
cerita-bunda
Mudik Lebaran Bikin Kangen, Dengar Cerita Nenek & Anak-Anak Main di Sawah
HaiBunda
Rabu, 27 Mar 2024 18:20 WIB

#HaiBunda mudik adalah salah satu momen yang selalu bikin kangen. Aroma kopi robusta yang pekat, bercampur aroma gorengan dan parfum, beradu dengan bau besi dan asap kereta api. Itu lah aroma unik yang selalu mengingatkan aku pada kampung halaman.
Saat mudik ke Gresik, Jawa Timur, aku bersama suami dan kedua anak kami. Di tengah keramaian, aku melihat wajah-wajah yang dirindukan. Mata berkaca-kaca saat melihat Ibu dan Bapak melambaikan tangan dari kejauhan.
Aku spontan teriak memanggil Ibu dan Bapak, sambil berlari ke arah mereka. Sambutan senyum yang lebar, Ibu pun meneriakkan namaku, dan kedua cucunya, Rara dan Ari. Aku langsung memeluk kedua orang tuaku.
"Aku kangen banget sama Ibu dan Bapak," ucapku.
"Kami juga kangen sama kamu," sahut Ibu.
Rumah Nenek penuh kenangan masa kecil menyambut kedatangan kami. Dengan aroma khas, aroma kayu tua, kapur barus, dan masakan tradisional Nenek, yang membangkitkan nostalgia masa kecil yang indah.
Aku masih ingat, saat main di halaman rumah yang luas, mendengarkan cerita Nenek yang selalu penuh makna, dan menikmati lezatnya makanan yang selalu ditunggu oleh anak-anak dan cucu-cucunya.
Seperti biasa, kali ini aku teriak memanggil Nenek saat masuk halaman rumah. Nenek yang duduk di teras langsung berdiri dan menyambut aku dengan pelukan hangat. Suara Nenek kini sudah terdengar gemetar.
"Nenek kangen sama kamu. Ayo masuk, Nenek sudah masak banyak makanan untuk kamu," ujar Nenek, membuat aku nggak sabar menyicipi hidangan.
Tawa dan keceriaan mewarnai suasana saat keluarga besar bercengkerama. Sepupu-sepupu yang jarang bertemu saling berpelukan dan bertukar cerita. Aku dan Ibu sibuk di dapur menyiapkan hidangan Lebaran, sementara suami dan para paman kumpul di ruang tamu.
Cerita masa kecil
Aku bertanya kepada anakku, Rara, tentang Nenek yang pernah tersesat di hutan. Rara masih ingat dan antusias banget minta diceritakan lagi. Nenek duduk di kursi goyang, ditemani anak-anaknya, sambil bercerita kisah-kisah lucu kami di masa kecil.
Nenek cerita, aku dulu suka sekali main di sawah. Suatu hari, aku tergelincir dan jatuh ke lumpur. Baju kotor dan wajahku penuh lumpur. Semua orang pun tertawa mendengar cerita yang sudah diulang entah kesekian kali.
"Aaah, Nek jangan cerita itu lagi. Aku malu!" ucapku dengan wajah memerah.
Keesokan hari, kami mengajak anak-anak bertualang ke alam desa. Pemandangan sawah yang hijau, sungai yang jernih, dan udara segar jadi obat penat dari kesibukan kota. Kami main di sawah, menangkap ikan, dan menikmati suasana pedesaan yang damai.
Saat main di sawah, Rara tergelincir dan jatuh ke lumpur. Baju kotor dan wajah penuh lumpur, persis aku saat aku masih kecil! Aku pun spontan teriak, tapi Ari malah tertawa. Katanya, Rara jadi anak lumpur. Ha ha haaa...
Selain itu, momen paling mengharukan yang bikin kangen adalah saat salat Idul Fitri di masjid bersama keluarga. Suasana masjid tua di kampung halaman kami begitu khusyuk dan penuh kekeluargaan. Doa-doa dipanjatkan dengan penuh harap.
Ya, mudik bukan hanya tentang perjalanan fisik, tapi perjalanan hati, menjemput kenangan, dan merajut kasih sayang bersama keluarga tercinta. Melodi rindu dan tawa di perjalanan jadi simfoni indah dalam hidup kami.
-Bunda A, Gresik-
Apakah Bunda juga punya cerita seru saat mudik Lebaran bersama anak-anak? Curhat yuk, di Cerita Bunda Ramadhan 2024 "Mudik Bareng Keluarga". Kirimkan cerita pengalaman Bunda ke alamat email [email protected].
Bubun tunggu ya, selama periode Ramadhan tanggal 12 Maret hingga 5 April mendatang. Cerita paling seru dan menarik akan ditayangkan di website dan social media HaiBunda. Ada THR menanti, lho!
(muf/muf)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Cerita Bunda
Aku Was-Was Mudik Lebaran Bawa 2 Balita, Si Bayi Masih Full ASI

Cerita Bunda
Mudik dari Australia Bikin Deg-degan, Anakku Rewel Selama 9 Jam Penerbangan

Cerita Bunda
Bikin Panik! Aku & Keluarga Ngalamin Gempa saat Mudik Lebaran ke Padang

Cerita Bunda
Yuk Cerita Keseruan Bunda Mudik Lebaran Bareng Keluarga, Ada THR Menanti Nih

Cerita Bunda
Ipar Lebay, Berawal dari Panci Masak Berujung 'Kompori' Suami Ceraikan Aku

Cerita Bunda
Suami 'Ketindihan' yang Tidak Kasat Mata Sejak Warung Kami Laku Keras
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda