Bun, Asah Kecerdasan Si Kecil dengan Stimulasi Bermain Ini

Impian terbesar Bunda pastinya adalah menjadikan Si Kecil tumbuh cerdas. Bunda perlu tahu, mengasah kecerdasaan Si Kecil bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan bermain. Ingat loh Bun, kalau mau maksimal, asah kecerdasan Si Kecil harus konsisten. Minimal dilakukan 30 hari secara berturut-turut.

"Dalam memberi stimulasi ada beberapa tantangan, yang terbesar adalah soal konsistensi. Kalau tidak konsisten tidak berefek," ujar Psikolog anak dari RaQQi Human Development and Learning Centre, Ratih Zulhaqqi.

Ratih mengungkapkan itu dalam acara Cerita Bunda yang digelar HaiBunda bersama Morinaga Platinum di Harlequin Bistro, Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (28/10/2017).

"Stimulasi yang kita kasih ke Si Kecil minimal 30 hari karena ini sesuai sama prinsip belajar. Minimal sediakan waktu satu jam dalam sehari. " lanjut Ratih.

Mengutip Howard Hardner, Ratih menjelaskan kecerdasan itu tidak hanya mencakup satu dimensi. Ada kecerdasan yang mencakup banyak aspek kehidupan sehari-hari yang disebut multiple intelligence atau kecerdasan majemuk.

Kecerdasan tersebut meliputi kecerdasan musikal, naturalis, linguistik, interpersonal, visual spasial, logika matematika, intrapersonal, kinestetik, hingga kecerdasan moral.

"Kita lihat mana sih yang masih belum optimal, mana yang masih membutuhkan stimulasi, mana kecerdasaan yang masih kurang," tuturnya.

Menurut Ratih, kecerdasan berkaitan erat dengan bermain. Alasannya ketika stimulasi diberikan dalam bentuk permainan, hal itu akan lebih efektif.

"Anaknya tidak merasa dipaksa, karena fun, muka ibunya tidak boleh bete. Diharapkan bisa menikmati kegiatan dengan anak. Bermain itu juga bisa menyentuh sensory system," jelas Ratih.

Sementara itu dr Caessar Pronocitro, M.Sc, SpA mengatakan anak di bawah usia 2 tahun tidak boleh diperkenalkan dengan gadget. Menurutnya gadget itu tidak memiliki interaksi dengan si anak.

"Karena kalau tidak ada interaksinya, tidak ada yang diserap oleh otak anak," kata dr Caessar.

Selain gadget, anak juga disarankan menonton TV didampingi orangtua. Sebab, orangtua juga perlu menjelaskan tentang apa yang ditonton oleh anaknya.

"Kecuali video call karena ada interaksi, misalnya ayahnya kerja di luar kota atau di luar negeri, tapi kalau video atau games jangan diperkenalkan sebelum usia 2 tahun," imbaunya.

Ratih Zulhaqqi (berjilbab) dan Ilma Renata (Foto:detikcom)

Cara lain menstimulasi anak juga diungkapkan oleh Co Founder Circle of Mom Ilma Rineta. Ilma mencontohkan ketika membeli mainan untuk anak, dia memilih mainan yang penuh warna.

"Anak ketiga aku lagi suka mobil-mobilan, di usia 1 tahun 8 bulan, cara stimulasinya dengan cara membeli mobil mobilan yang warna warni. Jadi sambil belajar warna ini, warna ini, selain bermain dia juga dapat informasi, eksplorasi," ungkapnya.

Acara yang dihadiri 50 peserta ini berlangsung meriah. Mereka antusias dengan bertanya kepada narasumber.

"Dok, katanya nonton TV ngga boleh, seberapa parah efeknya?" tanya seorang ibu.

dr Caessar Pronocitro (Kemeja kotak) menjawab pertanyaan peserta (Foto:detikcom)

"Kita nggak mau kan anaknya cuma anteng nonton TV karena TV tidak interaktif. Dia cuma suka suara dan warna, tapi anak tidak belajar apa-apa. 2 tahun pertama otak anak berkembang cepat, beri stimulasi, diajak ngobrol, bacakan buku cerita," jawab dr Caessar.

Sementara itu pasangan suami istri dari Bekasi, Yogi dan Nuning mengaku mendapat ilmu yang banyak dari acara ini. Mereka berharap acara serupa bisa lebih sering lagi digelar.

"Semoga acaranya lebih ditingkatkan, lebih sering. Kita pasti ikutin setiap acara kayak gini,"kata Yogi.

"Dapat ilmu baru tentunya, kita kan orang tua baru, anak kita masih kecil, acara ini bermanfaat banget. Harapannya acaranya lebih meriah lagi, pembicara banyak lebih oke, sponsor lebih banyak, tapi Morinaga keren banget lah," ungkap Nuning.

Pasangan suami istri dari Bekasi, Yogi dan Nuning (Foto:detikcom)

Brand Manager Morinaga GUM Junita menjelaskan tujuan acara ini untuk mengedukasi para orangtua. Menjadikan Si Kecil pintar dan cerdas itu penunjangnya banyak, salah satunya dengan nutrisi dan stimulasi.

"Kami berharap agar para orangtua dapat memahami masa periode emas Si Kecil. Di mana selama masa tersebut, nutrisi terbaik sangat dibutuhkan bagi Si Kecil. Selain itu, stimulasi kecerdasannya agar Si Kecil tumbuh menjadi anak yang cerdas," ujar Junita.

Morinaga juga menyediakan website untuk membantu orangtua menstimulasi Si Kecil lewat bermain, yaitu www.morinagamiplayplan.com. Dengan nutrisi yang tepat dan stimulasi yang konsisten, Si Kecil dapat tumbuh menjadi Generasi Platinum.

Brand Manager Morinaga GUM Junita (blouse merah/kiri. Foto:detikcom)

Para peserta juga diminta mengikuti lomba #30HariMain. Caranya bisa diiikuti seperti ini:

1. Like Facebook Morinaga Platinum

2. Follow Instagram Morinaga Platinum

3. Foto atau rekam keseruan Bunda dengan Si Kecil saat memainkan ide bermain dari www.morinagamiplayplan.com

4. Upload foto/video ke Instagram dan tag @morinagaplatinum

5. Ceritakan keseruan aktivitas Bunda dengan Si Kecil

6. Sertakan hashtag #MorinagaPlatinum #MIPP #30HariMain #MIPP(NAMA SI KECIL) #MIPP(NAMA SI KECIL)DAY(1-30)

7. Dapatkan hadiah menarik:

- 5 Bunda Terbaik di hari ke 10 mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp 300 ribu

- 5 Bunda Terbaik di hari ke 20 mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp 500 ribu

- Grand Prize untuk 5 Bunda Terbaik di hari ke 30 mendapatkan hadiah Rp 1 juta.