Hujan 2024 Lebih Pendek, Ini Dampaknya Menurut Ahli
Annisa A | HaiBunda
Kamis, 04 Jan 2024 18:50 WIBMusim hujan akan tiba ditandai dengan angin monsun pada Rabu, 3 Januari 2024. Sebelumnya, musim hujan sempat tertunda selama 5 dasarian atau 50 hari, Bunda.
Secara normal, musim hujan berlangsung antara November hingga Maret. Hal itu dijelaskan oleh pakar klimatologi dari Pusat Riset Iklim dan Atmosfer, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dr Erma Yulihastin.
Erma mengatakan, musim hujan kali ini datang lebih lambat karena bermula pada Januari 2024. Namun, hal itu tidak membuat akhir musim hujan ikut tertunda. Itu artinya musim hujan akan berlangsung lebih pendek di tahun 2024, Bunda.
"Musim hujan menjadi lebih pendek, yang dapat berakhir pada bulan Maret. Pada April, angin monsun timuran dari Australia akan mulai eksis kembali sementara El Nino diprediksi masih berlangsung hingga Mei," kata Erma pada detikEdu, Kamis (4/1/2023).
Baca Juga : Prediksi BMKG soal Puncak Musim Hujan, Catat Bun |
Dampak awal musim hujan tertunda
Ada beberapa dampak yang ditimbulkan apabila awal musim hujan tertunda. Erma menjelaskan, salah satu dampaknya adalah suplai air dari waduk untuk listrik yang berkurang.
Oleh karena itu, perlu ada mitigasi berkurangnya pasokan listrik berkurang di Jawa-Bali.
"Suplai air untuk listrik dari waduk-waduk juga dapat berkurang sehingga pasokan listrik yang berkurang di Jawa-Bali juga harus dimitigasi," kata Erma.
Erma menambahkan, musim hujan yang datang terlambat juga dapat mengurangi frekuensi masa tanam petani, Bunda.
"Dampaknya, masa tanam bagi pertanian khususnya untuk sawah tadah hujan pada 2024 mungkin menjadi berkurang frekuensinya karena tidak bisa menanam hingga 3 kali tapi mungkin hanya 1 kali," sambungnya.
TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Saksikan juga video tentang resep cokelat yang cocok diminum di musim hujan:
(anm/anm)