ZAHARA ARRAHMA | HaiBunda
Senin, 28 Jul 2025 23:00 WIBPernah mendengar Si Kecil berkata, “Ih, vibes-nya aura sigma banget, deh!” tetapi Bunda hanya bisa tersenyum sambil berpikir, “Apa, ya, maksudnya?” Memang, bahasa gaul yang digunakan Gen Alpha saat ini berkembang sangat cepat dan seringkali bikin generasi sebelumnya garuk-garuk kepala.
Perubahan gaya komunikasi anak-anak zaman sekarang tentu tidak bisa dilepaskan dari pengaruh media sosial dan tren digital. Banyak istilah baru yang muncul begitu cepat, lalu menyebar luas melalui video dan komentar di dalamnya. Terkadang artinya bisa ditebak, tapi tidak jarang juga bikin salah paham kalau tidak tahu konteksnya.
Nah, supaya Bunda tidak ketinggalan zaman dan bisa lebih mengerti saat berbincang dengan Si Kecil, yuk, kenali berbagai istilah gaul atau slang khas Gen Alpha yang sedang populer berikut ini!
Gen Alpha adalah generasi yang lahir antara tahun 2010 hingga 2024. Mereka merupakan anak-anak dari generasi milenial yang sejak lahir sudah dikelilingi oleh teknologi canggih. Perkembangan dunia digital yang pesat membuat mereka akrab dengan internet, smartphone, dan media sosial sejak usia sangat dini.
Karena tumbuh di era serba digital, teknologi bukanlah sesuatu yang baru bagi Gen Alpha, melainkan bagian dari kehidupan sehari-hari. Mereka belajar, bermain, bahkan bersosialisasi melalui layar. Hal ini membentuk cara berpikir dan berkomunikasi yang berbeda dibandingkan generasi sebelumnya, Bunda.
Saat ini, anggota tertua dari Gen Alpha baru berusia sekitar 14 tahun. Mereka sedang berada di masa transisi menuju remaja, yaitu fase yang penuh dengan rasa ingin tahu dan pencarian identitas diri.
Di usia tersebut, mereka mulai menciptakan bahasa gaul dan istilah-istilah unik yang banyak dipengaruhi oleh meme dan tren dari TikTok maupun YouTube Short. Jadi, tak heran kalau Ayah dan Bunda seringkali merasa bingung mengikuti pola pikir dan gaya komunikasi mereka.
Nah, kalau Ayah dan Bunda penasaran dengan bahasa gaul yang sering digunakan Si Kecil dan teman-temannya saat mengobrol, Bubun sudah merangkum berbagai istilah slang Gen Alpha beserta artinya, yang dilansir dari laman Your Teen Mag dan Parade. Simak satu per satu, yuk!
Kalau Si Kecil bilang seseorang “ate” atau “you ate that,” itu bukan tentang makanan, ya, Bun. Dalam bahasa gaul Gen Alpha, ate berarti seseorang tampil sangat keren atau berhasil melakukan sesuatu dengan luar biasa. Biasanya dipakai sebagai pujian, terutama soal penampilan, tarian, atau gaya bicara.
Menurut Gen Alpha, aura merupakan kesan keren yang terpancar secara alami dari seseorang. Anak yang punya aura biasanya terlihat percaya diri, tenang, dan menarik, meskipun tidak berusaha keras.
Aura points adalah istilah yang digunakan untuk mengukur seberapa keren atau berkarisma seseorang menurut teman-temannya. Ini bukan ukuran sungguhan, tapi lebih ke cara bercanda untuk menunjukkan apakah seseorang melakukan sesuatu yang keren atau malah memalukan.
Istilah yang satu ini simpel, tetapi cukup sering dipakai anak-anak zaman sekarang. Bet biasanya digunakan untuk menyatakan persetujuan, seperti oke, setuju, atau siap. Kata ini umum muncul dalam obrolan santai atau saat membuat janji dengan teman.
Kata beta digunakan untuk menyebut seseorang yang dianggap lemah, penakut, atau kurang percaya diri. Istilah ini sering dibandingkan dengan alpha yang menggambarkan sosok kuat dan dominan. Namun, sebutan ini bisa bersifat merendahkan sehingga Ayah dan Bunda perlu mengajak Si Kecil memahami etika dan batasan dalam berbicara, ya.
Kalau Si Kecil bilang sebuah lagu adalah bop, artinya lagu itu enak banget dan asyik didengar. Namun, hati-hati ya, Bun, dalam konteks lain, bop juga bisa dipakai secara negatif untuk menyebut seseorang yang terlalu sering bergonta-ganti pasangan.
Istilah ini muncul dari kebiasaan mengonsumsi konten ringan atau viral berjam-jam di media sosial. Brain rot menggambarkan kondisi saat otak terasa ‘membusuk’ karena terlalu banyak menyerap informasi cepat dan kurang bermakna. Salah satu tren dari istilah ini adalah munculnya karakter-karakter absurd hasil AI seperti Tung Tung Sahur, Ballerina Cappucina, dan sebagainya.
Bruh adalah versi santai dari kata bro atau brother, dan bisa digunakan oleh siapa saja tanpa memandang jenis kelamin. Kata ini sering diucapkan untuk mengekspresikan rasa kaget, kesal, bingung, atau bahkan kagum.
Menurut Gen Alpha, kata bruzz adalah sebutan kepada sekelompok teman dekatnya, terutama sesama laki-laki. Ini adalah versi yang lebih gaul dari bros. Dalam pergaulan mereka, punya bruzz itu penting karena menunjukkan kebersamaan dan solidaritas.
Nah, kata slang ini sering dipakai buat memuji makanan yang sangat enak. Bussin’ menandakan bahwa makanan atau minuman itu benar-benar lezat dan menagih. Biasanya diucapkan secara spontan, apalagi setelah suapan pertama.
Kata cap berarti bohong atau omong kosong. Kalau Si Kecil bilang, “That’s cap,” itu artinya dia enggak percaya dengan apa yang dikatakan orang lain. Biasanya istilah ini dipakai untuk menanggapi cerita yang dianggap dilebih-lebihkan atau nggak sesuai kenyataan.
Chad Alpha digunakan untuk menyebut laki-laki yang dianggap keren, percaya diri, dan punya daya tarik tinggi. Menurut Gen Alpha, istilah ini sering ditujukan pada laki-laki yang dominan dan populer di lingkungan sebayanya.
Meski terdengar aneh, istilah ini berasal dari permainan Minecraft dan viral jadi meme. Anak-anak biasanya menggunakan Chicken Jockey sebagai reaksi spontan saat melihat sesuatu yang lucu, absurd, atau tidak terduga.
Chopped merujuk pada seseorang yang dianggap kurang menarik atau tampilannya tidak oke. Penggunaan kata ini tentu cukup tidak dianjurkan karena dapat menyakiti perasaan orang lain, Bunda.
Istilah ini dipakai saat seseorang membongkar rahasia atau mempermalukan orang lain. Clock your tea artinya menyoroti sisi negatif atau membuka aib dan biasanya muncul dalam obrolan yang penuh drama.
Kalau Si Kecil menyebut dirinya cooked, itu menandakan dia sedang panik atau merasa dalam masalah besar. Istilah ini sering digunakan saat mereka tidak siap menghadapi ujian, tugas, atau situasi yang bikin stres berat.
Crash out menggambarkan kondisi saat seseorang kehilangan kendali emosi dan bereaksi berlebihan. Bisa marah besar, menangis histeris, atau melakukan hal yang merugikan diri sendiri karena kecewa atau stres.
Cringe merujuk pada seseorang atau sesuatu yang terasa canggung, memalukan, atau terlalu berlebihan. Ini adalah kata andalan Gen Alpha dan Gen Z juga untuk mengekspresikan rasa risih.
Delulu adalah singkatan dari delusional alias delusi. Kata ini biasanya dipakai dengan nada lucu untuk menyebut seseorang yang percaya pada hal yang tidak realistis, terutama soal cinta, gebetan, atau idola.
Nah, kalau anak menyebut sesuatu itu dog water, artinya kualitasnya dianggap sangat buruk. Istilah ini sering dipakai untuk mengkritik hasil kerja yang jelek sekali, entah itu tugas, game, atau penampilan.
Drip adalah istilah gaul untuk penampilan yang keren, modis, dan punya gaya khas yang mencolok. Jadi, kalau Si Kecil bilang seseorang punya drip, itu artinya dia sedang memuji gaya berpakaian orang tersebut.
Meskipun secara harfiah berarti keluarga, dalam slang Gen Alpha, fam juga digunakan untuk menyebut sahabat dekat yang sudah seperti keluarga sendiri. Istilah ini menunjukkan kedekatan dan rasa saling percaya.
Fanum tax adalah istilah yang berarti mengambil makanan dari piring orang lain, biasanya teman sendiri. Kata ini populer dari konten kreator di YouTube dan TikTok, dan sering dipakai saat momen rebutan camilan.
Slang satu ini mengandung kata yang agak vulgar. Namun, ia sering digunakan anak-anak untuk menggambarkan seseorang yang sangat menarik atau memesona. Umumnya dipakai dalam konteks pujian yang penuh kekaguman.
Flex berarti pamer atau menunjukkan sesuatu dengan bangga. Entah itu barang, pencapaian, atau gaya hidup. Namun, bisa juga jadi sindiran kalau pamernya dianggap berlebihan.
Waspadai bahasa gaul satu ini, ya, Bun. Kata ini biasanya dipakai secara negatif untuk menyebut seseorang yang dianggap tidak setia atau terlalu sering gonta-ganti pasangan.
Gagged adalah ungkapan yang mengekspresikan rasa sangat kaget atau terpukau sampai tidak bisa berkata-kata. Si Kecil kerap mengucapkan ini saat melihat sesuatu yang benar-benar mengejutkan atau luar biasa.
Glazing terjadi saat seseorang memuji orang lain secara berlebihan, sampai terkesan menjilat. Terkdang digunakan untuk bercanda, tapi bisa juga jadi bentuk sindiran yang nyebelin.
Ini singkatan dari Greatest of All Time. Kalau anak menyebut seseorang sebagai GOAT, itu berarti orang tersebut sangat hebat di bidangnya, baik di olahraga, musik, atau apapun yang dikagumi.
Gruzz adalah istilah agak kasar untuk menyebut orang tua atau generasi yang dianggap “ketinggalan zaman.” Kata ini muncul dari meme internet dan sering dipakai untuk menyindir secara bercanda atau sarkas.
Kata gyat adalah bentuk ekspresi keterkejutan, kekaguman, atau antusiasme. Awalnya populer di media sosial untuk mengagumi seseorang yang menarik secara fisik, tapi kini sering dipakai sebagai seruan spontan saat terkesan.
ICL adalah singkatan dari I Can’t Lie, artinya "tidak bisa bohong.” Kata ini digunakan saat anak ingin menyampaikan pendapat jujur atau mengakui sesuatu secara terus terang.
Ick merujuk pada rasa risih mendadak, biasanya karena hal kecil yang menjengkelkan. Misalnya gaya bicara, kebiasaan aneh, atau tingkah laku yang bikin langsung kehilangan ketertarikan.
Istilah ini dipakai untuk menggambarkan kesan atau aura dari seseorang atau sesuatu. Misalnya, “It’s giving princess vibes” berarti penampilan atau gayanya mengingatkan pada seorang putri.
Kalau suatu acara dibilang lit, artinya acara itu sangat seru, keren, atau menyenangkan. Bunda bisa memakai kata ini untuk menggambarkan suasana pesta, konser, atau momen ramai lainnya.
Looksmaxxing adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan upaya seseorang dalam memaksimalkan penampilan fisiknya agar terlihat lebih menarik. Bukan sekadar soal tampil cantik atau tampan, looksmaxxing mencakup berbagai cara yang bertujuan untuk meningkatkan daya tarik secara keseluruhan.
Lowkey berarti “diam-diam” atau “tidak mau terlalu kelihatan.” Anak biasanya memakainya untuk menyampaikan perasaan atau pendapat yang ingin disimpan saja.
Model rambut ini lagi tren banget di kalangan anak laki-laki. Low taper fade adalah potongan rambut dengan gradasi rapi di bagian bawah. Namun uniknya, istilah ini juga sering dipakai anak-anak buat memuji gaya seseorang.
Dua huruf ini sering muncul di komentar di sosial media. L berarti loss (kekalahan) atau tidak bagus, sedangkan W berarti win (kemenangan) atau keren. Jadi, kalau Si Kecil bilang “Dapet W,” itu artinya dia berhasil atau lagi senang karena hasil yang positif.
Mad lit bermakna luar biasa seru dan keren. Kata slang ini biasanya dipakai buat hal-hal yang membuat semangat Si Kecil maksimal.
Bun, istilah ini dipakai anak-anak zaman sekarang buat menyebut latihan mempertegas bentuk rahang, lho! Mewing merujuk pada teknik menekan lidah ke langit-langit mulut untuk membentuk rahang yang lebih tegas. Namun, sering juga dipakai untuk bilang seseorang terlihat makin menarik.
Jika ada teman Si Kecil yang tampilannya jauh lebih mencolok dan standout dibanding yang lain, biasanya dibilang mogging. Istilah ini artinya dia “menang telak” soal penampilan, entah karena fashion, aura, atau pesona yang bikin semua orang terpukau.
Kata slang ini bukan berarti ibu secara harfiah, ya, Bunda. Apabila anak-anak bilang, “She’s the mother,” itu artinya perempuan tersebut keren banget, penuh karisma, dan ikonik sehingga dipakai untuk idola perempuan atau artis yang jadi panutan.
Istilah ini muncul ketika ada seseorang yang dianggap kurang menyenangkan, canggung, atau bahkan menyebalkan. Gen Alpha akan menyebutnya memiliki negative aura, alias aura negatif yang bikin suasana jadi tidak nyaman.
“Bun, no cap ya...", kalau Si Kecil berbicara begitu, artinya dia sedang serius atau jujur. No cap adalah cara mereka bilang, “Aku tidak bohong,” kebalikan dari cap yang berarti omong kosong atau mengada-ada.
Meski sudah lama ada muncul, kata noob masih sering dipakai Gen Alpha. Artinya adalah orang yang masih baru atau belum berpengalaman, terutama di game atau teknologi.
Bahasa gaul satu ini merupakan singkatan dari Not Gonna Lie yang biasanya dipakai untuk membuka pernyataan jujur yang bisa jadi menyimpan pesan menyentil.
OG merupakan singkatan dari Original Gangster, tapi bukan berarti berbicara gangster sungguhan ya, Bun. OG artinya orang yang sudah lama sekali dan dihormati dalam suatu bidang. Misalnya, YouTuber yang udah eksis sejak awal disebut OG.
Gen Alpha sering menyebut hal yang aneh atau nyeleneh sebagai Ohio. Istilah ini berasal dari meme internet “only in Ohio,” yang menganggap segala kejadian aneh hanya terjadi di negara bagian Ohio, AS.
Istilah ini singkatan dari opponent alias lawan. Anak-anak biasanya memakainya untuk menyebut orang yang sering nyinyir atau berseberangan sama mereka. Misalnya,“Dia itu opp aku, suka nyindir mulu.”
Pookie adalah panggilan sayang atau manja untuk orang yang disukai atau dicintai. Misalnya anak bilang, “That’s my pookie,” bisa jadi itu panggilan untuk teman dekat atau gebetannya, Bunda.
Rizz adalah versi singkat dari charisma, yaitu daya tarik atau pesona. Anak yang bisa membuat orang lain tertarik, pintar merayu, atau pede saat berbicara biasanya dibilang punya rizz.
Kalau Si Kecil memanggil seseorang savage, itu bukan berarti galak, ya, Bun. Justru sebaliknya, ini pujian untuk seseorang yang berani, blak-blakan, atau berani bertindak tanpa basa-basi.
Ekspresi satu ini dipakai untuk menunjukkan keterkejutan. Misalnya: “Sheesh! Sepatunya keren banget!” Selain itu, kata ini juga diucapkan saat melihat sesuatu yang sangat mengesankan.
Sigma adalah istilah untuk pria yang percaya diri, mandiri, dan nggak terlalu peduli dengan validasi dari orang lain. Di kalangan Gen Alpha, kata sigma sering digunakan untuk menggambarkan seseorang yang dianggap keren karena cuek tapi tetap berwibawa.
Jika ada seseorang yang terlalu berlebihan menunjukkan perhatian atau kagum, sampai terkesan “nempel terus”, biasanya disebut simp. Istilah ini punya nada bercanda, tapi kadang juga jadi bahan ejekan ringan.
Ini adalah kata yang berasal dari serial animasi absurd “Skibidi Toilet” di YouTube. Istilah skibidi bisa berarti apapun, tergantung konteksnya. Namun,Gen Alpha seringkali menggunakannya saat merespons sesuatu yang tidak jelas atau nyeleneh.
Ketika seseorang tampil memukau, punya gaya keren, atau melakukan sesuatu dengan sangat baik, Gen Alpha akan bilang dia slay. Contohnya, “Dia slay banget hari ini, bajunya keren abis!”
Kependekan dari suspicious, yang artinya mencurigakan. Misalnya kalau seseorang bertingkah aneh atau mencurigakan, anak-anak zaman sekarang bilang, “Dia sus banget, deh.”
Kata ini digunakan saat seseorang dianggap terlalu serius atau jago sekali dalam suatu hal, terutama di game. “Dia sweat banget di Mobile Legends,” artinya dia bermain sangat serius dan jago.
Kata ini bukan berarti minuman, ya. Dalam slang Gen Alpha, tea berarti gosip atau kabar panas. Kalau ada yang bilang, “Spill the tea,” artinya mereka minta bocoran cerita seru atau drama terbaru.
Frasa ini digunakan untuk menyindir seseorang yang terlalu lama tenggelam di dunia maya hingga bersikap ofensif. Ungkapan ini menjadi ajakan halus agar ia kembali bersosialisasi di dunia nyata dan menyegarkan pikirannya sejenak.
TSPMO adalah singkatan dari “This sh*t pisses me off” atau ekspresi kesal atau jengkel yang cukup kasar. Biasanya digunakan saat anak merasa sangat terganggu oleh sesuatu.
Kata ini bukan merujuk pada saudara kembar sungguhan, ya, Bunda. Twin dipakai untuk menyebut sahabat dekat yang punya banyak kesamaan dengan Si Kecil, baik selera, gaya, atau kepribadian.
Vibe menggambarkan suasana atau perasaan yang muncul dari suatu tempat, orang, atau lagu. Misalnya, “Kafe itu vibes-nya enak banget,” artinya suasananya menyenangkan dan nyaman.
Mirip seperti what the heck atau “apaan, sih?”, tapi dengan sentuhan Gen Alpha. Istilah ini sering digunakan saat mereka melihat sesuatu yang aneh, lucu, atau tidak masuk akal.
Istilah slang ini mencerminkan tindakan melempar sesuatu dengan paksa dan sering digunakan untuk mengekspresikan antusiasme atau persetujuan.
Bila seseorang bicara terus-menerus tanpa henti, bisa disebut sedang yapping. Umumnya, kata ini digunakan secara bercanda untuk menyindir teman yang cerewet atau tidak bisa diam.
Ungkapan ini berasal dari budaya streaming, di mana streamer menyapa penontonnya dengan “yo chat!”. Gen Alpha kini menggunakannya saat berbicara dengan sekelompok teman, bahkan di dunia nyata.
Terakhir, zang adalah plesetan dari kata dang. Digunakan untuk mengekspresikan keterkejutan atau kekaguman dengan gaya yang lebih dramatis dan gaul. Misalnya, “Zang! Dia jawab semua soal ujian, lho!”
Itulah kumpulan bahasa gaul atau slang beserta artinya yang sering digunakan oleh Gen Alpha. Semoga Ayah dan Bunda kini lebih paham, ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!