HaiBunda

MOM'S LIFE

Bunda Malah Stres saat Kumpul Keluarga? Mungkin 4 Hal Ini Jadi Penyebabnya

Pritadanes   |   HaiBunda

Rabu, 10 Apr 2024 18:40 WIB
Bunda Malah Stres saat Kumpul Keluarga? Mungkin 4 Hal Ini Jadi Penyebabnya/Foto: Getty Images/Rifka Hayati
Jakarta -

Berkumpul bersama keluarga atau kerabat saat hari raya atau liburan bisa jadi menyenangkan atau bahkan memberikan tekanan.

Bunda mungkin pernah mendengar sentimen yang sama selama musim liburan, yakni berada di dekat keluarga memerlukan persiapan mental dan emosional pada taraf tertentu.

Jadi, mengapa pertemuan keluarga bisa membuat stres?


Penyebab pertemuan keluarga bisa bikin stres?

1. Harapan

Salah satu faktor mengapa pertemuan keluarga bisa jadi mengecewakan adalah harapan adanya pertemuan keluarga yang sempurna. Padahal kenyataannya segala sesuatunya mungkin akan terjadi secara berbeda dari yang kita bayangkan. Ada hal-hal yang mungkin akan membuat kita stres.

Kita tidak selalu bisa mengendalikan apa yang terjadi atau apa yang keluarga kita katakan atau lakukan, jadi lebih penting untuk bisa mengendalikan reaksi kita.

Menerima bahwa segala sesuatunya tidak akan sempurna mungkin merupakan cara yang lebih baik untuk menghadapinya, daripada menekankan tentang mengadakan pertemuan keluarga yang sempurna.

2. Perbedaan kepribadian

Saat kita mengadakan pertemuan keluarga besar, ada banyak kepribadian yang berbeda dan kita mungkin tidak selalu akur dengan semua orang. Hal ini dapat menambah stres yang sudah dialami semua orang dan mungkin sulit untuk dikelola.

Praktisi perawat keluarga, Alyssa Schutz sekaligus dosen di Texas A&M School of Nursing, Texas A&M University berpendapat merencanakan hiburan ringan dapat membantu, seperti permainan yang menyenangkan, aktivitas yang mempererat hubungan, atau pertukaran hadiah.

Hal ini tidak hanya membuat semua orang terlalu sibuk untuk bertengkar, tetapi juga menciptakan perasaan bahwa kita semua berada di pihak yang sama.

3. Sejarah keluarga

Menurut Schutz, apa pun yang berhubungan dengan keluarga pasti akan sedikit berantakan. Kita mempunyai sejarah yang panjang dan sering kali rumit dengan sanak saudara kita.

Berada di dekat mereka dapat memunculkan sebagian dari kisah tersebut ke permukaan, terutama jika keluarga kita bukanlah orang yang terbuka untuk berbicara tentang perasaan.

Jika ini situasi kalian, Schutz menyarankan untuk fokus pada merawat diri sendiri menjelang liburan dapat membantu.

"Bersabarlah dan bersikap lembutlah pada diri sendiri, manjakan diri sedikit, cobalah untuk rileks, serta cobalah untuk bersikap ceria saat liburan. Terapi untuk stres dan trauma yang berhubungan dengan keluarga juga bukan ide yang buruk," ujarnya.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Rekomendasi Holiday Program 2023 untuk Anak, Isi Libur Sekolah dengan Kegiatan Seru

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ario Bayu Tunjukkan Perbedaan Ngedate Bareng Istri Bule Sebelum dan Setelah Punya Anak

Mom's Life Amira Salsabila

Apa Itu Skizofrenia, Masalah Kesehatan Jiwa Terbanyak di Indonesia

Mom's Life Amira Salsabila

11 Kalimat Toksik yang Pantang Diucapkan Bos Baik

Mom's Life Arina Yulistara

Penerapan Segitiga Restitusi, Cara Mendisiplinkan Anak dengan Memperbaiki Kesalahan

Parenting Annisya Asri Diarta

Irish Bella Rayakan Ultah Anak Sambung, Intip Potret Kehangatannya Bun

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ario Bayu Tunjukkan Perbedaan Ngedate Bareng Istri Bule Sebelum dan Setelah Punya Anak

Apa Itu Skizofrenia, Masalah Kesehatan Jiwa Terbanyak di Indonesia

Penerapan Segitiga Restitusi, Cara Mendisiplinkan Anak dengan Memperbaiki Kesalahan

11 Kalimat Toksik yang Pantang Diucapkan Bos Baik

Kisi-kisi TKA Mulai dari SD, SMP, SMA Lengkap: Muatan, Kompetensi, dan Contoh Soal

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK