TRENDING
50 Quote Drama Korea Love Next Door yang Relate Banget sama Kehidupan
ANNISA ZAHRA AULIANY | HaiBunda
Sabtu, 21 Sep 2024 21:30 WIBAda banyak sekali drama Korea yang menghadirkan kisah relate dengan kehidupan nyata, salah satunya Love Next Door. Melengkapi alur ceritanya yang seru, sang penulis skenario yang biasa disebut ‘jakkanim’ tak pernah gagal menyajikan quote menyentuh di tiap episode Love Next Door, Bunda.
Love Next Door adalah drama Korea tentang cinta antara sahabat lama yang bertemu kembali dengan kondisi berbeda satu sama lain. Sahabat yang dimaksud adalah tokoh Choi Seung Hyo yang diperankan oleh Jung Hae In dan Baek Seok Ryu yang diperankan oleh Jung So Min.
Sudah berjalan 10 episode, banyak cerita baru yang hadir dalam drama Love Next Door termasuk kenyataan menyakitkan yang dialami Baek Seok Ryu tentang penyakit yang ia sembunyikan selama ini. Terdapat banyak quotes drama Love Next Door yang relate dengan kehidupan nyata, di mana para tokohnya mengantarkan pesan dan makna penting dalam hubungan kekeluargaan maupun persahabatan.
Berikut sudah Bubun rangkum 50 quote dari drama Love Next Door yang bisa dipahami gejolak emosionalnya sesama manusia sejati dan tentunya relate dengan kehidupan.
50 Quote drama Korea Love Next Door yang relate banget sama kehidupan
Quote dari drama Korea Love Next Door berikut ini diambil dari beberapa episodenya yang telah tayang. Bunda bisa menenangkan pikiran sambil bersantai dengan membaca quote drama Love Next Door yang punya banyak pesan dan makna penting relate dengan kehidupan.
- “Dermawan sekali keluarga ini. Anaknya dibiarkan kelaparan, tapi tamu diberi makan.” – Baek Seok Ryu
- “Semua akan semakin memburuk semakin lama kau menundanya. Kau diam saja selama 24 jam hanya untuk hal yang seharusnya bisa diselesaikan dalam 30 menit. Jadi berhentilah menunda-nunda dan selesaikan saja.” – Choi Seung Hyo
- “Aku harus kembali sebelum keberanian dan tekadku menghilang.” – Baek Seok Ryu
- “Aku memiliki keterikatan yang sangat kuat terhadap kehidupan.” – Baek Seok Ryu
- “Aku ingin jadi pengangguran yang bahagia.” – Baek Seok Ryu
- “Aku meragukan keputusanku puluhan kali dalam sehari dan tidak yakin apakah itu pilihan yang benar. Tapi lebih baik menyesali hal yang telah kulakukan daripada menyesal karena tak melakukan apa-apa.” – Choi Seung Hyo
- “Tak bisakah aku menjadi putrimu sekali saja, tak peduli betapa menyedihkan dan kurangnya diriku?” – Baek Seok Ryu
- “Jangan berusaha tertawa padahal kamu ingin menangis.” – Choi Seung Hyo
- “Menyedihkan melihat diriku masih membenci ibuku di usia segini.” – Baek Seok Ryu
- “Sama seperti bulan yang merupakan satelit Bumi, rasa benci punya satelit sendiri. Harapan tinggi, keyakinanmu, dan rasa sayangmu pada seseorang saling berhubungan. Jika salah satunya meninggalkan orbit, kebencian akan muncul.” – Choi Seung Hyo
- “Kau tidak akan membenci seseorang jika kau mencintainya.” – Choi Seung Hyo
- “Kau pikir mimpi datang semudah itu? Hanya orang kaya yang bisa bermimpi.” – Baek Seok Ryu
- “Itu adalah efek romeo juliet, cinta akan semakin kuat saat orang tua ikut campur.” – Na Mi Sook
- “Semakin orang tua menentang dan mengendalikan anaknya, maka anaknya akan semakin memberontak.” – Na Mi Sook
- “Kebiasaan lama sulit dihilangkan. Hidup ini sungguh melelahkan.” – Choi Seung Hyo
- “Saat kau ingin melakukan sesuatu, matamu akan berbinar dan kau akan melangkah dengan penuh semangat. Tapi sekarang tidak lagi.” – Choi Seung Hyo
- “Kenapa semua orang berkompromi dengan kenyataan?” – Choi Seung Hyo
- “Anak-anak terus tumbuh. Bahkan jika saya tak mengajarinya, mereka akan menemukan jawabannya sendiri.” – Bu Yu
- “Semua orang terus maju, hanya aku yang berhenti.” – Baek Seok Ryu
- “Sinyal start sudah berbunyi, tapi aku seperti berdiri sendirian di garis start.” – Choi Seung Hyo
- “Memangnya manusia hidup hanya untuk makan? Kita juga punya perasaan dan cinta.” – Na Mi Sook
- “Orang harus hidup melihat masa depan, kenapa kembali ke masa lalu?” – Choi Seung Hyo
- “Kau tidak bisa hidup hanya dengan bekerja sepanjang waktu. Biarkan dirimu beristirahat.” – Yoon Myeong U
- “Dunia ini sangat keras dan menakutkan. Tapi masih ada orang-orang baik.” – Wanita Tua
- “Bagaimana bisa kau menggapai sesuatu jika tak bisa mengurus anak sendiri?” Na Yun
- “Cintaku sepanas tungku api, tapi kau hanyalah api kecil di kompor gas.” – Jang Tae Hui
- “Tidak ada romansa jika sesuatu terlalu cepat memanas. Nyalakan apinya dan rebus air dengan perlahan. Aku yakin pentingnya berpelan-pelan.”
- “Aku putus denganmu, tapi rasanya seperti aku yang ditinggalkan.” – Jang Tae Hui
- “Impian tak perlu megah atau rumit.” – Baek Seok Ryu
- “Kau tersenyum saat melihatnya. Saat dia tersenyum, kau ikut tersenyum bersamanya.” – Jang Tae Hui
- “Aku sudah terlalu lama menghindari perasaanku. Aku mengabaikan dan menyangkalnya.” – Choi Seung Hyo
- “Aku ingat semua hal pertama yang dilakukan Seok Ryu. Pertama kali giginya copot. Pertama kali naik sepeda. Pertama kali kabur dari rumah. Pertama kali mengajak orang berkencan.” – Choi Seung Hyo
- “Aku ingat semua hal pertama yang dilakukan Seung Hyo. Pertama kali minum susu pisang. Pertama kali berenang. Pertama kali lebih tinggi dariku. Satu-satunya yang tak kutahu adalah cinta pertamanya.” – Baek Seok Ryu
- “Ke mana pun itu, kita pergi bersama. Baik surga maupun neraka, ke mana pun langit mengirim kita, kita pergi bersama di akhirat. Karena aku istrimu dan kita adalah keluarga.” – Na Mi Sook
- “Kita tidak bisa seperti dulu selamanya. Kita sudah dewasa. Kau punya hidupmu dan aku punya hidupku. Berhentilah terperangkap di masa lalu.” – Choi Seung Hyo
- “Jika aku bisa meremas perasaan seperti selembar kertas, apakah aku bisa lebih nyaman di dekatmu?” – Choi Seung Hyo
- “Aku menyukai momen bersamanya. Tapi untuk hubungan tertentu, lebih baik mengakhirinya.” – Baek Seok Ryu
- “Perasaan seseorang tidak selalu logis dan konsisten.” – Na Mi Sook
- “Walaupun tidak punya jaring laba-laba keluar dari tanganmu, kau jauh lebih keren daripada Spiderman.” – Kang Yeon Du
- “Kau harus membuat masa depan yang baru. Pastikan untuk berpisah baik-baik dengan masa lalu.” Jin Ae
- “Saat kubilang kau membuatku gila. Saat kubilang aku kehilangan akal karenamu. Maksudku adalah aku menyukaimu.” – Choi Seung Hyo
- “Karena inilah orang bilang pria dan perempuan tidak bisa berteman.” – Jang Tae Hui
- “Saat sakit, aku berbaring di tempat tidur setiap malam dan berpikir. ‘Kenapa dinamakan kanker?’ Kanker terdengar menyeramkan. Bunga, bulan, bintang. Akan lebih baik jika namanya lebih cerah dan ceria.” – Baek Seok Ryu
- “Bagiku, kau hanyalah anak berumur lima tahun yang menangis di taman bermain. Teman kecil untuk berbagi es krim. Putra sukses dari teman ibuku.” – Baek Seok Ryu
- “Jangan berbicara soal perasaanku. Seberapa besar aku menyukaimu, kau tidak berhak melakukannya.” – Choi Seung Hyo
- “Bagiku, kau tidak lebih dari seorang teman.” – Baek Seok Ryu
- “Kau bertanya kenapa aku selalu menyaksikan momen memalukanmu? Kenapa kau selalu ada saat aku sakit?” – Choi Seung Hyo
- “Semua mengalami kesulitan. Bukan hanya kau.” – Na Mi Sook
- “Aku mementingkan pandangan orang tanpa memedulikan diriku sendiri.” – Baek Seok Ryu
- “Kau selalu mengatakan hal yang benar. Menyebalkan.” – Baek Seok Ryu
Itu dia 50 quote dari drama Korea Love Next Door yang relate dengan kehidupan. Semoga bermanfaat.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!