Anak Ikut Wisata Alam, Obat-obatan Ini Jangan Absen Dibawa

Bogor - Mengajak anak berwisata alam bisa jadi alternatif menghabiskan waktu libur nih Bun. Sebagai salah satu peralatan wajib bawa, ada daftar obat yang nggak boleh Bunda lupa bawa di tas si kecil nih.

Obat pribadi penting Bun dibawa, terlebih kalau anak ikut wisata alam di mana mereka nggak bersama orang tuanya. Obat pribadi di sini lebih merujuk pada obat yang digunakan untuk kondisi khusus misalnya buat anak yang punya asma wajib bawa inhaler. Terus, anak yang punya alergi atau masalah jantung perlu juga bawa obatnya Bun.

Hal itu di sampaikan perawat dari Medic Ciawi Adventure, Aini ,yang merupakan salah satu personel tim medis dalam acara Jambore si Bolang 2017. Kemudian, povidine iodine, kassa, plester, dan cairan antiseptik juga perlu dibawa karena di alam terbuka anak lebih rentan cedera. Obat diare juga penting nih Bun dibawa. Sebab, makanan yang kebetulan ada di tempat tujuan wisata alam bisa saja kurang cocok di perut anak atau anak jadi diare karena terpapar banyak angin.

Wisata alam anak dalam Jambore si Bolang Foto: Radian Nyi S

Kemudian, parasetamol juga wajib dibawa nih Bun. Karena demam bisa dialami anak kapan saja terlebih kelelahan juga bisa memicu anak demam. Memang, apa aja sih keluhan yang biasa dialami anak waktu ikut acara wisata alam?

"Seringnya sih jatuh, lecet, sama terkilir. Apalagi kalau jalanan licin juga curam, banyak batu-batunya gitu," kata Aini waktu ngobrol sama HaiBunda di Lembur Pancawati, Bogor, Jawa Barat.

Untuk pertolongan pertama, anak akan diberi povidine iodine tapi kalau lukanya makin besar, pasti dirujuk Ke RS terdekat Bun. Begitupun kalau kaki terkilir parah dan anak merasakan sakit luar biasa, kata Aini akan dirujuk ke RS terdekat.

Tapi, nggak perlu dibawa ke RS kalau kondisi sudah membaik lewat dipijat atau dioles minyak gosok. Untuk itu, minyak gosok juga penting nih Bun dibawa.

"Kalau pusing biasanya kita suruh istirahat dulu, kasih teh manis. Biasanya karena kecapekan atau mabuk di perjalanan bisa juga. Kalau kecapekan, selain pusing anak bisa menunjukkan gejala lemas dan pucat. Kalau gitu suruh istirahat dulu," kata Aini. (rdn)