Tahukah Bunda? Banyak herbal dan teh menawarkan cara untuk meningkatkan kesehatan, seperti daun salam. Dalam hal ini, ada resep rebusan daun salam yang bisa dikonsumsi untuk mencegah diabetes hingga stres.

Kebanyakan orang mungkin mengenal daun salam sebagai tanaman herbal umum yang digunakan dalam memasak. Akan tetapi, tanaman kuliner ini juga memiliki khasiat obat yang dapat menyembuhkan beragam penyakit.

Teh daun salam merupakan sumber vitamin A, vitamin B6, dan vitamin C yang sangat baik. Lantas, bagaimana cara tepat untuk mengonsumsinya?

Apa itu daun salam?

Melansir dari laman WebMD, daun salam adalah rempah yang biasa digunakan untuk menambah cita rasa pada banyak masakan. Akan tetapi, ini juga mengandung khasiat obat yang dapat membantu mengatasi masalah pencernaan, infeksi, stres, atau kecemasan.

Daun salam dapat digunakan dalam bentuk segar maupun kering. Ini mengandung zat-zat seperti tanin, flavonoid, alkaloid, linalol, eugenol, metil kavikol, dan antosianin, yang memiliki sifat anti radang, diuretik, antioksidan, pencernaan, dan antirematik.

Manfaat daun salam

Bunda bisa mengonsumsi daun salam untuk mendapatkan beberapa manfaat kesehatannya berikut ini:

1. Antimikroba

Minyak yang terkandung dalam daun salam mengandung aksi antimikroba yang sangat efektif melawan bakteri seperti Staphylococcus aureus, Enterococcus sp, Escherichia coli, dan Pseudomonas aeruginosa.

Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi kulit, saluran pencernaan, dan saluran kemih. Daun salam juga mengandung aksi antijamur yang efektif melawan beberapa spesies jamur.

2. Mengatasi diabetes tipe 2

Daun ini dipercaya dapat meningkatkan fungsi insulin, yaitu hormon yang dapat bertanggung jawab untuk membawa glukosa ke dalam sel. Daun salam dapat membantu mengatur kadar gula darah, yang penting untuk pencegahan dan pengelolaan diabetes.

3. Mengatur kadar kolesterol

Ekstrak daun salam seperti eukaliptol dan polifenol dengan aksi antioksidan, dapat membantu mengatur kadar kolesterol dalam darah. Ekstrak ini mengurangi kolesterol LDL dan trigliserida, sekaligus meningkatkan kadar HDL.

Daun salam dapat membantu mencegah penyakit kardiovaskular, seperti aterosklerosis, infark miokard, atau stroke.

4. Meredakan masalah pencernaan

Daun salam mengandung sifat antioksidan, anti radang, dan antispasmodik yang dapat membantu mengobati gangguan pencernaan, dan meredakan kembung. Daun tersebut juga mengandung tanin, yang memiliki efek astringen kuat yang bermanfaat untuk mengobati diare.

Senyawa aktif dalam daun salam membantu meningkatkan enzim lambung dan sekresi lendir, yang membantu meningkatkan pencernaan dan melindungi dari cedera lambung.

5. Meredakan nyeri

Daun salam memiliki khasiat anti peradangan untuk membantu meredakan nyeri rematik dan radang sendi, serta radang sendi, terkilir, dan memar.

6. Pencegahan tumor

Zat aktif dan minyak atsiri dalam daun salam mengandung sifat antioksidan dan antikarsinogenik yang membantu mencegah pertumbuhan sel tumor.

7. Meredakan gejala pernapasan

Daun salam memiliki efek ekspektoran yang membantu mengeluarkan dahak dan lendir yang terkumpul di saluran pernapasan. Hal ini membantu melegakan hidung tersumbat dan membuat napas menjadi lebih mudah, terutama saat terserang flu, pilek, dan bronkitis.

8. Mencegah batu ginjal

Ekstrak daun salam bersama dengan tanaman obat lainnya, disebut dapat membantu mencegah batu ginjal. Ekstrak ini mampu menurunkan jumlah urease, yaitu enzim yang dikaitkan dengan peningkatan risiko pembentukan batu ginjal. Akan tetapi, diperlukan lebih banyak penelitian untuk memastikan efek ini.

9. Meningkatkan kemampuan kognitif

Daun salam mengandung sifat antioksidan yang membantu meningkatkan daya ingat dan mengurangi masalah kognitif lainnya akibat penuaan, seperti gangguan neurodegeneratif.

10. Metode relaksasi

Daun salam mengandung zat seperti linalol dan eucalyptol yang membantu merelaksasikan sistem saraf pusat dan menghilangkan stres serta kecemasan.

Kandungan nutrisi dalam daun salam

Daun salam merupakan sumber vitamin A, vitamin C, vitamin B6, kalsium, zat besi, dan mangan yang baik. Satu sendok makan daun salam yang dihancurkan mengandung beberapa nutrisi berikut ini:

• 5,5 kalori
• 0,1 gram protein
• 0,1 gram lemak
• 1,3, gram karbohidrat

Selain itu, daun salam juga mengandung sejumlah kecil vitamin dan mineral, yang paling umum adalah kalsium, tembaga, besi, magnesium, mangan, vitamin A, vitamin B6, vitamin C, Riboflavin, dan Seng.

Resep rebusan daun salam

Berikut adalah cara membuat air rebusan daun salam yang bisa Bunda konsumsi untuk menyembuhkan masalah kesehatan:

1. Resep teh daun salam murni

Bahan:

• 2-3 gelas air
• 4-5 lembar daun salam

Cara membuat:

1. Ambil daun salam dan potong kecil-kecil.
2. Tuangkan air ke dalam wadah dan didihkan.
3. Tambahkan daun salam ke dalamnya.
4. Rendam semalaman.
5. Saring airnya dan tuangkan ke dalam cangkir.

2. Resep teh kayu manis dan daun salam

Bahan:

• 1 sdt bubuk kayu manis
• 2-3 daun salam
• Madu
• 3-4 gelas air

Cara membuat:

1. Rebus air dalam wadah.
2. Tambahkan sejumput bubuk kayu manis dan daun salam dan didihkan selama lima menit.
3. Saring airnya dan tambahkan madu untuk menambah rasa.
4. Biarkan dingin terlebih dahulu dan tuangkan ke dalam cangkir.

3. Resep rebusan daun salam

Bahan:

• 2-3 lembar daun salam
• 1 kulit kayu manis atau 1 sdt bubuk kayu manis
• 2 iris jahe atau 1 sdt bubuk jahe
• 1/3 sdt kunyit
• 3-4 bola lada hitam
• Madu atau gula

Cara membuat:

1. Rebus 3 sampai 4 gelas air dalam wadah.
2. Tambahkan semua bumbu, sejumput kayu manis, irisan jahe, daun salam, kunyit, dan merica.
3. Seduh selama 15 menit.
4. Saring airnya.
5. Jika suka, tambahkan madu atau pemanis apa pun.
6. Setelah itu, biarkan dingin dan tuangkan ke dalam cangkir Bunda.

Nah, itulah beberapa resep rebusan daun salam yang bisa Bunda konsumsi untuk menyembuhkan diabetes hingga stres. Selamat mencoba, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!