Prita Apresianti | HaiBunda
Jumat, 28 Mar 2025 18:20 WIB#HaiBunda, sejak pandemi siapa yang jadi terbiasa selalu membawa tumbler ke mana-mana? Ya, bisa dibilang sekarang ini tumbler jadi barang bawaan wajib. Selain sudah jadi gaya hidup, dengan tumbler Bunda juga bisa lebih berhemat sekaligus mengukur banyaknya air yang dikonsumsi dalam beberapa jam.
Tak heran kalau produsen tumbler pun bermunculan. Design dan spesifikasinya pun beragam. Bahkan kini tumbler yang sudah jadi simbol gengsi. Semakin trendy dan mahal tumbler yang dibawa, maka akan membuat seseorang tampak lebih keren.
Saya termasuk Bunda yang gemar membawa tumbler, baik itu saat ke kantor, bepergian commuting, atau ketika berkendara. Tumbler wajib dibawa. Kalau saya, supaya tidak tergoda untuk jajan minuman yang bukan air putih, sekaligus juga buat memastikan kalau jumlah air yang dikonsumsi terkontrol.
Ada banyak hal yang jadi pertimbangan saya saat memilih dan membeli tumbler. Harus diakui, saya cukup terpengaruh pada tren tumbler, tapi lalu pilihan saya selalu jatuh pada tumbler yang diklaim tahan panas dingin, design-nya stylish, sekaligus dilengkapi dengan pegangan yang akan memudahkan saat dibawa. Saya pun biasanya memilih yang ukurannya besar, sehingga bisa memuat banyak air.
Ini adalah tumbler kedua dari merk yang sama yang saya miliki. Usianya kini sudah hampir dua tahun dan masih sering sekali saya gunakan. Bagi saya model ini jadi favorit saya. Saat melihat produk ini di marketplace pun saya langsung tertarik memilikinya.
Kalau bicara soal design, tumbler ini sangat menarik. Di seri Sport Canteen, Corkcicle mengeluarkan motif zebra dan leopard dengan dua tone warna yang berbeda. Saya langsung terpikat dengan desainnya. Kedua, yang menarik buat saya adalah ada handle-nya. Lagi-lagi ini memudahkan untuk dibawa, karena biasanya tumbler pilihan saya cukup besar, maka saya tidak akan memasukkan ke dalam tas. Tumbler akan saya pegang sendiri.
Ketiga, saat dibuka, mulut botol cukup besar, sehingga saya yang sering membawa air putih dengan es batu bisa dengan mudah memasukkan es batu dengan ukuran kotak-kotak standar ke dalamnya. Ukuran tersebut juga sangat memudahkan ketika mencucinya. Untuk ketahanan dingin, dengan komposisi es batu yang cukup banyak (biasanya saya masukkan sekitar delapan buah) dan air dingin, ketahanan dingin dan esnya bisa mencapai hingga nyaris 24 jam.
Sedangkan untuk air panas atau air hangat ketahanannya berbeda, sekitar 6 jam jika dari pengalaman saya yang cukup jarang membawa air putih hangat. Kelebihan selanjutnya, untuk Corkcicle jenis ini dilengkapi dengan quick sip cup, sehingga lebih memudahkan ketika akan diminum, jadi tidak akan tersedak karena akan terkontrol flow airnya. Yang terakhir leak proof yang dijanjikan benar sekali. Tumbler ini dalam posisi tertutup bebas bocor, jadi sangat aman dan bebas tumpah.
Corkcicle termasuk brand yang tidak mudah didapatkan di toko offline ketika brand ini pertama kali populer, sehingga saat itu saya harus jastip. Tentunya proses jastip butuh waktu hingga akhirnya barangnya sampai ke tangan saya. Kedua, ternyata ukurannya yang cukup besar jadi kurang bersahabat untuk tempat botol di mobil. Terutama yang ada di area dashboard, yang sudah disediakan untuk area minuman. Jadinya terkadang jika sambil menyetir, maka botol Corkcicle akan saya letakkan di kursi penumpang sebelah.
Ini adalah tumbler dengan handle kedua yang saya miliki, kebetulan dapat oleh-oleh dari seorang sahabat saat ia berlibur ke New York. Hal yang mengejutkan buat saya, ia membelinya di Target supermarket dengan harga sekitar Rp200 ribu saja. Sementara di Indonesia dijual dengan harga sekitar Rp800 ribu.
Tumbler ini sangat menyenangkan untuk dibawa-bawa. Selain lagi-lagi desainnya yang keren, handle-nya yang bisa dibuka tutup bikin tumbler ini makin praktis. Mulut botolnya bahkan lebih besar dari Corkcicle saya, sehingga lebih mudah lagi ketika akan mencuci dan memasukkan es batu. Kedua, sesuai dengan namanya free sip, maka Owala tipe ini dilengkapi sedotan yang invisible alias tidak menonjol. Untuk minum, tinggal pencet satu tombol, maka bisa langsung bisa disedot. Sangat memudahkan bagi saya yang sering minum sambil menyetir mobil. Ketahanan dinginnya juga hampir sama dengan Corkcicle. Bisa nyaris 24 jam dengan komposisi air dan es baru yang banyak.
Tumbler ini tidak bisa untuk menyimpan air panas, juga tidak disarankan untuk minuman bersoda. Tapi karena saya jarang minum keduanya, jadi tidak masalah sama sekali buat saya. Semua tumbler botol memang saya khususkan hanya untuk air putih. Untuk kopi, saya punya tumbler lain dalam bentuk gelas. Yang kedua, hampir sama dengan Corkcicle Sport Canteen, Owala Free sip ini juga ukurannya besar dan lebar sehingga tidak muat di slot botol mobil, sehingga lagi-lagi harus diletakkan di kursi penumpang ketika saya menyetir. Ketiga, karena di dalamnya ada sedotan, maka diperlukan usaha lebih lagi ketika mencuci tumbler ini.
Ini bisa dibilang tumbler saya yang paling affordable dan mudah ditemukan. Di marketplace harganya sekitar Rp200 ribuan. Variasi warnanya juga ada banyak dan menggemaskan.
Pertama, tumbler ini juga dilengkapi handle yang bikin memudahkan saat dibawa. Lalu kedua, botol ini juga dilengkapi rubber di bagian bawahnya, yang akan melindungi dari gesekan atau mencegah jadi penyok ketika jatuh. Selain itu, tumbler Rosca juga dilengkapi sedotan rubber yang membuat proses minum jadi lebih mudah ketika sambil menyetir mobil. Keempat, tumbler ini juga tahan dingin, walaupun dari pengalaman saya dengan komposisi es batu dan air dingin yang sama dengan Owala, ketahanannya berbeda. Dalam 6 jam es batunya mencair, tapi airnya masih tetap dingin. Kelima, tumbler ini juga bisa untuk membawa air panas. Saya pernah mencoba dan ketahanannya sekitar 5 jam.
Pertama, lagi-lagi ukurannya yang besar bikin tumbler ini tidak bersahabat dengan slot botol di mobil. Kedua, tumbler ini memang dilengkapi dengan sedotan, tapi proses menutup sedotannya harus dengan lebih banyak tenaga dibandingkan di Corkcicle dan Owala. Lalu yang ketiga, karena sedotannya adalah silikon transparan, maka butuh ketelitian yang lebih ketika mencucinya.
Penulis:
Prita Apresianti
Chief Editor HaiBunda, sekitar 9 tahun berkecimpung di media parenting online, Bunda dari Resya dan Nayla.