Keluarga Nurul Arifin, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, masih diselimuti duka mendalam akibat kepergian sang anak, Maura Magnalia Widyaratri, di usia 27 tahun. Diketahui, Maura meninggal karena serangan jantung, Bunda.

Kabar kepergian Maura diungkapkan langsung oleh Nurul Arifin melalui laman Instagram pribadinya. Ia mengatakan kalau sang anak telah tenang dan akan selalu dirindukan.

"Gone to soon, my angle Maura... Finally you find your peace. Ibu, Bapak dan Dimel will always miss you," tulisnya sebagai caption, dikutip dari akun @na_nurularifin.

Maura Magnalia merupakan anak pertama dari dua bersaudara, Bunda. Hubungan Maura dengan sang adik, Dimel, memang terlihat cukup dekat.

Beberapa waktu lalu, Maura bahkan memamerkan porter dirinya dengan sang adik. Unggahan itu dibagikan dalam rangka memperingati hari ulang tahun sang adik.

Maura dikenal sebagai anak yang berprestasi baik di dunia akademik maupun non akademik. Maura bahkan memiliki kemampuan memainkan alat musik drum.

Sebelum meninggal dunia, Nurul mengungkapkan kalau sang anak sempat meminta maaf padanya. Maura mengungkapkan kalau dirinya belum bisa sukses dan membahagiakan kedua orang tuanya.

"Kemarin sebelum terjadi ini, dia datang ke kamar saya, 'I'm tired, aku tidak bisa memenuhi harapan kamu'," kata Nurul Arifin menirukan ucapan Maura di rumah duka, Puri Cinere, Depok, dikutip detikcom.

Nurul Arifin sempat merasa bingung dengan permintaan maaf Maura ini. Nurul kemudian bertanya kembali harapan apa yang dimaksudkan oleh Maura.

"'Ya, aku nggak bisa seperti kamu, nggak bisa seperti adikmu, nggak bisa membahagiakan kamu'. Saya bilang jangan dibandingkan. Setiap orang kan berbeda, Maura," ucap Nurul.

Nurul mengungkapkan kalau akhir-akhir ini kondisi Maura Magnalia memang sempat tertekan, Bunda. Salah satu penyebabnya adalah masa pandemi yang membuat seluruh impian dan rencana-rencananya jadi berantakan.

"Situasi yang under pressure karena dia tidak bisa menyalurkan bakatnya. Sebelum pandemi kan dia mengajar ekskul di sekolah internasional gitu ya karena hobinya ngajar," papar Nurul.

Tak hanya itu, ternyata seharusnya Maura melanjutkan pendidikan S2-nya di Australia, Bunda. Namun, lagi-lagi masa pandemi mengharuskannya belajar secara online hingga lulus.

"Kemudian pas itu dia ambil S2 tuh mau berangkat ke Sydney. Tahunya pandemi dan sekolahnya online sampai dia selesai. Bulan Maret yang akan datang dia akan diwisuda," cerita wanita 55 tahun ini.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bunda, simak juga video Maura Magnalia meninggal dunia akibat serangan jantung berikut ini: