Belum lama ini ada kabar seorang siswa SMP di Bekasi yang meninggal usai bermain kuda tomprok dengan teman-teman di kelasnya. Dalam permainan tersebut, sang siswa mengalami kecelakaan hingga meregang nyawa. Seperti apa, sih, permainan kuda tomprok?

Permainan kuda tomprok mungkin bukan jenis permainan yang asing di kalangan pelajar. Namun, bukan berarti permainan ini tak berisiko dan tak berbahaya, Bunda. Kuda tomprok bisa menyebabkan kecelakaan sehingga cedera parah, mulai dari patah tulang hingga benturan di kepala.

Permainan ini biasanya dimainkan di waktu istirahat atau jam pelajaran kosong. Demikian pula yang terjadi di hari nahas tersebut.

Murid SMP usia 13 tahun berinisial MA disebut sedang bermain kuda tomprok dengan teman-temannya saat jam istirahat berlangsung. 

Dalam permainan kuda tomprok, ada beberapa peraturan yang perlu dilakukan. Yang pertama, pemain harus berjejer rapat dengan posisi membungkuk, kepala ke bawah, dan pantat terangkat atau dikenal dengan istilah nungging.

Di depannya ada orang yang bertugas menjadi penjaga. Posisinya harus bersandar ke dinding atau tiang karena ia akan menopang beban dari teman-teman lain yang membungkuk.

Orang yang nungging akan ditunggangi oleh lawan. Kemudian, penjaga dengan orang yang menunggang akan suit.

Jika penjaga menang, orang yang ditunggangi akan berganti posisi dengan yang menunggangi. Begitu terus sampai ada yang terjatuh. Permainan ini membutuhkan kekuatan antara penunggang dengan yang ditunggangi.

Tapi bukan hanya kekuatan, permainan ini juga membutuhkan kekompakan agar bisa bertahan hingga mengalahkan penjaga tanpa terjatuh.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!