HaiBunda

PARENTING

Dua Bersaudara Berprestasi di Sekolah yang Bersandar pada Kursi Roda

Tim berbuatbaik.id   |   HaiBunda

Senin, 04 Jul 2022 20:30 WIB
Foto: berbuatbaik.id
Jakarta -

Sama seperti kemarin, kakak beradik Gilang Romadon (19) dan Fadilah Aulia (17) sudah berada di dalam satu kursi roda. Berbagi tempat, keduanya diantar orangtuanya ke sekolah. Bukan tanpa alasan, orangtuanya, Aeng dan Tuti harus bersama mereka ke sekolah, lantaran untuk menuju kelas Gilang dan Fadilah harus digendong menaiki tangga. Gilang sudah kehilangan kemampuan berjalan saat 9 bulan.

Tulangnya rapuh dan postur tubuhnya berbeda dari anak seusianya. Sementara, sang adik, Fadilah, juga goyah berjalan di usia 9 bulan. Namun berbeda dari kakaknya, postur tubuh bagian atas Fadilah tampak normal.

"Kelihatannya udah agak gede, umur sembilan ketahuannya. Sama Fadilah juga. Orang lain udah bisa jalan, kalau Gilang gak mau berdiri. Kalau kebentur, suka bengkak. Dibawa ke puskesmas dikasih salep hideung (hitam), dikirain bisul. Udah ke dokter. Cuma dokter belum nemu penyakitnya kayak gini. Tapi bisa bantu buat menghilangkan sakitnya aja. Sampai sekarang masih ke dokter," kata Tuti, sang ibu, kepada tim berbuatbaik.id di Kampung Galeong, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jabar.


Gilang & Fadilah/ Foto: berbuatbaik.id

Walau kondisi fisiknya terbatas, Gilang dan Fadilah banjir prestasi. Padahal mereka tidak sekolah di sekolah luar biasa, namun keduanya bisa tembus 10 besar di kelas IPA hingga mampu menghapal Quran dan hadis. Gilang pun diketahui pernah menjuarai lomba Tahfiz.

Prestasi tersebut tak lepas dari dukungan kedua orangtuanya yang selalu mendapingi Gilang dan Fadilah. Aeng, sang ayah, berjualan bakso tahu di depan sekolah mereka dengan penghasilan tak menentu. Sementara istrinya, Tuti, menjadi buruh payet yang diupah hanya Rp 20 ribu per hari.

"Ingin meraih cita-cita biar bisa banggain orangtua," kata Gilang mantap.

Baik Gilang dan Fadilah, terkadang membantu ekonomi orangtua mereka dengan menerima pesanan desain. Keduanya menggambar desain sesuai pesanan pelanggan melalui handphone mereka dan diupah hanya Rp 20 ribu per desain.

Dengan kondisi yang serba tak menentu ini serta keterbatasan berjalan, kakak beradik ini punya mimpi untuk bisa menjadi desainer dan pengusaha. Oleh karena itu, mereka ingin terus sekolah hingga perguruan tinggi.

Namun sejumlah kecemasan hinggap di hati orangtua mereka. Jika mereka tua nanti, apa bisa mereka tetap menggendong keduanya. Belum lagi biaya yang begitu besar.

"Harapan ibu sekolah terus lanjut, kalau ada biaya, tapi tau sendiri kehidupan ibu. Jangankan buat kuliah. Tapi gak tahu ada rezekinya mungkin. Kalau bisa sampai kuliah, tapi gimanalah kalau cuma kepengen. Penghasilan bapaknya minim. Cukup makan juga Alhamdulillah," ucap Tuti sambil menangis.

Gilang & Fadilah/ Foto: berbuatbaik.id

Kecemasan mereka menjadi perenungan bagi kita, sahabat baik. Dengan kondisi yang begitu terbatas mereka punya mimpi tanpa batas. Tangan-tangan sahabat baik bisa menjadi pertolongan bagi mereka. Kamu bisa memberikan secercah harapan untuk kakak beradik ini bisa menempuh pendidikan lebih tinggi dengan mulai Donasi sekarang juga.

Kabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100% tanpa ada potongan. Kamu yang telah berdonasi akan mendapatkan notifikasi dari tim kami. Selain itu, bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang kamu ikuti, berikut update terkininya.

Jika kamu berminat lebih dalam berkontribusi di kampanye sosial, #sahabatbaik bisa mendaftar menjadi relawan. Kamu pun bisa mengikutsertakan komunitas dalam kampanye ini.

Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang!

(mul/ziz)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Dampak pada Otak Anak jika Terjebak Macet, Bisa Merusak Konsentrasi Bun!

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Banjir Ucapan Duka Cita dari Rekan Artis

Mom's Life Annisa Karnesyia

Harapan Almarhumah Mpok Alpa untuk Masa Depan Anak Kembarnya Semasa Hidup

Mom's Life Amira Salsabila

Ternyata Sushi Bukan Asli Jepang, Ini Negara Asalnya

Mom's Life ZAHARA ARRAHMA

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Sepasang Kembar

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Banjir Ucapan Duka Cita dari Rekan Artis

Kebiasaan Ngopi & Jajan Kantin Bikin Gaji Pegawai di Jakarta Hanya Numpang Lewat

Cerita Aulia DA Terkejut dan Bingung saat Didiagnosis Hamil Tapi di Luar Rahim

Ternyata Sushi Bukan Asli Jepang, Ini Negara Asalnya

17 Contoh Teks Pidato 17 Agustus Singkat Tingkat SD, Mudah Dipahami Murid Sekolah

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK