PARENTING
Matematika Dasar Anak SD Kelas 1-6: Rumus, Contoh Soal & Cara Menghitung
Nazla Syafira Muharram | HaiBunda
Kamis, 21 Sep 2023 08:10 WIBMemasuki Sekolah Dasar (SD), Si kecil akan mulai mempelajari lebih banyak materi pelajaran. Salah satunya, yakni matematika.
Pada jenjang SD ini, pelajaran matematika yang akan dipelajari oleh Si Kecil yaitu mengenai matematika dasar. Si Kecil akan mulai menemukan beragam soal dan rumus matematika seperti belajar penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan masih banyak lagi.
Semakin naik jenjang kelas Si Kecil, semakin banyak pula materi pembelajaran matematika yang akan ia hadapi. Tentunya, peran Bunda dan Ayah di sini sangatlah besar. Bunda bisa mempersiapkan Si Kecil terlebih dahulu untuk mengetahui soal-soal matematika dasar dan juga cara menghitungnya.
Namun, tidak perlu khawatir Bunda karena materi pembelajaran matematika dasar ini bisa Bunda ajarkan di rumah. Dengan mempelajari matematika di rumah terlebih dahulu, Si Kecil akan terbiasa dalam menghadapi soal-soal matematika nanti.
Tak jarang, matematika bisa menjadi mata pelajaran yang disukai Si Kecil nantinya, Bunda. Berikut ini rumus, contoh soal, dan cara menghitung matematika kelas 1-6 SD yang dapat Bunda ajarkan kepada Si Kecil seperti dirangkum dari berbagai sumber.
Mata Pelajaran Matematika Dasar Anak SD Kelas 1
Berikut ini beberapa materi pembelajaran matematika dasar yang akan dipelajari Si Kecil di kelas 1 SD seperti dirangkum berbagai sumber:
Bilangan Cacah 0 Sampai 20
Bilangan cacah merupakan bilangan yang selalu dimulai dengan angka 0 sampai dengan bilangan selanjutnya (tidak terhingga). Dilansir dari buku Memahami Bilangan Bulat, penerbit Mutiara Aksara (2021) berikut ini contoh soal bilangan cacah 0 sampai 20:
1. 15. Tulislah nama dari bilangan di atas!
Jawaban: lima belas
2. Delapan belas. Tulislah dalam bentuk angkanya!
Jawaban: 18
3. Dua belas. Tulislah dalam bentuk angkanya!
Jawaban: 12
Penjumlahan Pengurangan Bilangan Sampai 20
Setelah mengetahui apa itu bilangan cacah, selanjutnya Si Kecil akan mengenal penjumlahan dan pengurangan bilangan yang dikutip dari buku Ensiklopedia Matematika Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Cacah, penerbit Yatagan (2020).
a. Penjumlahan
Penjumlahan dilakukan dengan menambahkan suatu bilangan dengan bilangan lainnya menjadi suatu bilangan yang disebut dengan jumlah. Contohnya (10 + 5 = 15).
b. Pengurangan
Sebaliknya, pengurangan dilakukan dengan mengeluarkan beberapa angka dari suatu bilangan dengan bilangan lain. Contohnya (8 - 5 = 3).
Adapun berikut ini contoh soal mengenai penjumlahan dan pengurangan bilangan:
1. 15 + 3 = ...
Jawaban: 15 + 3 = 18
2. 12 - 5 = ...
Jawaban: 12 - 5 = 7
3. 5 + 4 - 8 = ...
Jawaban: 5 + 4 - 8 = 1
Pengenalan Satuan Waktu dan Panjang
Dalam matematika dasar, Si Kecil akan mulai mengetahui tentang satuan waktu dan panjang. Satuan waktu sendiri yaitu, jam, menit, dan detik.
Sedangkan, satuan panjang sendiri yaitu, kilometer (km), hektometer (hm), dekameter (dam), meter (m), desimeter (dm), centimeter (cm), dan milimeter (mm). Adapun berikut ini contoh soal yang dilansir dari buku Patas Matematika SD, penerbit Puspa Swara (2007):
1. 1 km = ... m
Jawaban: 1 km = 1.000 m
2. 2 km = ... cm
Jawaban:
1 km = 100.000 cm
2 km = 200.000 cm
3. 1 jam = ... menit
Jawaban: 1 jam = 60 menit
Bangun Ruang
Bangun ruang merupakan bangun geometri yang memiliki sisi (ruang). Contoh dari bangun ruang yang dapat dilihat oleh Si Kecil di rumah adalah lemari.
Lemari merupakan salah satu benda yang berbentuk balok. Adapun berikut ini contoh soal yang dikutip dari buku Intisari Sakti Matematika SD/Mi Kelas 3,4,5,6, penerbit Jakarta Padi (2013):
1. Ada berapa sisi pada balok?
Jawaban: 6 sisi
2. Berapa jumlah titik sudut balok?
Jawaban: 8 titik sudut
3. Berapa jumlah rusuk balok?
Jawaban: 12 rusuk
Nilai Tempat dan Penggunaannya
Selain mengetahui cara menghitung bilangan, penting juga untuk Si Kecil mengetahui nilai tempat suatu bilangan. Contohnya, 20 (angka 2 ialah puluhan dan angka 0 ialah satuan). Melansir dari buku Memahami Bilangan Bulat, penerbit Mutiara Aksara (2021) berikut ini contoh soal mengenai nilai tempat dan penggunaannya:
1. 75. Berilah nilai tempatnya!
Jawaban:
7 = puluhan
5 = satuan
2. 112. Nilai tempat 2 adalah...
Jawaban: Satuan
3. 135. Nilai tempat 1 dan 5 adalah...
Jawaban:
1 = ratusan
5 = satuan
Satuan Berat
Satuan berat digunakan untuk mengukur berat dari suatu benda. Satuan berat terdiri dari kilogram (kg), miligram (mg), gram (gr), dan lainnya. Melansir dari buku Kumpulan Lengkap Rumus Matematika SD, penerbit Niaga Swadaya (2006), berikut ini contoh soalnya:
1. 1 kg = ... gr
Jawaban: 1.000 gr
2. 2 kg = ... hg
Jawaban:
1 kg = 10 hg
2 kg = 20 hg
3. 1 kg = ... mg
Jawaban: 1 kg = 1.000.000 mg
Bangun Datar
Bangun datar ialah bangun geometri yang berbentuk datar atau rata. Bangun datar sendiri terbagi menjadi dua jenis, Bunda. Nah, apa saja jenis dan contohnya? Yuk, simak penjelasan berikut, Bunda.
a. Bangun datar bersisi lurus
Adapun bangun datar bersisi lurus yaitu, segitiga, persegi, persegi panjang, trapesium, jajar genjang, belah ketupat, dan sebagainya.
b. Bangun datar bersisi lengkung
Yang termasuk dalam bangun datar bersisi lengkung yaitu, lingkaran, busur setengah lingkaran, dan elips.
Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai bangun datar, Bunda bisa melihat contoh soal di bawah ini yang dirangkum dari buku Intisari Sakti Matematika SD/Mi Kelas 3,4,5,6, penerbit Jakarta Padi (2013):
1. Hitunglah luas persegi dengan ukuran sisi 8 cm.
Jawaban:
Luas = s x s = 8 cm x 8 cm = 64 cm²
Jadi, luas persegi adalah 64 cm².
2. Tentukan luas persegi panjang dengan ukuran panjang 12 cm dan lebar 4 cm.
Jawaban:
Luas = p x l = 12 cm x 4 cm = 48 cm²
Jadi, luas persegi panjang adalah 48 cm².
3. Berapa luas jajar genjang jika alas 5 cm dan tinggi 8 cm?
Jawaban:
Luas = a x t = 5 cm x 8 cm = 40 cm²
Jadi, luas jajar genjang adalah 40 cm².
Matematika Dasar untuk Mata Pelajaran SD Kelas 2
Selanjutnya, Si Kecil akan memasuki materi pembelajaran di kelas 2 SD. Untuk lebih lanjut simak penjelasannya ya, Bunda.
Penjumlahan dan Pengurangan
Sebelumnya, Bunda sudah mengetahui dan mengajarkan kepada Si Kecil mengenai penjumlahan dan pengurangan sampai dengan 20. Nah, selanjutnya Si Kecil akan masuk dalam penjumlahan dan pengurangan dengan bilangan yang lebih besar lagi, mulai dari 21 sampai dengan ratusan.
Dikutip dari buku Ensiklopedia Matematika Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Cacah, penerbit Yatagan (2020) berikut ini contoh soal yang bisa Bunda ajarkan.
1. 145 - 34 = ...
Jawaban: 145 + 34 = 111
2. 23 + 54 = ...
Jawaban: 23 + 54 = 77
3. 50 + 25 - 40 = ...
Jawaban: 50 + 25 - 40 = 35
Pengukuran Waktu, Panjang dan Berat
Dalam pengukuran waktu digunakan alat yaitu jam. Untuk pengukuran panjang digunakan juga alat yaitu penggaris atau meteran. Sedangkan, alat ukur berat yaitu timbangan.
Adapun berikut ini contoh soal pengukuran waktu, panjang, dan berat yang dikutip dari buku Get Smart Matematika, penerbit Grafindo Media Pratama (2007):
1. Lisa tidur siang pukul 01.00, kemudian ia bangun pukul 04.00. Berapa lamakah Lisa tidur?
Jawaban: Lisa tidur selama (4-1) = 3 jam
2. Berapakah panjang meja di kelas?
Jawaban: (Ukurlah dengan menggunakan meteran) Panjang meja di kelas adalah 1 meter.
3. 1 kg = 10 ons. Berapa ons kah 5 kg?
Jawaban:
1 kg = 10 ons
10 x 5 = 50 ons
Perkalian dan Pembagian
Selain penjumlahan dan pengurangan, Si Kecil juga akan mempelajari perkalian dan pembagian dalam matematika dasar. Melansir buku Sukses Ulangan SD Kelas 2, penerbit Wahyu Media (2009) berikut ini penjelasan mengenai perkalian dan pembagian:
a. Perkalian
Perkalian merupakan bentuk penjumlahan berulang-ulang. Contohnya (2 x 3 = 2 + 2 + 2 = 6).
b. Pembagian
Sementara, pembagian merupakan bentuk pengurangan berturut-turut sampai habis. Contohnya (10 ÷ 2 = 10 - 2 - 2 - 2 - 2 - 2 = 0).
Adapun berikut ini contoh soal perkalian dan pembagian:
1. 3 x 3 = ...
Jawaban: 3 x 3 = 3 + 3 + 3 = 9
2. 8 ÷ 2 = ...
Jawaban: 8 ÷ 2 = 8 - 2 - 2 = 4
3. 2 x 2 ÷ 2 = ...
Jawaban:
2 x 2 = 2 + 2 = 4
4 ÷ 2 = 4 - 2 = 2
Bangun Datar Sederhana
Bangun datar merupakan suatu bangun yang berupa bidang datar. Bangun datar terdiri dari beberapa sisi dan juga sudut. Bangun datar sendiri terdiri dari bermacam-macam seperti, persegi, persegi panjang, segitiga, lingkaran, belah ketupat, dan masih banyak yang lainnya.
Mengutip buku Aku Tahu Bangun Datar dan Bangun Ruang Sederhana, penerbit Mediantara Semesta (2019) berikut ini contoh soal bangun datar sederhana:
1. Berapa jumlah sisi persegi?
Jawaban: Persegi memiliki empat sisi.
2. Berapa jumlah sudut segitiga?
Jawaban: Jumlah sudut segitiga adalah tiga buah.
3. Berapa sisi dan sudut pada belah ketupat?
Jawaban: Belah ketupat memiliki empat sisi dan memiliki dua sudut lancip serta dua sudut tumpul.
Mata Pelajaran Matematika Dasar untuk Anak Sekolah Dasar Kelas 3
Setelah memahami materi matematika dasar di kelas 1 dan 2, selanjutnya Si Kecil akan mulai mempelajari matematika dasar di kelas 3 SD. Simak penjelasannya yuk, Bunda.
Letak Bilangan pada Garis Bilangan
Garis bilangan adalah garis lurus yang menunjukkan bilangan-bilangan. Di mana semakin ke kiri, nilai bilangan tersebut semakin kecil dan semakin ke kanan nilai bilangannya semakin besar. Dengan menggunakan garis bilangan, Si Kecil akan dapat mengetahui urutan dari letak suatu bilangan, Bunda.
Berikut ini contoh soal letak bilangan pada garis bilangan yang dikutip dari buku Gemar Matematika Untuk SD dan MI Kelas III, penerbit Pelita Ilmu (2009):
1. Bilangan 4,5,6,7 terletak pada sisi mana di garis bilangan?
Jawaban: Terletak di sebelah kanan garis bilangan atau bernilai positif.
2. Dari titik nilai nol, melangkah 4 titik ke kanan yaitu pada bilangan?
Jawaban: Pada bilangan 4
3. Sebelah kiri titik nol adalah bilangan?
Jawaban: Bilangan -1
Operasi Hitung Penjumlahan & Pengurangan
Secara lebih lanjut, Si Kecil memasuki operasi hitung untuk penjumlahan dan pengurangan. Dalam perhitungan ini, Si Kecil akan mengenal operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan ribuan, ratusan, puluhan, dan satuan.
Mengutip buku Intisari Sakti Matematika SD/Mi Kelas 3,4,5,6, penerbit Jakarta Padi (2013) berikut ini contoh soal yang dapat Si Kecil pelajari.
1. 200 + 90 + 3 = ...
Jawaban: 200 + 90 + 3 = 293
2. 2.000 - 100 = ...
Jawaban: 2.000 - 100 = 1.900
3. 500 + 50 - 150 = ...
Jawaban: 500 + 50 - 150 = 400
Operasi Hitung Perkalian & Pembagian
Selain belajar mengenai penjumlahan dan pengurangan, Si Kecil juga akan mempelajari tentang operasi hitung perkalian dan pembagian. Sama halnya dengan penjumlahan dan pengurangan, perkalian dan pembagian tidak jauh berbeda.
Untuk itu, berikut ini contoh soal operasi hitung perkalian dan pembagian yang dapat Si Kecil pelajari yang dikutip dari buku Gemar Matematika Untuk SD dan MI Kelas III, penerbit Pelita Ilmu (2009):
1. Ibu mengemas buah jeruk dengan 4 kantong plastik. Tiap kantong plastik berisi 30 jeruk. Berapakah jumlah jeruk yang dikemas Ibu?
Jawaban: 30 + 30 + 30 + 30 = 4 x 30 = 120
Jadi, jumlah jeruk yang dikemas adalah 120 buah.
2. 2 x 15 = ...
Jawaban: 15 + 15 = 30
3. 102 ÷ 17 = ...
Jawaban: 102 – 17 – 17 – 17 – 17 – 17 – 17 = 0
Ada 6 kali pengurangan berulang dengan 17. Jadi, 102 ÷ 17 = 6.
Masalah yang Melibatkan Uang
Mata uang negara Indonesia adalah rupiah. Jenis uang Rupiah terbagi menjadi dua yaitu, uang kertas dan uang logam. Nilai mata uang Rupiah juga sangat beragam, mulai dari yang nilainya kecil sampai yang paling besar.
Berikut ini contoh soal yang melibatkan uang dikutip dari buku Gemar Matematika Untuk SD dan MI Kelas III, penerbit Pelita Ilmu (2009). Simak yuk, Bunda.
1. Ada 2 lembar uang lima ribu rupiah, 4 keping uang lima ratus rupiah, 4 keping uang seratus rupiah, dan 3 keping uang lima puluh rupiah. Nilai uang seluruhnya adalah ... rupiah.
Jawaban:
2 x 5.000 = 10.000
4 x 500 = 2.000
4 x 100 = 400
3 x 50 = 150
10.000 + 2.000 + 400 + 150 = Rp 12.650,00
Jadi, nilai uang seluruhnya adalah Rp 12.650,00.
2. Yanto diberi tiga lembar uang oleh ibunya. Dua lembar ribuan dan satu lembar lima ribuan. Berapa jumlah uang yang diterima Yanto?
Jawaban:
2 x 1.000 = 2.000
1 x 5.000 = 5.000
2.000 + 5.000 = Rp 7.000,00
Jadi, jumlah uang yang diterima Yanto adalah Rp 7.000,00.
3. Arman mempunyai selembar uang lima ribu rupiah. Ia menukarnya dengan uang logam lima ratus rupiah. Berapa keping uang logam yang diterima Arman?
Jawaban:
5.000 : 500 = 10. Jadi, uang logam yang diterima Arman adalah 10 keping.
Pengukuran Waktu, Panjang, dan Berat
Dalam pengukuran waktu, alat yang digunakan ialah jam. Jenis jam sendiri terbagi menjadi dua yaitu, jam digital dan jam analog. Pada jam digital, waktu ditunjukkan dengan bentuk angka. Sedangkan, pada jam analog waktu ditunjukkan dengan jarum jam.
Untuk pengukuran panjang, alat yang dapat digunakan ialah penggaris atau meteran. Sedangkan, dalam pengukuran berat dapat digunakan alat timbangan.
Timbangan juga banyak sekali jenisnya, lho Bunda. Mulai dari timbangan beras, timbangan badan, timbangan kue, dan lainnya. Nah, berikut ini contoh soal pengukuran waktu, panjang, dan berat yang dikutip dari buku Gemar Matematika Untuk SD dan MI Kelas III, penerbit Pelita Ilmu (2009):
1. Seorang pedagang ingin menimbang sekarung beras. Jenis timbangan manakah yang ia perlukan?
Jawaban: Timbangan beras.
2. Dian pergi ke pasar selama 2 jam. Dengan alat ukur apa Dian mengetahui lama bepergiannya?
Jawaban: Alat ukur jam.
3. Eka mempunyai pita sepanjang 3 m. Alat ukur apa yang digunakan untuk mengukur panjang pita?
Jawaban: Meteran pita.
Hubungan antar Satuan Waktu, Panjang, dan Berat
Setelah memahami konsep dasar mengenai pengukuran waktu, panjang, dan berat, maka tahap selanjutnya ialah memahami hubungan dari ketiga materi pembelajaran tersebut. Berikut ini contoh soal hubungan antara satuan waktu, panjang, dan berat dikutip dari buku Gemar Matematika Untuk SD dan MI Kelas III, penerbit Pelita Ilmu (2009):
1. Siswa berolahraga selama 30 menit. Berapa jamkah itu?
Jawaban:
Lama berolahraga 30 menit.
1 jam = 60 menit, maka 30 menit = ½ jam
Jadi, lama olahraga ½ jam.
2. 5 km = ... m
Jawaban:
1 km = 1.000 m
5 km = 5 x 1.000 m = 5.000 m
Jadi, 5 km = 5.000 m.
3. 6 kg = ... ons
Jawaban:
1 kg = 10 ons
6 kg = 6 x 10 ons = 60 ons
Jadi, 6 kg = 60 ons.
Pecahan Pada Bilangan
Pecahan pada bilangan merupakan salah satu bentuk matematika yang sedikit berbeda. Pecahan pada bilangan dinyatakan dengan a/b dimana a disebut sebagai pembilang dan b disebut sebagai penyebut.
Mengutip buku Gemar Matematika Untuk SD dan MI Kelas III, penerbit Pelita Ilmu (2009) berikut ini contoh soal pecahan pada bilangan.
1. 1/2 dibaca dengan?
Jawaban: Satu perdua atau seperdua.
2. 1/5 dibaca dengan?
Jawaban: Satu perlima atau seperlima.
3. Rudi mempunyai sebuah tongkat kayu. Tongkat itu lalu dipotong menjadi dua sama panjang. Maka nilai setiap potongnya adalah...
Jawaban: Seperdua atau setengah bagian.
Unsur dan Sifat Bangun Datar Sederhana
Bangun datar banyak sekali jenisnya. Dari semua jenis bangun datar, masing-masing memiliki sifatnya sendiri, lho. Nah, berikut ini beberapa sifat bangun datar sederhana yang dapat Si Kecil pahami.
a. Segitiga
Segitiga sama sisi memiliki ciri-ciri seperti, mempunyai 3 buah sisi sama panjang dan mempunyai 3 buah sudut yang sama besar.
b. Persegi
Persegi memiliki ciri-ciri diantaranya, mempunyai 4 sisi yang sama panjang, mempunyai 4 sudut yang sama besar, dan kedua diagonalnya sama panjang.
c. Persegi Panjang
Persegi panjang memiliki ciri-ciri yaitu, mempunyai 4 sisi, mempunyai 2 sisi yang saling berhadapan dan sama panjang, memiliki 4 sudut sama besar, dan kedua diagonalnya sama panjang.
Dikutip dari buku Gemar Matematika Untuk SD dan MI Kelas III, penerbit Pelita Ilmu (2009) berikut ini contoh soal unsur dan sifat bangun datar sederhana:
1. Persegi memiliki ... sisi yang sama panjang
Jawaban: 4 sisi yang sama panjang.
2. Segitiga memiliki ... sudut yang sama besar
Jawaban: 3 buah sudut yang sama besar.
3. Persegi panjang memiliki ... sisi dan ... sudut
Jawaban: 4 sisi dan 4 sudut.
Jenis dan Besar Sudut
Dalam pembelajaran matematika, sudut merupakan suatu bangun yang dibentuk dari dua garis yang bertitik pada pangkal. Untuk menentukan besaran sudut dapat menggunakan alat bujur sangkar. Sudut dibagi menjadi tiga jenis yaitu, sudut siku-siku, sudut lancip, dan sudut tumpul.
Mengutip buku Gemar Matematika Untuk SD dan MI Kelas III, penerbit Pelita Ilmu (2009) berikut ini contoh soal jenis dan besar sudut:
1. Berapa besar sudut siku-siku?
Jawaban: Besar sudut siku-siku adalah 90°
2. Berapa besar sudut lancip?
Jawaban: Besar sudut lancip adalah kurang dari 90°
3. Berapa besar sudut tumpul?
Jawaban: Besar sudut tumpul adalah lebih dari 90°
Keliling dan Luas Persegi dan Persegi Panjang
Si Kecil mungkin sudah mengenal bagaimana bentuk persegi dan persegi panjang beserta dengan ciri-cirinya. Nah, selanjutnya Si Kecil harus memahami cara menghitung keliling dan luas dari persegi dan persegi panjang. Berikut ini contoh soalnya:
1. Sebuah persegi memiliki 4 sisi yang masing-masing berukuran 6 cm. Tentukan kelilingnya!
Jawaban:
Keliling persegi = 4 x panjang sisi = 4 x 6 cm = 24 cm
Jadi, keliling persegi = 24 cm.
2. Sebuah persegi panjang memiliki 4 sisi dengan ukuran masing-masing 9 cm. 7 cm, 9 cm, dan 7 cm. Hitunglah kelilingnya!
Jawaban:
Keliling persegi panjang = sisi 1 + sisi 2 + sisi 3 + sisi 4 = 9 + 7 + 9 + 7 = 32 cm
Jadi, keliling persegi panjang = 32 cm.
3. Sebuah persegi memiliki sisi dengan ukuran 5 cm. Tentukan luasnya!
Jawaban:
Luas persegi = sisi x sisi = 5 cm x 5 cm = 25 cm²
Jadi, luas persegi = 25 cm².
Mata Pelajaran Matematika SD Kelas 4
Lebih lanjut lagi, Si Kecil akan berjumpa dengan materi matematika dasar pada tingkat kelas 4 SD. Untuk menguasainya, yuk simak penjelasannya!
Kelipatan dan Faktor Bilangan
Faktor bilangan merupakan suatu bilangan-bilangan yang dapat membagi bilangan tersebut sampai dengan habis. Sebaliknya, kelipatan ialah suatu bilangan yang merupakan hasil dari perkalian bilangan itu sendiri.
Melansir dari buku Genius Matematika Kelas 6 SD Sesuai Kurikulum (Edisi Revisi), penerbit Wahyu Media (2008) berikut ini contoh soalnya:
1. Tentukan FPB dari 18 dan 20!
Jawaban:
Faktor dari 18 = 1,2,3,6,9,18
Faktor dari 20 = 1,2,4,5,,10,20
Faktor persekutuan dari 18 dan 20 = 1 dan 2
Faktor persekutuan terbesar dari 18 dan 20 = 2
Jadi, FPB dari 18 dan 20 adalah 2.
2. Tentukan KPK dari 6 dan 8!
Jawaban:
Kelipatan 6 = 6,12,18,24,30,36,42,48,...
Kelipatan 8 = 8,16,24,32,40,48,...
Kelipatan persekutuan dari 6 dan 8 = 24 dan 48
Kelipatan persekutuan terkecil dari 6 dan 8 = 24
Jadi, KPK dari 6 dan 8 adalah 24.
3. Tentukan KPK dari 3 dan 4!
Jawaban:
Kelipatan 3 = 3,6,9,12,15,18,21,24,27,30,...
Kelipatan 4 = 4,8,12,16,20,24,28,32,...
Kelipatan persekutuan 3 dan 4 = 12 dan 24
Kelipatan persekutuan terkecil dari 3 dan 4 = 12
Jadi, KPK dari 3 dan 4 adalah 12.
Operasi Hitung Bilangan
Operasi hitung bilangan menjadi pondasi awal materi pembelajaran yang akan dipelajari oleh Si Kecil agar mampu menyelesaikan berbagai pemecahan masalah pada hitung bilangan. Operasi hitung bilangan terbagi menjadi tiga sifat yaitu, sifat pertukaran (Komutatif), sifat pengelompokkan (Asosiatif), dan sifat penyebaran (Distributif).
Berikut ini contoh soal operasi hitung bilangan yang dikutip dari buku Pintar Bimbel SD Kelas 4,5,6:
1. 16 + 17 = ...
Jawaban:
16 + 17 = 17 + 16 = 33
Jadi, 16 + 17 = 17 + 16
2. (22 + 43) + 5 = ...
Jawaban:
(22 + 43) + 5 = 65 + 5 = 70
22 + (43 + 5) = 22 + 48= 70
Jadi, (22 + 43) + 5 = 22 + (43 + 5)
3. 5 + (4 x 7) = ...
Jawaban:
5 + (4 x 7) = (5 x 4) + (5 x 7) = 20 + 35 = 55
Pengukuran Sudut, Waktu, Panjang, dan Berat
Pada kelas 4 SD ini, Si Kecil akan diajarkan mengenai pengukuran sudut, waktu, panjang, dan berat. Pengukuran sudut dapat dilakukan dengan menggunakan busur dan dalam hitungan derajat (..°). Untuk pengukuran waktu yaitu, hari, minggu, bulan, dan tahun.
Sedangkan, pengukuran panjang dapat dilakukan dengan menggunakan penggaris atau meteran. Pengukuran panjang juga biasa digunakan untuk mengukur jarak. Sementara itu, pengukuran berat dapat diukur dengan menggunakan alat timbangan.
Dikutip dari buku Pintar SD Kelas 4, penerbit Gransindo (2012) berikut ini contoh soal mengenai pengukuran sudut, waktu, panjang, dan berat:
1. Santosa saat ini berumur 8 tahun 7 bulan, ia sudah berumur ... bulan
Jawaban:
1 tahun = 12 bulan
8 tahun = 12 x 8 = 96 bulan
96 + 7 = 103 bulan
Jadi, umur Santosa adalah 103 bulan.
2. Jarak kota Jakarta-Bogor 60 km, berarti sama dengan ... hm.
Jawaban:
1 km = 10 hm
60 km = 60 x 10 = 600 hm
Jadi, jarak kota Jakarta-Bogor 60 km = 600 hm.
3. Pak Marta membeli tepung terigu sebanyak 8 karung, berat setiap karungnya 90 kg. Berarti Pak Marta membeli tepung terigu seberat ... kg.
Jawaban:
1 karung = 90 kg
8 karung = 8 x 90 kg = 720 kg
Jadi, Pak Marta membeli tepung terigu seberat 720 kg.
Materi Mata Pelajaran Matematika SD Kelas 5
Pada tingkat lebih tinggi lagi, Si Kecil memasuki materi matematika dasar di kelas 5 SD. Untuk memahaminya yuk simak penjelasannya!
Operasi Hitung Bilangan Bulat
Bilangan bulat terdiri dari bilangan bulat positif, bilangan bulat negatif, dan bilangan bulat nol. Sebelumnya, Si Kecil mungkin sudah memahami dasar dari bilangan bulat. Selanjutnya, Si Kecil perlu memahami dan berlatih mengerjakan soal-soal operasi hitung bilangan bulat.
Berikut ini contoh soal operasi hitung bilangan bulat dikutip dari buku Jelajah Matematika SD/MI Kelas 6, penerbit Yudhistira (2019).
1. 38 + (-24) = ...
Jawaban:
Abaikan tanda.
38 - 24 = 14
Bilangan yang lebih besar bertanda positif, maka kita tidak menambahkan tanda apapun.
Jadi, 38 + (-24) = 14
2. -91 + 28 = ...
Jawaban:
Abaikan tanda.
91 - 28 = 63
Bilangan yang lebih besar bertanda negatif, maka kita tambahkan tanda (-) di depan hasil pengurangan.
Jadi, -91 + 28 = -63
3. 6 - (-9) = ...
Jawaban:
6 - (-9) = 6 + 9 = 15
Pengukuran Waktu, Sudut, Jarak, & Kecepatan
Untuk mengukur waktu, Si Kecil dapat menggunakan jam sebagai media belajarnya. Si Kecil dapat menentukan lamanya detik, menit, dan juga jam. Sementara itu, sudut terbagi menjadi tiga jenis yaitu, sudut siku-siku, sudut lancip, dan juga sudut tumpul.
Nah, untuk pengukuran jarak dan kecepatan sendiri terdapat rumus untuk menghitungnya, yaitu:
Jarak = kecepatan x waktu tempuh
s = v x t
Agar dapat memahami secara lebih jelas, Si Kecil perlu untuk berlatih mengerjakan soal-soal. Adapun berikut ini contoh soal pengukuran waktu, sudut, jarak, dan kecepatan yang dikutip dari buku Intisari Sakti Matematika SD/Mi Kelas 3,4,5,6, penerbit Jakarta Padi (2013).
1. Sebuah kendaraan melaju dari kota A menuju kota B selama 3 jam, kendaraan tersebut melaju dengan kecepatan 50 km/jam. Berapa km jarak antara kota A dengan kota B?
Jawaban:
Jarak = kecepatan (v) x waktu (t) = 50 km/jam x 3 jam = 150 km
Jadi, jarak antara kota A dengan kota B adalah 150 km.
2. 2 jam sama dengan berapa detik?
Jawaban:
1 jam = 3.600 detik
2 jam = 3.600 x 2 = 7.200 detik
Jadi, 2 jam sama dengan 7.200 detik.
3. Sebuah kendaraan melaju dari kota A menuju kota B dengan kecepatan 90 km/jam. Jarak antara kota A dan kota B 315 km. Kendaraan tersebut berangkat pukul 09.30 pagi. Pukul berapa kendaraan tersebut tiba di kota B?
Jawaban:
Waktu jarak (s) = kecepatan (v)
Waktu = 315 km ÷ 90 km/jam = 3,5 jam
Jadi, waktu yang dibutuhkan adalah selama 3 jam 30 menit.
Kendaraan tersebut tiba di kota B pukul 09.30 +3 jam 30 menit = 13.00.
Luas Bangun Datar Sederhana
Jika sebelumnya Si Kecil telah mengetahui apa saja yang termasuk bangun datar, maka selanjutnya Si Kecil akan belajar menghitung luas bangun datar sederhana.
Mengutip buku Intisari Sakti Matematika SD/Mi Kelas 3,4,5,6, penerbit Jakarta Padi (2013) berikut ini contoh soal luas bangun datar sederhana yang dapat Si Kecil pelajari:
1. Jika sebuah trapesium memiliki garis sejajar berukuran 14 cm dan 20 cm, dan tingginya 8 cm. Berapa luasnya?
Jawaban:
Luas trapesium = jumlah garis sejajar x tinggi/2 = (14 cm + 20 cm) x 8 cm/2 = 34 cm x 8 cm/2 = 136 cm²
Jadi, luas trapesium adalah 136 cm².
2. Sebuah layang-layang dengan ukuran diagonal 1 = 6 cm, dan diagonal 2 = 8 cm. Hitunglah luas layang-layang tersebut!
Jawaban:
Luas = 1/2 (d1 x d2) = 1/2 (6cm x 8cm) = 1/2 x 48 cm² = 24 cm²
Jadi, luas layang-layang tersebut adalah 24 cm².
3. Jika sebuah trapesium memiliki garis sejajar dengan ukuran 20 cm dan 40 cm, dan tinggi 24 cm. Maka berapa luasnya?
Jawaban:
Luas trapesium = jumlah garis sejajar x tinggi/2 = (20 cm + 40 cm) x 24 cm/2 = 60 cm x 8 cm/2 = 720 cm²
Jadi, luas trapesium adalah 720 cm².
Pecahan
Jika pada pembahasan sebelumnya Si Kecil sudah mengetahui cara penyebutan dalam bilangan pecahan, sekarang Si Kecil akan mulai mempelajari tentang pecahan secara lebih lanjut. Tak perlu khawatir Bunda, Si Kecil tidak akan merasa kesulitan untuk memahaminya, lho.
Berikut ini contoh soal pecahan yang dapat Si Kecil pahami dikutip dari buku Matematika Untuk SD/MI Kelas V, penerbit Erlangga (2022).
1. Tulislah pecahan yang senilai dengan pecahan 2/5, jika diketahui penyebutnya adalah 15.
Jawaban: 6/15
2. Tulislah pecahan yang senilai dengan pecahan 3/7, jika diketahui pembilangnya adalah 15.
Jawaban: 15/35
3. Tulislah pecahan yang senilai dengan pecahan 1/3, jika diketahui pembilangnya adalah 7.
Jawaban: 7/21
Sifat-sifat Bangun & Hubungan Antar Bangun
Dalam matematika, bangun terbagi atas dua jenis yaitu bangun datar dan bangun ruang. Dari kedua bangun tersebut, masing-masing memiliki jenis atau bentuknya sendiri beserta dengan sifatnya. Oleh karena itu, berikut ini beberapa sifat dari bangun datar dan bangun ruang yang dapat Si Kecil pahami.
a. Sifat Segitiga
Segitiga sama sisi mempunyai beberapa sifat yaitu, memiliki 3 ruas garis yang sama panjang, memiliki dua macam ukuran alas dan tinggi, dan mempunyai tiga buah sudut yang sama besar.
b. Sifat Persegi
Sifat-sifat dari persegi diantaranya, mempunyai empat ruas garis yang sama panjang, dan memiliki empat buah sudut yang sama besar.
c. Sifat persegi panjang
Persegi panjang memiliki beberapa sifat seperti, memiliki 4 ruas garis dimana 2 ruas garis yang berhadapan sama panjangnya, mempunyai dua macam ukuran panjang dan lebar, dan memiliki empat buah sudut yang sama besarnya.
d. Sifat Balok
Balok memiliki sifat seperti, mempunyai 4 sisi yang berbentuk persegi panjang, memiliki 2 sisi yang sama bentuknya, mempunyai 4 rusuk yang sama ukurannya, dan mempunyai ukuran p x l x t.
e. Sifat Kubus
Sifat-sifat kubus diantaranya, mempunyai 6 sisi yang berukuran sama, mempunyai 12 rusuk yang sama ukurannya, memiliki 8 buah sudut yang sama besarnya, dan memiliki ukuran s x s x s.
Nah, setelah mengetahui apa saja sifat-sifat dari kedua bangun tersebut maka selanjutnya Si Kecil perlu dilatih dengan soal-soal. Berikut ini contoh soal mengenai sifat-sifat bangun datar dan bangun ruang yang dikutip dari buku Intisari Sakti Matematika SD/Mi Kelas 3,4,5,6, penerbit Jakarta Padi (2013):
1. Salah satu sifat persegi panjang adalah memiliki ... buah sudut yang sama besarnya
Jawaban: 4 buah sudut yang sama besarnya.
2. Kubus memiliki ... rusuk
Jawaban: 12 rusuk.
3. Balok memiliki ... sisi berbentuk persegi panjang dan ... rusuk
Jawaban: 4 sisi berbentuk persegi panjang dan 4 rusuk.
Mata Pelajaran Matematika Dasar Anak SD Kelas 6
Memasuki tingkat akhir di Sekolah Dasar, Si Kecil akan mempelajari materi matematika dasar di kelas 6 SD. Tak perlu cemas Bunda, yuk simak penjelasannya!
Menghitung Mean, Median, dan Modus
Memasuki kelas 6, Si Kecil akan mulai mempelajari apa itu mean, median, dan modus. Mean sering disebut juga dengan rata-rata atau rataan. Untuk menentukan rata-rata dari sekumpulan data, perlu dihitung terlebih dahulu nilai dari seluruh data tersebut lalu dibagi dengan jumlah data.
Sedangkan, median ialah nilai tengah dari sekumpulan data. Sebelum menentukan nilai tengahnya, data tersebut harus diurutkan terlebih dahulu mulai dari yang terkecil hingga ke yang terbesar.
Lalu, modus merupakan angka atau nilai yang sering muncul pada sekumpulan data. Di mana dalam sekumpulan data dapat memiliki satu modus atau bahkan lebih.
Mengutip dari buku Jelajah Matematika 6 SD/MI Kelas VI, penerbit Yudhistira (2019) berikut ini contoh soal mengenai mean, median, dan modus:
1. Data nilai ulangan harian matematika Dini dalam satu semester adalah:
60, 70, 80, 60, 90, 70, 50, 70, 70, 80
Berapa rata-rata nilai ulangan harian matematika Dini?
Jawaban:
Untuk menghitung rata-rata nilai ulangan matematika Dini, dilakukan langkah berikut:
a. Jumlahkan semua nilai ulangan matematika Dini (jumlah semua data).
Jumlah nilai ulangan Dini = 60 + 70 + 80 + 60 + 90 + 70 + 50 + 70 + 70 + 80 = 700.
b. Banyak ulangan yang diikuti Dini dalam satu semester (banyak data) adalah 10. Maka rata-ratanya adalah
Rata-rata = jumlah semua nilai data/banyak data = 700/10 = 70
Jadi, rata-rata nilai ulangan matematika Dini adalah 70.
2. Karena beberapa siswa nilai ulangannya belum memuaskan, guru mengadakan 1 kali lagi ulangan matematika. Misalkan Dini mengikuti 1 lagi ulangan tersebut, sehingga hasilnya menjadi sebagai berikut:
60, 70, 80, 60, 90, 70, 50, 70, 70, 80, 70. Tentukan mediannya!
Jawaban:
a. Mengurutkan data dari yang terkecil ke terbesar: 50, 60, 60, 70, 70, 70, 70, 80, 80, 90
b. Memberi tanda coret (misal garis miring) secara berpasangan dari urutan data pertama dengan data urutan terakhir, data urutan kedua dengan urutan kedua dari terakhir, dan seterusnya.
Ternyata data urutan kelima dan keenam, yaitu 70 dan 70 tidak mempunyai pasangan, sehingga mediannya adalah rata-rata kedua data tersebut yaitu = 70 + 70/2 = 70
Jadi, median data tersebut adalah 70.
3. Misalkan hasil ulangan matematika siswa Kelas VI SD Taruna adalah seperti di bawah ini.
Nilai 50 = 3 siswa
Nilai 60 = 6 siswa
Nilai 70 = 10 siswa
Nilai 80 = 7 siswa
Nilai 90 = 4 siswa
Tentukan modus dari data tersebut!
Jawaban:
Dari data di atas, terlihat bahwa frekuensi yang paling banyak adalah nilai 70, sehingga modus dari data tersebut adalah 70.
Rumus-Rumus Kubus dan Balok
Berikut ini rumus-rumus kubus dan balok dilansir dari buku Pintar Matematika SD Untuk Kelas 4, 5, dan 6, penerbit Wahyu Media (2006) yang bisa Bunda ajarkan di rumah:
Volume kubus = sisi x sisi x sisi atau s3
Volume balok = luas alas x tinggi = luas persegi panjang x tinggi = panjang x lebar x tinggi atau p x l x t
Adapun berikut ini contoh soal mengenai kubus dan balok. Simak ya, Bunda.
1. Sebuah balok berukuran panjang 18 cm, lebar 12 cm, dan tinggi 6 cm. Hitunglah volume balok tersebut!
Jawaban:
Volume = P x l x t = 18 cm x 12 cm x 6 cm = 1.296 cm³
2. Sebuah kubus dengan panjang rusuk/sisinya 6 cm. Hitunglah volume kubus tersebut!
Jawaban:
Volume kubus = s x s x s = 6 cm x 6 cm x 6 cm = 216 cm³
3. Sebuah penampungan air berbentuk balok memiliki ukuran panjang 9 m, lebar 5 m, dan tingginya 3 m. Berapa liter volume bak tersebut?
Jawaban:
Volume bak = p x l x t
= 9 m x 5 m x 3 m
= 135 m3
= 135 x 1000
= 135.000
Maka, volume bak adalah 135.000
Volume dan Permukaan Bola
Melansir dari buku Patas Matematika SD, penerbit Puspa Swara (2007) rumus volume dan permukaan bola sebagai berikut:
Luas permukaan bola = 4 x π x r²
Volume bola = (4/3) x π x r³
Dikutip dari buku Jelajah Matematika 6 SD/MI Kelas VI, berikut ini contoh soal volume dan permukaan bola:
1. Diketahui jari-jari sebuah bola adalah 21 cm, Jika л = 22/7, tentukan volume bola itu!
Jawaban:
V = 4/3 x π x r³
= 4/3 x 22/7 x 21³
= 38.808
Jadi, volume bola itu 38.808 cm³
2. Sebuah benda padat berbentuk setengah bola dengan diameter 14 cm. Hitunglah luas permukaan benda tersebut.
Jawaban:
Pada soal ini digunakan rumus setengah bola, namun masih perlu ditambahkan satu luasan alas setengah bola, yaitu л x r².
Luas permukaan setengah bola = 1/2 x 4 x π x r² + π x r²
= 1/2 x 4 x 22/7 x 7² + 22/7 x 7²
= 1/2 x 4 x 22 x 7 + 22 x 7
= 308 +154
= 462
Jadi, luas permukaan setengah bola tersebut adalah 462 cm²
3. Sebuah bola memiliki volume 38.808 cm³. Hitunglah jari-jari bola tersebut.
Jawaban:
V = π x r³
r³= 3 x V/ 4 x π
= 3 x 38.808/4 x 22/7
= 9.261
maka
r = ³√9.261 = 21
Jadi, jari-jari bola tersebut adalah 21 cm.
Bilangan Bulat Negatif
Bilangan bulat negatif ialah bilangan yang memiliki nilai negatif dan biasanya berada di sisi kiri pada garis bilangan. Bilangan bulat negatif dimulai dari negatif satu dan seterusnya. Contohnya (...-3,-2,-1).
Adapun dilansir dari buku Memahami Bilangan Bulat, penerbit Mutiara Aksara (2021) berikut ini contoh soal mengenai bilangan bulat negatif:
1. Negatif tujuh. Tuliskan lambang bilangan bulat tersebut!
Jawaban: -7
2. -21 dibaca...
Jawaban: Negatif dua puluh satu.
3. Lambang bilangan negatif lima puluh lima adalah...
Jawaban: -55
Bilangan Pecahan Campuran
Bilangan pecahan merupakan bilangan yang terdiri dari 3 bilangan yaitu, bilangan utuh, pembilang, dan penyebut. Bentuk dari bilangan pecahan campuran seperti, 2 1/2 dimana 2 adalah bilangan utuh dan 1/2 adalah pecahannya.
Adapun berikut ini contoh soal mengenai bilangan pecahan campuran yang dilansir dari buku Intisari Sakti Matematika SD/Mi Kelas 3,4,5,6, penerbit Jakarta Padi (2013):
1. Yusuf mempunyai selembar kertas. Kertas itu dipotong-potong menjadi 4 bagian yang sama besar. Berapa nilai tiap bagiannya?
Jawaban: Nilai tiap bagiannya adalah 1:4 atau 1/4
2. Pada sebuah segi enam, dua bagiannya diarsir dengan pensil. Tulislah bentuk lambang pecahannya!
Jawaban: Lambang pecahannya adalah 2:6 atau 2/6
3. 3/4 dibaca dengan...
Jawaban: Dibaca dengan tiga perempat
Nah, itu dia materi pembelajaran Si Kecil dari kelas 1 sampai dengan kelas 6 SD, Bunda. Semoga dengan penjelasan lengkap disertai dengan contoh soal dan juga kunci jawabannya, Si Kecil mampu menguasai soal-soal yang akan ia temui di sekolah nantinya. Selamat belajar dan mencoba!
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)Simak video di bawah ini, Bun:
Penting Bun, 3 Tips agar Si Kecil Menyukai Matematika
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
20 Contoh Soal Matematika Kelas 2 SD Semester 1 dan Jawabannya, Bantu Anak Kerjakan PR
4 Tahapan Daur Hidup Ayam dari Proses Bertelur hingga Dewasa
Bagian Sel Tumbuhan dan Fungsinya, Ini Perbedaannya dengan Sel Hewan
5 Unsur Gambar Dekoratif untuk Kelas 3 SD, Begini Cara Menggambarnya
TERPOPULER
Najwa Shihab Peringati 40 Hari Meninggalnya Suami, Unggah Foto bersama Sang Putra
Mitos atau Fakta, Sunat Berpengaruh pada Tumbuh Kembang Anak? Ini Kata Dokter
Deretan Artis Banting Setir saat Pindah ke Luar Negeri, Bisnis Jamu hingga Psikolog
3 Jenis Posisi Bayi Sungsang yang Perlu Diketahui
Arti Nama Tia dan 30 Rangkaian untuk Anak Perempuan, Simpel & Indah untuk Sapaan
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Face Mist Terbaik untuk Lembapkan Kulit Wajah
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
5 Pilihan Tas Sekolah Anak TK-SD yang Bagus hingga Awet, Bisa Buat Perempuan & Laki-laki
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Cleansing Oil untuk Semua Jenis Kulit dari Berminyak dan Berjerawat
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Slow Cooker Terbaik, Solusi Masak MPASI untuk Bayi
Azhar HanifahREKOMENDASI PRODUK
Review Main Virtual Sport di VS Thrillix AEON Mall Tanjung Barat, Lengkap dengan Harga Tiket
Firli NabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Najwa Shihab Peringati 40 Hari Meninggalnya Suami, Unggah Foto bersama Sang Putra
3 Jenis Posisi Bayi Sungsang yang Perlu Diketahui
Suami Chikita Meidy Ungkap Dugaan KDRT oleh Istri usai Dituding Lakukan Judol
Arti Nama Tia dan 30 Rangkaian untuk Anak Perempuan, Simpel & Indah untuk Sapaan
Mitos atau Fakta, Sunat Berpengaruh pada Tumbuh Kembang Anak? Ini Kata Dokter
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Karmen Anastasya, Pengganti Merince Kogoya yang Didepak gegara Bendera Israel
-
Beautynesia
Keren! Intip 5 Potret Hongjoong ATEEZ Saat Menghadiri Jacquemus Show di Paris Men's Fashion Week
-
Female Daily
Qeza Clinic Hadirkan Treatment Dermaqual Melasma untuk Bantu Cerahkan Kulit!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Curhat Viral Istri yang Suaminya Jorok dan Malas, Buang Air Seni di Wastafel
-
Mommies Daily
Kania Ayuningtyas: Kecintaannya untuk Belajar Bersama Anak-anak Menggerakkan Hatinya untuk Buka Kelas Gratis di Bali