-
MeninggalnyaGlennFredly pada Rabu (8/4/2020) membuat orang-orang terdekatnya merasa sangat kehilangan. Salah satunyadirasakanAnastikaArdiana, sahabat dekat yang masih berkomunikasi di hari-hari terakhir Glenn.
Wanita yang akrab disapa Ika ini, menceritakan obrolan terakhirnya dengan Glenn beberapa hari sebelum meninggal. Glenn pernah menitipkan anaknya Gewa Atlanta Shamayim Latuihamallo pada Ika.
"
3 hari lalu lo cuma blg "Gewa dirumah dulu ya sama Mama Ika," tulis Ika di akun Instagram miliknya, dikutip Jumat (10/4/2020).
Tak hanya itu, Bun. Dua hari sebelum meninggal dunia, Glenn meminta Ika untuk menemani istrinya, Mutia Ayu. Ika tak menyangka ternyata setelah itu sang sahabat justru pergi untuk selama-lamanya.
Ika juga mengingat pesan sekaligus tugas yang dititipkan Glenn. Pria bernama lengkap Glenn Fredly Deviano Latuihamallo itu memintanya untuk membuat buku.
"
2 hari lalu lo tlp cuma blg suruh nyamperin lo buat temenin bini lo... Ternyata lo mau pergi ya Ndut? .. Pe er dari lo gue suruh buat buku InsyaAllah gue realisasiin," ujar Ika.
Ika lalu berjanji akan menjadi sahabat yang selalu baik untuk
Mutia dan Gewa. Paling tidak Ika lega Glenn kini telah bahagia.
"
Lo udh sembuh sekarang, bahagia, tugas lo udh selesai, tinggal kita semua dikasih PR.. Gue janji bakal jadi Mama Ika terseru buat Gewa..Rest in Love," tulisnya.
Unggahan Sahabat Glenn Fredly/ Foto: Instagram |
Tak hanya itu saja, karena Ika juga merasa bahwa nantinya Gewa akan tumbuh mewarisi sifat Glenn. Sehingga ia menduga bakal lebih sering beradu pendapat dengan anak mendiang sahabatnya itu.
"
Tapi kayaknya Gewa bakal jadi temen berantem gue nih gantiin lo. Dari kmrn di rumah kadang ketawa2 kadang pasang muka ngamuk sama gue. Dan kalo gue lg gosipin lo depan dia, dia nangis lsg ngamuk.. hahahha," tutup Ika.
Glenn Fredly meninggal dunia di usia 44 tahun di Rumah Sakit Setia Mitra Fatmawati Jakarta. Ia meninggal setelah dirawat karena sakit meningitis.
Kehilangan seorang sahabat dekat memang tak mudah dihadapi, Bun. Menurut konselor kesehatan mental Raychelle Cassada Lohmann Ph.D., ketika seorang teman baik meninggal, tidak ada kata-kata yang bisa mengisi kekosongan dalam hidup sahabat yang ditinggalkan.
"Seperti kebanyakan orang, pikiran kita mungkin seperti mencari jawaban untuk pertanyaan yang tidak dapat dijawab, 'kenapa?'," kata Lohmann, dilansir
Psychology Today.
Sayangnya memang tak ada jawaban untuk pertanyaan itu. Dalam hidup, hal-hal buruk terjadi pada orang baik, terutama ketika seseorang meninggal.
"Bagian dari proses penyembuhan adalah belajar menemukan cara untuk menghadapi dan menerima pertanyaan yang tak ada jawabannya itu," ujar Lohmann.
Bunda, simak juga cerita Aldila Bekti yang mengenang mendiang anaknya, di video berikut: