Lama tak terdengar, kehidupan artis Andhara Early baru-baru ini mencuri perhatian. Perempuan 46 tahun ini menjadi perbincangan setelah mengunggah konten saat menggunting kartu kreditnya di media sosial.

Andhara Early melakukan hal tersebut untuk menjauhi riba, Bunda. Ia memutuskan untuk menutup semua kartu kreditnya karena tak ingin lagu berutang.

"Bismillahirrahmanirrahim.. Bagian dari proses kesadaran diri, menjauhi riba. Setelah 20 tahun menjadi nasabah kartu kredit, meskipun bisa dikatakan sudah belasan tahun juga tidak aktif menggunakan kartu kredit, sampai lupa kartu ini ternyata masih berlaku karena tiba-tiba kemarin di telepon untuk dikirimkan kartu baru," tulisnya, dikutip dari Instagram @andharaearly, belum lama ini.

"Dengan kesadaran penuh dan ijin Allah SWT aku menutup kartu kredit terakhirku yang terselip lama didompet yang tak tersentuh. Semoga selalu dijauhi dari tiba, dan di sejahterakan dengan nikmat tunai saja yang berlimpah, Aamiin," sambungnya.

Selama beberapa tahun belakangan, Andhara Early memang mengaku sudah tak lagi menggunakan kartu kredit. Bunda dua anak ini merasa tak perlu lagi mempertahankan kartu kredit miliknya sehingga mengguntingnya atas arahan dari pihak bank.

"Sebenarnya cuma punya dua (kartu kredit), yang satu sudah ditutup lama, terus yang terakhir ini baru beberapa hari lalu deh (digunting). Aku nutup kartu kreditnya. Setelah ditutup baru disuruh (pihak bank) untuk digunting gitu. Sudah enggak dipakai aja," ungkap Andhara Early dalam acara For Your Pagi (FYP) di Trans7.

"Sebenarnya malas punya utang aja sih, soalnya kan numpuk ada yang harus dibayar, ada kayak administrasi kayak gitu-gitu kan. Ada beban aja," tambahnya.

Mulai menghindari riba sejak KPR lunas

Tak hanya menghindari utang, Andhara Early menutup kartu kreditnya karena ingin menghindari riba. Hal yang sama juga dilakukannya saat memutuskan untuk melunasi biaya Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Belum lama ini, Andhara Early mengumumkan bahwa ia telah melunasi KPR 20 tahun rumah yang ditempatinya bersama keluarga. Untuk melunasinya, perempuan kelahiran Balikpapan ini sampai menjual aset-aset miliknya.

"Mungkin sejak setelah pelunasan KPR (menghindari riba). Harusnya kan 20 tahun, baru dibayar 8 tahun, terus karena pandemi, masih ada 12 tahun lagi nih. Terus aku sama Bugi (suami) kan lagi enggak kerja, tapi tagihan tetap berjalan," ujarnya.

"Dari situ tanya ke pihak bank, kira-kira berapa sisa utangnya? Ternyata harganya hampir sama dengan yang pertama kali kita ajuin. Ternyata 8 tahun kerja keras, cuma bayar bunganya doang. Akhirnya, ya sudahlah habisin semua tabungan, jual aset-aset yang dipunya, yang penting KPR-nya lunas. Nah terus sisa kemarin, ya kartu kredit ini (digunting)," sambungnya.

Andhara Early mengaku lebih tenang setelah memutuskan untuk melunasi KPR dan tidak lagi menggunakan kartu kredit. Ia pun kini tak mau lagi memaksakan diri untuk membeli barang dengan cara mencicil.

"Alhamdulillah tenang. Alhamdulillah. Sekarang kalau ada duit beli (barang), kalau enggak ada ya enggak usah maksa," kata Andhara Early.

Saat pertama kali memutuskan melunasi KPR, Andhara Early sebenarnya hanya ingin menghindari utang. Ia sama sekali tidak memikirkan soal riba. Namun setelah KPR lunas, Andhara Early mulai menata keuangannya untuk menjauhi riba. Salah satunya dengan menutup kartu kredit.

"Niatnya biar enggak usah ada hutang gitu ya, enggak terlalu berpikir panjang tentang riba karena masih minim banget pengetahuan soal itu. Jadi yang penting enggak ada hutang. Sudah, logikanya sesimpel itu aja," ujar Andhara Early.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!