MOM'S LIFE
Perajin Bambu Disabilitas Berjuang Melampaui Keterbatasan Fisik
tim berbuatbaik.id | HaiBunda
Kamis, 16 May 2024 17:20 WIBI Nyoman Yasa (70) seorang perajin bambu di kawasan Bangli, Bali yang memiliki keterbatasan fisik pada kaki dan tangannya. Sudah sejak muda Yasa menekuni pekerjaannya sebagai perajin bambu. Biasanya ia membuat sangkar ayam dari bambu menggunakan tangan cekatannya yang tak sempurna. Meskipun hidup dengan berbagai keterbatasan, ia tidak pernah menyerah dan terus berjuang dalam hidupnya.
Memasuki usia 70 tahun, tentu tubuh Yasa sudah tidak sekuat dulu. Dahulu saat tubuhnya masih bugar, Yasa bisa memotong dan menebang sendiri 10 batang bambu untuk dijadikan sangkar ayam. Saat ini ia hanya bisa mendapatkan setengahnya saja. Meski begitu, Yasa selalu bersyukur dengan apapun yang didapatkannya.
"Kalau dulu saya bisa nebang ini usia saya ngurangin, ngeburuhan nebang. (Kalau dulu sewaktu muda, saya bisa menebang bambu sendiri. Tapi karena usia, saya tidak bisa, jadi membayar orang untuk menebang)" ujar Yasa.
Pengerjaan kandang ayam membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Kurang lebih pembuatannya memakan waktu hingga 2 hari lamanya. Kandang buatan Yasa biasanya dibawa ke pengepul di pasar atau ada pula yang datang langsung ke rumahnya untuk memesan.
Dalam perjalanan hidupnya yang penuh perjuangan, Yasa tidaklah sendiri. Ia tinggal bersama adiknya, Ketut Tapa, beserta keluarga besar adik bungsunya. Dari enam bersaudara, hanya Yasa sebagai anak ketiga dan Ketut anak keempat yang terlahir dengan keterbatasan fisik.
"Ada ibu saya belingan itu lika ibu saya cacat keluarnya gitu. (Waktu ibu saya hamil, ada persoalan, sehingga saat lahir saya tidak sempurna)" ungkap Yasa mengenai kondisi tubuhnya yang sudah terjadi sejak lahir.
Keterbatasan pengetahuan keluarga dan akses kesehatan pada masa itu, membuat keluarga kedua kakak beradik ini tak tahu kondisi apa yang terjadi saat dalam kandungan. Selama puluhan tahun hidup bersama, Yasa dan Ketut saling mendukung satu sama lain untuk tetap tegar dalam menjalani hidup.
Sebagai adik, Ketut Tapa juga tak mau berdiam diri. Ia menjadi seorang pembuat tangkih dan porosan. Dua benda tersebut sering digunakan oleh umat Hindu untuk beribadah setiap harinya, terlebih saat hari-hari besar. Tangkih dan porosan dibuat dari daun kelapa, khusus untuk porosan di dalamnya akan diisi dengan daun sirih.
Ketut biasanya mampu membuat satu karung penuh tangkih atau porosan dalam kurun waktu satu minggu pembuatan. Satu karung tangkih atau porosan dihargai sebesar Rp20.000. Jumlah tangkih dan porosan yang berhasil dibuat sangat bergantung pada kemampuan fisik dari Ketut, sebab kini kondisi fisiknya sudah tak prima dan kian menurun.
Meski terlahir dengan kondisi tubuh yang tak sempurna, keluarga serta masyarakat sekitar tidak pernah mengucilkan ataupun memandang sebelah mata Yasa dan Ketut. Mereka justru menjadi contoh teladan semangat hidup bagi banyak orang sekitarnya.
Kekurangan pada tubuh mereka bukan menjadi alasan untuk hanya berpangku tangan dan pasrah menghadapi cobaan. Yasa dan Ketut adalah pribadi yang mandiri meski terlahir dengan tubuh yang tidak sempurna. Kisah hidup mereka memberikan pelajaran penting bagi semua orang bahwa kebaikan bisa dimulai dengan rasa syukur kepada Tuhan serta menjalani hidup dengan segala pemberian-Nya dengan ikhlas dan lapang dada.
Sahabat Baik, mari kita bantu perjuangan hidup Yasa dan Ketut dengan Donasi melalui berbuatbaik.id. Seluruh donasi yang diberikan 100% tersalurkan ke penerima manfaat dan mampu memberikan secercah harapan bagi kehidupan mereka.
(mul/ziz)Simak video di bawah ini, Bun:
Hati-Hati, Bun! 5 Tanaman Ini Mudah Stres saat Dipindahkan
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Guru Ngaji Bertangan Satu Rawat Buah Hati dengan Autis, Buta dan Kelainan Darah
Getir Hari-hari Ibu Casem: Tidur di Gubuk Reyot Khawatir Tertimpa Atap
Pariyem, Nenek Buruh Linting Rokok yang Hidup Sebatang Kara
Semangat Kak Ros Hidupi 2 Anak dan Ibu yang Sakit Keras
TERPOPULER
Terpopuler: Potret Rumah Artis Indonesia yang Dilengkapi Ruang Nge-Gym
Kompak Banget, Potret Nikita Willy dan Nona Willy Liburan Bareng Suami dan Anak ke Jepang
KPR Lunas, Andhara Early Gunting Semua Kartu Kredit agar Tak Lagi Berutang dan Hindari Riba
Pesona Moka Fang Istri Aaron Kwok Setelah Melahirkan Anak Ketiga, Tunai Pujian Bun
Mengenal Protein Energy Ratio dan Pentingnya untuk Tumbuh Kembang Anak
REKOMENDASI PRODUK
10 Susu Penambah Nafsu Makan Anak untuk Mengoptimalkan Berat Badan
Azhar HanifahREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Parfum untuk Ibu Hamil yang Aman Digunakan
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Body Lotion Bayi yang Wanginya Tahan Lama, Aman & Lembapkan Kulit Si Kecil
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Makeup Palette Lengkap untuk Sehari-hari
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Test Pack yang Tersedia di Apotek dan Harganya
Dwi Indah NurcahyaniTERBARU DARI HAIBUNDA
73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur
5 Potret Outfit Kim Yoo Jung, Artis Cantik Korea Bintang Drakor Dear X
Terpopuler: Potret Rumah Artis Indonesia yang Dilengkapi Ruang Nge-Gym
Kompak Banget, Potret Nikita Willy dan Nona Willy Liburan Bareng Suami dan Anak ke Jepang
Mengenal Protein Energy Ratio dan Pentingnya untuk Tumbuh Kembang Anak
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Atalia Praratya Tak Kuasa Tahan Tangis Curhat Diterpa Badai Ujian Hidup
-
Beautynesia
5 Tanda Rumah yang Dapat Tunjukkan Penghuninya Dilanda Stres
-
Female Daily
Dreamgirls The Musical oleh Glitz Production Hadirkan Sentuhan Pesona Broadway di Jakarta
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Bintang 'Dawson's Creek' Lelang Memorabilia untuk Biaya Pengobatan Kanker
-
Mommies Daily
Kenalan dengan Gaya Bercinta Sagitarius, Penuh Petualangan dan Seru!