Seoul, Korea Selatan -
Sensasi closing ceremony Asian Games 2018 pada Minggu (2/9/2018) masih terasa nih, Bun, sampai sekarang. Terutama ketika kita membicarakan pengisi acaranya. Misalnya aja boyband Korea Selatan
iKON.
Tahu nggak, Bun? Leader iKON, Kim Han-bin alias B.I yang terlihat 'sangar' di panggung adalah sosok yang manis ketika bareng sang adik lho. Jadi, adik B.I yaitu Kim Han-byul umurnya 15 tahun lebih muda dari B.I. Nah, Kim Han-byul kala itu tampil di variety show MBC pilot 'The Game with No Name', suatu acara di mana selebriti dan anak-anak mereka (atau dalam kasus B.I, saudara perempuannya) memasuki ruang misterius untuk memecahkan teka-teki.
"Saya tidak tahu kalau B.I punya adik perempuan. Jadi, ketika saya bertemu mereka di ruang tunggu, saya pikir B.I sudah menikah. Tapi sepertinya Han-byul tidak dekat dengan kakaknya, apa kalian baik-baik saja?" kata MC, Jun Hyun Moo dengan nada bercanda.
B.I menjawab dia dan adiknya terpaut usia yang cukup jauh, di mana Kim Han-byul lahir tahun 2011 dan B.I merupakan kelahiran 1996.
"Ya, dia cukup pemalu. Setidaknya dia tetap menganggap saya kakaknya," kata B.I dilansir Soompi.
Nggak cuma membantu memecahkan teka-teki dalam ruangan, B.I juga ikut menemani sang adik menari ketika diminta unjuk gigi di depan penonton. Karena Han-byul terlihat gugup, kak
B.I temani menari deh.
Bahkan chemistry kakak adik ini udah terlihat dari awal lho, Bun, di mana Han-byul berjalan sambil dipegangi sang kakak dengan hati-hati ketika masuk ruangan. Wah, kakak lelaki yang so sweet banget ya B.I. Walaupun terpaut usia sangat jauh dengan adik perempuannya, ia tetap sangat sayang ke sang adik.
Ya memang, kalau punya anak lebih dari dua, biasanya kita familiar dengan yang namanya sibling rivalry nih, Bun. Ketika si kakak dan adik berseteru dan kadang situasi ini pun bikin bunda atau ayah pusing.
Psikolog di Macquarie University, Prof Julie Fitness mengatakan penelitian menunjukkan sumber utama sibling rivalry adalah persaingan atas sumber daya berupa perhatian orang tua atau menjadi favorit ayah dan bundanya. Biasanya, merasa diperlakukan tidak adil dirasakan anak ketika mereka nggak mendapat dua hal itu dengan cukup, Bun.
Penyebab lain terjadinya sibling rivalry adalah apa yang dilakukan orang tua. Ya, seperti kita tahu anak adalah peniru ulung. Alhasil ketika orang tua menyelesaikan masalah dengan saudaranya dengan cara marah-marah atau berargumen dengan saudaranya dengan cara yang nggak sehat, anak akan mencontoh itu saat bersama saudaranya.
"Sudah pasti umumnya orang tua ingin anak-anaknya bahagia. Sehingga, konflik antar saudara sebisa mungkin diminimalkan sementara kerja sama di antara saudara diperbanyak. Tapi kita juga mesti ingat bahwa ada hubungan darah di antara anak kita dengan saudaranya," tutur Prof Julie kepada The Lighthouse.
Untuk meminimalkan sibling rivalry ini, Prof Julie menyarankan, kita perlu menerima bahwa manusia nggak bisa lepas dari rasa marah, benci, cemburu, atau iri hati. Diakui atau nggak perasaan itu adalah garis pertahanan pertama ketika kita percaya diri ini ditipu atau mendapat sesuatu yang nggak seharusnya.
"Perlakukan anak sesuai kebutuhannya. Kemudian, orang tua juga mesti ingat bahwa anak meniru apa yang orang tuanya lakukan. Sehingga, ketika ayah atau ibu bisa menyelesaikan masalah dengan kerabat menggunakan cara yang baik, anak akan mencontoh itu," tutur Prof Julie.
(rdn)