HaiBunda

PARENTING

5 Tips Parenting Ibunda Lutfi Bima CoC, Anak Berprestasi Kuliah di Kampus Top Korea

Nadhifa Fitrina   |   HaiBunda

Senin, 01 Sep 2025 18:10 WIB
Lutfi Bima Clash of Champion/Foto: Instagram @luthfibimaputra
Jakarta -

Tak mudah membesarkan empat anak laki-laki sekaligus di rumah, apalagi dengan karakter mereka yang berbeda-beda. Namun, kisah Marini, Bunda dari Lutfi Bima Putra, bisa jadi inspirasi bagaimana kasih sayang dan ketelatenan seorang Bunda mampu membentuk anak berprestasi.

Lutfi Bima sendiri kini dikenal sebagai mahasiswa berprestasi yang mengikuti Clash of Champion dan menempuh pendidikan di salah satu kampus terbaik di Korea Selatan. Perjalanannya tidak lepas dari peran besar sang Bunda yang selalu hadir memberikan bimbingan dan doa.

Cerita menarik ini diungkapkan langsung oleh Bunda Marini dalam sebuah podcast lewat kanal Youtube Nikita Willy Official. Ia mengisahkan lika-liku mendidik Lutfi sejak kecil hingga dewasa.


"Oh, Lutfi waktu kecil itu sangat aktif sekali gitu kan. Karena dia kan jaraknya adik kakak itu kan dekat-dekat itu, jadi ya cukup kewalahan lah Bundanya," ungkap Bunda Marini.

Tips parenting Ibunda Lutfi Bima Clash of Champion

Melalui podcast menariknya bersama aktris cantik Nikita Willy, Bunda Marini membagikan cerita inspiratif tentang pengalamannya dalam mendidik Lutfi Bima.

1. Membiasakan membaca buku

Bunda Marini percaya, bahwa membaca adalah kunci utama dalam membentuk dasar pendidikan anak. Sejak masih kecil, Lutfi selalu diarahkan untuk dekat dengan buku dan mencintai dunia literasi

"Jadi waktu itu kita minta dulu sama psikolog anak cara mendidik anak ini gimana. Karena anak-anak kita 3 pada dekat-dekat," ujar sang Bunda.

Hasil tes menunjukkan bahwa Lutfi memiliki kecerdasan yang tinggi.

"Psikolognya tuh tes IQ, lalu IQ Lutfi ini ternyata tinggi," ucapnya.

Kebiasaan membaca pun semakin dibiasakan sejak Lutfi duduk di bangku SD. Sejak saat itu, ia tumbuh menjadi anak yang akrab dengan buku.

"Pas SD jadi tuh kalau pelajaran sekolah, kadang kita disuruh lepas segalanya, kita disuruh baca buku, nah jadi karena baca buku sekolah terus keulang terus-terusan jadi hafal. Sebelum ujian selalu ngetes udah hafal sampai mana," ujar sang Bunda.

2. Menumbuhkan semangat belajar

Tidak hanya membaca, aturan di rumah juga dibuat khusus untuk mendukung proses belajar anak. Anak-anak pun dibatasi secara ketat dalam penggunaan gadget dan televisi agar lebih fokus.

"Anak-anak waktu gadget enggak boleh gitu ya, setelah lulus kelas 6 baru dibeliin," kata sang Bunda.

Waktu belajar Lutfi pun Bunda Marini atur dengan disiplin sejak dini.

"Jadi anak-anak waktu SD kalau magrib TV enggak hidup lagi, anak harus baca buku, setelah salat baca buku, terserah bukunya apa," tuturnya.

Kedisiplinan itu bahkan diterapkan hingga soal waktu tidur. Semua sudah diatur agar anak-anak terbiasa dengan pola hidup yang teratur.

"Jadi jam 6 udah harus masuk kamar, jadi itu rutin sampai dia tamat SD," ungkapnya.

3. Selalu memberikan dukungan pada anak

Bunda Marini selalu hadir saat Lutfi tengah menghadapi kegagalan. Bahkan, ia memilih untuk menenangkan anaknya dan memberikan motivasi agar Lutfi tetap semangat.

"Waktu OSN dapat perunggu sudah pede minimal perak, ingin dipanggil tim masuk Nasional, jadi waktu itu nangis di Jogja, Bunda waktu itu biarin aku sampai ketiduran," ujar Lutfi.

Setelah tangisnya reda, Bunda Marini pun membawa Lutfi keluar rumah. Mereka berjalan-jalan bersama untuk menenangkan hati dan pikirannya. Sang Bunda juga mengajarkan agar Lutfi tidak berlarut dalam kekecewaan.

"Fokus ke depannya aja lagi bang, jangan dibahas lagi yang sudah," ucapnya.

4. Memberi ruang anak untuk berkembang

Menurut Bunda Marini, disiplin penting diterapkan pada anak usia Sekolah Dasar. Namun, ketika memasuki jenjang SMP, pola asuh berubah menjadi lebih longgar.

"Jadi kalau untuk anak sampai SD gitu, Bundanya agak sedikit disiplin dan tegas. Kalau untuk anak udah SMP, itu udah dibebasin, kita cuma mendorong aja," ungkapnya.

Ia juga berusaha menyesuaikan diri dengan bakat yang dimiliki setiap anak. Dengan begitu, perkembangan anak bisa lebih optimal sesuai potensinya.

"Kita ikutin saja hobi dan bakatnya apa, dan difasilitasi pastinya," tambahnya.

5. Menanamkan nilai agama dan ketenangan pada anak

Sejak kecil, Lutfi sudah dikenalkan pada pendidikan agama di sekolah dan rumah. Rutinitas ini membuatnya tumbuh dengan nilai religius yang kuat. Bahkan, ia sampai dijuluki "ubin masjid" oleh para warganet, lho! 

"Kalau Lutfi kita TK nya masukin TK Islam, SD madrasah, jadi di TK udah diajarin juga agama, di SD juga udah salat dhuha, dan juga diajarin puasa Senin dan Kamis," ujar sang Bunda.

Lutfi juga mengingat bagaimana sang Bunda menasihatinya untuk tetap tenang.

"Ngomong ke Bunda, kata Bunda 'Tenang bang coba pikirin baik-baik, baru-baru ini bisa cukup tenang'," katanya.

Bahkan, ia punya kebiasaan ke masjid untuk menenangkan diri.

"Jadi kalau lagi panik, jadi keinget kata-kata Bunda, coba pikirin dulu, jadi saya biasa ke masjid biar tenang," ujar Lutfi.

Komunikasi terbuka selalu dijaga dengan baik di rumah. Hal ini membuat suasana keluarga mereka pun terasa hangat dan harmonis.

"Paling kita dengerin saja, kita support, kita kasih saran seperti apa tergantung situasinya apa," jelas sang Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ndf/som)

Simak video di bawah ini, Bun:

Mengenal Glider Parenting, Pola Asuh Seimbang yang Viral di Media Sosial

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

7 Doa Jimak, Berhubungan Badan Suami dan Istri dalam Islam

Kehamilan Asri Ediyati

Jangan Ucap 'Tenang', Ini 10 Kalimat yang Justru Membuat Orang Cemas Makin Tertekan

Mom's Life Amira Salsabila

JakCare, Layanan Psikologi Gratis dari Pemerintah: Fitur & Cara Konsultasi untuk Kesehatan Mental

Mom's Life Amira Salsabila

Putri & Cucu Sultan HB X Datang Melayat ke Rumah Mahasiwa Yogyakarta yang Meninggal saat Demo

Mom's Life Annisa Karnesyia

5 Tips Parenting Ibunda Lutfi Bima CoC, Anak Berprestasi Kuliah di Kampus Top Korea

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Percakapan Terakhir Putri Diana dengan 2 Anaknya yang Bikin Pangeran William-Harry Menyesal

JakCare, Layanan Psikologi Gratis dari Pemerintah: Fitur & Cara Konsultasi untuk Kesehatan Mental

7 Doa Jimak, Berhubungan Badan Suami dan Istri dalam Islam

Jangan Ucap 'Tenang', Ini 10 Kalimat yang Justru Membuat Orang Cemas Makin Tertekan

7 Drama Korea Lee Chae Min Terbaik Rating Tertinggi, Terbaru Bon Appetit, Your Majesty

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK