HaiBunda

PARENTING

Amel Setegar Karang, Perjuangan Remaja Rawat Ayah Seorang Diri

Tim berbuatbaik.id   |   HaiBunda

Senin, 19 Dec 2022 16:20 WIB
Foto: berbuatbaik.id
Jakarta -

Amelia Ramadani (12) berbeda dari remaja pada umumnya. Jika banyak remaja yang sibuk bersosial media dan bermain ke mal bersama teman, Amel tumbuh dengan tegar di pelosok Kabupaten Malang, tepatnya di Dusun Lebaksari, Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Remaja berambut panjang ini hidup hanya dengan ayahnya, Sulistyo Hadi atau yang kerap disapa warga dengan panggilan Bagong. Bukan hanya tinggal dengan ayahnya, Amel juga harus merawat ayahnya yang stroke hingga menyebabkan jalannya tidak sempurna dan gerakan tangannya terbatas, begitupun bicaranya.

Walau dengan kondisi demikian, Bagong tak menyerah dengan keadaan. Dia tetap menunaikan tugasnya sebagai pencari nafkah dengan menjadi buruh pengangkat kapal nelayan di pantai atau dalam bahasa setempat disebut dengan ngonjur. Dalam pekerjaan ini, Bagong tidak diupah dengan rupiah melainkan hanya berupa ikan hasil tangkapan.


Amel/ Foto: berbuatbaik.id

"Sembilan bulan itu ditelepon kabar dari sendang biru, cak bagong ini sakit. Sakitnya tahu-tahu habis nelayan dari pesisir langsung enggak bisa ngomong enggak bisa jalan. Kami bawa ke rumah sakit penyakit itu stroke," ujar Sutoyo, Paman Amel.

Dulu Bagong adalah seorang nelayan dengan perahu sendiri. Namun saat sakit sehingga dia menjualnya kapalnya. Kondisi ekonomi begitu pelik bagi Bagong dan Amel. Apalagi tanpa kehadiran seorang ibu yang diketahui sudah lama pergi ke luar negeri untuk bekerja saat Amel masih balita. Namun setelah itu tak pernah ada kabarnya lagi.

Dengan keadaan terhimpit ini, Bagong pernah menitipkan Amel kepada keluarganya yang dinilai lebih mapan agar Amel bisa hidup lebih baik. Namun bagi Amel, tak tega rasanya meninggalkan ayah dengan keterbatasan kesehatan seperti itu.

Beruntung, Amel masih bisa bersekolah walaupun sempat putus sekolah selama 2 tahun. Sekarang dia duduk di kelas 4 SD.

Sehabis pulang sekolah pun Amel tidak bermain melainkan mengurus kebutuhan sang ayah, seperti memasak dan mengurus rumah. Kondisi rumah yang ditempatinya pun tak kalah memprihatinkan. Rumah ini hanya berukuran 4x6 m tanpa tembok bata bahkan kamar mandi. Sehingga bapak anak ini harus menumpang di kamar mandi umum yang tidak punya tembok penuh.

Amel/ Foto: berbuatbaik.id

Amel tak banyak berkata kepada tim berbuatbaik.id, dia juga terlampau malu menyampaikan harapannya. Namun dari senyum hangatnya, diketahui Amel hanya ingin berbakti dan mendampingi sang ayah dalam kondisi apapun.

Sahabat baik, betapa menyentuhnya baik Amel untuk ayahnya. Kasih sayang ini menjadi contoh untuk anak-anak di manapun. Namun jangan lupa juga berikan kasih sayang yang sama untuk Amel agar dia tetap tegar mendampingi ayahnya. Yuk dukung Amel dengan Donasi sekarang juga. Kabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100% tanpa ada potongan.

Kamu yang telah berdonasi akan mendapatkan notifikasi dari tim kami. Selain itu, bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang diikuti, berikut update terkininya.

Jika berminat lebih dalam berkontribusi di kampanye sosial, #sahabatbaik bisa mendaftar menjadi relawan. Kamu pun bisa mengikutsertakan komunitas dalam kampanye ini.

Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang!

(mul/mul)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Dampak pada Otak Anak jika Terjebak Macet, Bisa Merusak Konsentrasi Bun!

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Harapan Almarhumah Mpok Alpa untuk Masa Depan Anak Kembarnya Semasa Hidup

Mom's Life Amira Salsabila

Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Sepasang Kembar

Mom's Life Annisa Karnesyia

Kisah Bunda yang Berkali-kali 'Dipaksa' Melahirkan Operasi Caesar hingga Akhirnya Bisa Pervaginam

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

30 Ide Kostum Karnaval 17 Agustus yang Lucu, Unik & Kreatif untuk Anak, Bunda & Ayah

Parenting ZAHARA ARRAHMA

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia

Bukan Gentle Parenting, Ini Pola Asuh Terbaik untuk Prestasi Anak Menurut Studi

Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Bayi Kembar

Kisah Bunda yang Berkali-kali 'Dipaksa' Melahirkan Operasi Caesar hingga Akhirnya Bisa Pervaginam

30 Ide Kostum Karnaval 17 Agustus yang Lucu, Unik & Kreatif untuk Anak, Bunda & Ayah

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK