Mary Turner Thomson tak menyangka kehidupan pernikahannya berujung menyedihkan. Hidupnya serasa hancur ketika mengetahui rahasia kelam sang suami.

Wanita Inggris itu pertama kali bertemu pria yang kelak menjadi suaminya, William Allen Jordan, pada tahun 2000 via online. Dua minggu setelah kenalan, pria itu melamar Mary.

Kala itu Mary sudah memiliki anak dari pasangan sebelumnya. Dia sempat menolak lamaran William. Namun kemudian hubungan mereka justru semakin dekat hingga akhirnya Mary luluh dan bersedia diajak menikah.

"Kami mulai pacaran dan dia meminta saya menikahinya 2 minggu setelah berkenalan. Saya bilang tidak, tapi akhirnya kami kemudian bertunangan lalu menikah," kata Mary Turner Thomson, dikutip dari Mirror, Selasa (9/6/2020).

Sang suami mengaku pekerjaannya adalah agen rahasia yang sering menjalani misi rahasia. Jadi sang suami sering bepergian selama beberapa waktu.

Bahkan pria tersebut membujuk Mary untuk memberinya uang 200 ribu poundsterling (Rp 3 miliar). William mengaku uang itu diberikan ke orang yang mengancam mau menculik anak mereka. Mary percaya dan segera membayar uang yang jumlahnya fantastis itu.

"Saya pikir kalau uangnya tak saya berikan, mereka akan membunuh anak-anak," tutur Mary.

Setelah menjalani rumah tangga selama beberapa tahun, tepatnya tahun 2006, Mary mendapat telepon dari seorang wanita yang mengaku istri William.

Dari telepon itulah rahasia William terbongkar. Ternyata suami Mary itu punya 3 istri selain dirinya. Hal yang membuatnya lebih kaget lagi adalah sang suami memiliki 13 anak dari 6 wanita berbeda.

Lewat penyelidikan lebih lanjut, rupanya William pernah terjerat kasus penipuan dan memiliki senjata secara ilegal. Mary syok berat mengetahui kenyataan tersebut.

Masalah William ini kemudian dibawa ke meja hijau. Dia dipenjara atas tuduhan bigami, memiliki senjata secara ilegal dan penipuan. Pria itu menjalani hukuman penjara selama 2,5 tahun lalu dideportasi ke Amerika Serikat, negara asalnya.

Lalu bagaimana nasib Mary yang telah dibohongi? Seperti diberitakan NZ Herald, wanita itu stres dan menemukan kenyamanan dari makanan. Dia makan banyak hingga berat badannya naik tak terkontrol, hingga mencapai 120 kg.

Kemudian pada 2019 kemarin, Mary mulai tak nyaman dengan berat badannya. Dia mulai melakukan diet setelah melihat sebuah iklan program diet di media sosial.

Dengan keteguhan hati untuk bangkit serta kembali hidup sehat, Mary mengikuti diet tersebut secara ketat. Berat badannya mulai turun. Wanita itu juga mengubah penampilan, serta menyibukkan diri menulis buku.

Buku pertamanya telah terbit dengan judul The Bigamist. Ceritanya berdasarkan kisah nyata yang Mary alami dengan suaminya terdahulu.

Simak juga video hikmah perceraian di mata Kirana Larasati: