Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

advertorial

Bosan #DiRumahAja? Intip Ide Bermain Bareng Si Kecil agar Lebih Aktif

Advertorial   |   HaiBunda

Jumat, 15 May 2020 00:00 WIB

Jakarta -

Wah tidak terasa sudah memasuki bulan kedua #DiRumahAja. Rasa bosan tentu seringkali menghampiri saat karantina di rumah, apalagi jika Anda memiliki anak-anak. Jika biasanya anak-anak bisa bebas bermain di luar rumah, selama pandemi COVID-19 ini tentunya si kecil jadi merasa bosan karena lebih banyak di dalam rumah. Agar mengusir rasa bosan si kecil, cobalah untuk mengajaknya bermain.

Salah seorang Psikolog Klinis Anak, Remaja dan Keluarga, Roslina Verauli, membagikan ide aktivitas seru untuk si kecil melalui virtual class di akun Instagram Bebeclub. Lalu, apa aja sih manfaat bermain? Selain menyenangkan, ternyata bermain juga memberikan manfaat lainnya yaitu mendukung tumbuh kembang optimal di berbagai area, baik itu perkembangan kognitif, sosial, dan psikis.

Namun, tahukah Anda bahwa setiap anak memiliki waktu dan cara bermain yang berbeda berdasarkan usianya? Dalam virtual class, Vera membagikan 5 tipe kegiatan bermain yang disusun berdasarkan tingkat kemampuan berpikir pada anak usia 6 tahun ke bawah yang dilansir dari Bjorklund & Pellegrini seperti berikut.

1. Functional Play

adv bebelac

Jenis permainan ini merupakan permainan yang melibatkan latihan dan gerakan yang berulang pada sejumlah otot. Permainan ini yaitu seperti, mendorong bola, merangkak atau mendorong kereta mainan. Kegiatan ini sangatlah baik bagi perkembangan otak pada anak.

2. Excercise Play

Seperti namanya, permainan ini dapat mengembangkan dan melatih kekuatan otot-otot, ketahanan, efisiensi gerakan, dan keterampilan fisik si kecil. Contoh dari permainan ini yaitu seperti lompat tali, bermain bola, atau bermain sepeda.

3. Object Play

adv bebelac

Object play sering disebut sebagai constructive play, yaitu bermain dengan memahami ciri dan bagian dari sebuah benda dan melakukan sesuatu pada benda tersebut. Contoh dari kegiatan ini yaitu membuat perahu atau angsa sederhana dari kertas origami, membangun jembatan dari balok, dan bermain lego.

4. Social Play

Social play dapat mendorong anak untuk bekerja sama, memperkuat ikatan, hingga mengurangi perilaku agresif. Aktivitas bermain kejar-kejaran, dan petak umpet termasuk dalam kategori social play.

adv bebelac

5. Dramatic Play

Dramatic play atau bermain pura-pura menjadi permainan yang sering dilakukan oleh anak-anak. Dalam permainan ini anak akan meniru aksi orang dewasa seperti bermain dokter-dokteran, menjadi guru, menyiapkan makanan, dan lainnya.

Permainan untuk anak usia 3-6 tahun

Untuk anak usia 3-6 tahun, dilansir dari buku Parent-Child Relations. An introduction to Parenting milik Jerry J. Bigner terdapat berbagai kegiatan untuk anak usia ini di antaranya dengan memanfaatkan physical activity, manipulative play, educational toys, creativty, dan dramatic play. Untuk aktivitas fisik, tentu ada halangan untuk bermain di luar rumah terkait adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sehingga semua kegiatan akan lebih banyak dilakukan di dalam rumah.

Dalam hal ini, Anda bisa memanfaatkan lompat tali atau bouncing ball untuk aktivitas anak. Jika Anda tidak memiliki alat tersebut, cobalah untuk memanfaatkan benda sekitar seperti karet gelang untuk lompat tali atau bantal kursi untuk bouncing ball.

Sementara itu, untuk manipulative play, Anda bisa menggunakan berbagai mainan seperti balok, lego, puzzle, atau sandbox. Beberapa hal yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan ini yaitu dengan menggunakan gelas-gelas, batu-batuan, manik-manik, hingga mainan di kamar mandi.

Bermain #DiRumahAja juga bisa dilakukan dengan memanfaatkan educational toys. Anak usia 3-6 tahun, pada dasarnya  diharapkan sudah dapat memahami konsep untuk mengerti bentuk geometri seperti lingkaran, segi empat, segitiga, dan persegi panjang. Anda bisa gunakan gambar, buku cerita, atau board games sebagai mainan edukatif. Namun, buku cerita menjadi permainan yang paling efektif karena si kecil nantinya akan ikut bercerita.

Selanjutnya adalah creativity, beberapa benda yang bisa mengasah kreativitas anak adalah crayon, spidol, gunting, kertas, alat musik, kapur, dan playdough.  Atau, Anda juga bisa melakukan dramatic play dengan anak, di mana kegiatan ini bisa berkembang kemampuannya untuk memahami dunia orang dewasa. Tak hanya itu, imajinasi, kemampuan bahasa, konsep, dan adaptif anak juga akan berkembang. Dramatic play bisa memanfaatkan benda sekitar seperti boneka, alat masak, atau mobil-mobilan.

Permainan Anak Usia 1-2 Tahun

Untuk anak berusia 1-2 tahun, aktivitas bermain si kecil umumnya hanya sebatas sensorik dan motorik saja. Anda bisa mengajaknya bermain hanya dengan menggunakan satu benda. Misalnya, Anda bisa menggunakan buah-buahan seperti jeruk atau pepaya. Biarkanlah si kecil untuk memegang buah tersebut untuk melatih sensor motorik si kecil. Kemudian, cobalah rangsang kembali sensornya dengan mengajaknya mengenali nama, aroma, serta rasa dari buah tersebut.

Dari penjelasan tersebut, selain memiliki jenis permainan yang berbeda ternyata anak usia 1-6 tahun juga memiliki tahapan bermain yang berbeda. Menurut Experience Human Development, terdapat 4 jenis tahapan bermain anak yaitu soliter, paralel, asosiatif dan kooperatif. Soliter merupakan kegiatan di mana anak bermain sendiri dengan mainannya. Hal ini biasanya dilakukan oleh anak usia 1-2 tahun.

Sedangkan tahapan bermain paralel biasa dilakukan oleh anak usia 2-3 tahun di mana anak sudah mulai bermain dengan objek yang dipegang ayah atau ibu. Namu, dalam tahapan ini anak masih cenderung asyik bermain sendiri. Selanjutnya yaitu tahap asosiatif, yaitu anak sudah mulai bermain dengan objek di sekitarnya dan mengajak orang lain berinteraksi.Terakhir yaitu tahap kooperatif, pada tahap ini anak sudah bisa diajak bermain bersama-sama yaitu seperti bermain jual beli, masak-masakan dan hal lainnya bersama orang dewasa.

Nah, itulah beberapa ide yang bisa Anda lakukan untuk bermain bersama si kecil di rumah selama pandemi COVID-19 ini. Pastikan Anda bermain permainan yang sesuai dengan usia si kecil. Selain bisa mengusir rasa bosan, Anda pun juga bisa membantu anak menjadi lebih berkembang. Ingin tahu mengenai tips dan ide-ide lainnya? Yuk ikuti Virtual Class Bebeclub bersama Verauli setiap Kamis 20.00-21.00 di akun resmi Bebeclub. Ada banyak tips tentang aktivitas, kesehatan, dan hal menarik lainnya yang bisa Anda dapat.

adv bebelac
(adv/adv)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda