HaiBunda

PARENTING

Yang Perlu Kita Perhatikan Sebelum Beri si Kecil Teether

Amelia Sewaka   |   HaiBunda

Rabu, 29 Nov 2017 09:00 WIB
Ilustrasi gigi anak/ Foto: dok.HaiBunda
Jakarta - Senangnya Bunda ketika si kecil tumbuh gigi. Eh, tapi kadang anak suka menggemeretakkan gusinya. Nah, untuk membantu meredakan rasa gatal di gusi karena gigi yang bakal muncul, bayi pun sering kita kasih teether. Ya nggak, Bun?

Soal teether, drg Oktaria Sakina dari Identistree Dental Clinic bilang memang ini dipakai untuk membantu bayi melewati fase tumbuh gigi karena biasanya ada gejala gatal sehingga bayi bakal nggaruk-nggaruk giginya. Bahkan, bayi jadi 'hobi' menggigit benda yang ada di sekitarnya karena giginya terasa nyut-nyutan.

"Atau malah ada yang sampai ngeces dan banyak lagi tanda-tandanya. Kalau orang tua mau kasih anak teether yang jelas bahannya aman, food grade, terus sebelum masuk ke mulut harus steril misalnya dicuci dulu pakai sabun khusus jadi aman kalau masuk ke mulut," kata wanita yang akrab disapa drg Ria ini waktu ngobrol sama HaiBunda.


Ada juga nih, Bun, teether yang harus dimasukkin ke freezer dulu. Kata drg Ria, boleh-boleh aja dikasih ke anak sehingga dia bisa merasakan sensasi dinginnya. Atau, kalau memang nggak ada teether, buah atau sayur potong yang dimasukkin ke freezer beberapa lama juga bisa jadi pilihan.



"Jangan pilih teether yang bahannya nggak bagus karena bisa ada risiko pecah misalnya. Terus, sebelum dan setelah teether dikasih ke anak, harus dicuci dan disimpan baik-baik," ujar drg Ria.

Pemakaian teether apa bakal pengaruh ke pertumbuhan gigi? drg Ria bilang, nggak ada pengaruhnya, Bun. Prinsipnya, teether cuma membantu mengurangi rasa gatal di gusi. Pemakaian teether, kata drg Ria juga nggak ngefek ke proses anak belajar ngunyah. Soalnya, proses belajar ngunyah dipengaruhi tekstur makanan yang diberi ke bayi.

Seperti kita tahu, tekstur makanan bayi meningkat mulai dari lunak, cincang, kasar, sampai dia bisa makan nasi dan makanan keluarga. Kalau anak telat dinaikkan tingkat tekstur makanannya, mereka jadi nggak ada usaha buat ngunyah. Otomatis, rahang nggak tertantang untuk menggigit sehingga tumbuh gigi si kecil lambat dan rahangnya nggak terbentuk dengan optimal.

Soal teether, dr I Gusti Ayu Nyoman Partiwi SpA atau dikenal dengan dr Tiwi lebih menyarankan anak dikasih buah atau sayur potong yang dibekukan beberapa saat. Selain bisa memberi sensasi dingin sehingga keluhan gatal anak berkurang, buah atau sayur yang dikasih ke anak bisa memperkaya asupan yang dikonsumsi si kecil.



"Jadi dia tahu itu makanan, kan ada rasanya," ujar dr Tiwi. Kalau mau pakai teether, itu kembali lagi ke keputusan orang tua. Cuma, dr Tiwi berpesan hati-hati ketika menyusu bayi bisa aja nggak sengaja mengigit puting. Sehingga, terjadilah lecet puting di masa yang seharusnya nggak lagi terjadi kondisi itu, Bun. (rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Parenting Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Cerita Perempuan 30 Th Alami Kanker Serviks Stadium Akhir, Ini Gejala yang Dialami

Berobat Pakai Asuransi Bayar 10% Ditunda, Ini Penjelasan OJK

Arti Nama Axel dan 30 Rangkaiannya untuk Anak Laki-laki, Modern & Damai Maknanya

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK