HAIBUNDA SQUAD
Mamakologi Webinar Series, Bantu Para Bunda Bangun Karier Digital dari Rumah
Tim HaiBunda | HaiBunda
Jumat, 11 Jul 2025 18:40 WIBMamakologi, komunitas pemberdayaan perempuan berbasis digital, sukses menggelar webinar series yang penuh inspirasi pada 14, 15, dan 19 Juni 2025. Selama tiga hari berturut-turut, para Bunda dan peserta lainnya diajak menyelami dunia komunitas dan konten digital melalui tiga tema utama: Moms in Community, Moms in Content, dan Community Marketing for Business.
Acara ini diikuti lebih dari 50 peserta-mulai dari ibu rumah tangga, freelancer, pelaku UMKM, hingga calon content creator-yang ingin mengasah kapasitas diri dan meraih peluang di era digital. Tiga pembicara inspiratif hadir membagikan pengalaman dan strategi yang dapat langsung dipraktikkan.
Sesi 1 - Moms in Community yang dibawakan oleh Widya Safitri (Community Strategist & Founder @momacademy.id, @semutcolony.id, @sistersinsoul.id) mengulas peran penting seorang Community Manager dalam menjaga keberlangsungan komunitas.
Sesi 2 - Moms in Content yang dibawakan Nendra Rengganis (User Growth Lead @momgenie.id, eks Director & CEO Hipwee, Content Creator @kakak.perempuanmu) berbagi insight tentang pemanfaatan AI dan strategi konten yang lebih humanis.
Sesi 3 - Community Marketing For Business yang dibawakan Herry Fahrur Rizal (Certified Community Professional & Co-Founder @communiverse.id) memaparkan bagaimana membangun komunitas bisa menjadi strategi bisnis yang berkelanjutan.
"Bikin konten itu bukan sekadar upload, tapi tentang memberi dampak pada audiens kita. Ini bikin saya tercerahkan dan lebih percaya diri untuk mulai berkarya," ungkap Wahyuni, peserta sesi Moms in Content.
Tak hanya menambah wawasan, para narasumber juga memotivasi para Bunda untuk berani memulai langkah kecil dari rumah. Sesi tanya jawab berlangsung hangat, dipenuhi cerita para peserta yang tertarik mencoba peluang kerja di bidang komunitas maupun content creation.
"Webinar ini membuka mata saya tentang pentingnya strategi komunitas. Saya jadi optimis kembali untuk memajukan komunitas yang saya kelola," tambah Puji Lestari, peserta lainnya.
Founder Mamakologi, Syahidah Bannan Qonita, mengungkapkan rasa syukurnya atas antusiasme peserta. "Webinar ini bukan hanya tentang teori, tetapi juga membuka jalan nyata bagi para Bunda untuk berkarya dari rumah. InsyaAllah, ke depannya Mamakologi akan menghadirkan lebih banyak kelas praktis agar semakin banyak ibu yang percaya diri memulai karier digitalnya," ujarnya.
Mayoritas peserta menilai materi yang disampaikan sangat "daging" dan membuka wawasan baru. Banyak yang berharap program serupa diadakan lebih sering, bahkan dikembangkan menjadi mini bootcamp. Meski beberapa peserta mengusulkan durasi penyampaian materi diperpanjang, mereka mengapresiasi penyajian yang interaktif dan penuh insight.
Sebagai tindak lanjut, Mamakologi kini mempersiapkan Canva Short Class-kelas praktis yang menjadi bagian dari Final Project para Community Contributors pada Juli-Agustus 2025. Kelas ini dirancang untuk membantu para Bunda membangun portofolio desain digital, belajar strategi menjual produk digital, hingga memperluas peluang kerja remote.
Program Community Contributors sendiri adalah internship selama empat bulan yang memberi ruang bagi para relawan penggerak Mamakologi untuk belajar sambil berkarya. Di sini, mereka tidak hanya berkesempatan menciptakan karya nyata sebagai portofolio, tetapi juga mendapatkan peluang bagi hasil jika proyek yang mereka kelola berhasil meraih keuntungan.
Mamakologi percaya, setiap Bunda punya potensi untuk berdaya dan berkarya. Dukungan komunitas yang tepat bisa menjadi langkah awal menuju karier digital yang memberi dampak, baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak video di bawah ini, Bun:
Sosok Kartini Masa Kini: 5 Wanita Inspiratif Indonesia yang Peduli Terhadap Pendidikan
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
CMA 8th Foundation Competition 2025, Peserta Kerjakan soal dengan Sempoa hingga Kekuatan Mental
Sejumlah Perempuan Hebat Raih Penghargaan Apresiasi Ibu Tangguh di Obsession Talk 2025
Keseruan Perayaan 5th Anniversary Komunitas MomToMoms Sharing
Pesta Klub Dongeng 2024, Menghidupkan Kepedulian Lingkungan Lewat Dongeng
TERPOPULER
Bak Kakak Adik, Ini 5 Potret Tyna Dwi Jayanti & Sang Putri Alaia yang Kini Berusia 15 Th
Pakar Ahli Saraf Ungkap 5 Kebiasaan Sehari-hari yang Berpengaruh Besar pada Otak Anak
Viral! Rumus Diet '18-10-8-4-1' Turunkan BB 7 Kg dalam 21 Hari
5 Potret Melaney Ricardo Beli Mobil Mewah Rp500 Juta Hasil dari Affiliator
Cerita Steffi Zamora soal Kehamilannya, Sempat Ngidam hingga Ikut Kelas Persiapan Melahirkan
REKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Balsem Bayi yang Aman dan Nyaman untuk Kulit Si Kecil
KinanREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Primer Make Up Tahan Lama
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
Review Es Krim Baskin Robbins Musk Melon & Popping Shower, Rasa Favorit Nomor #1 di Jepang
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Lotion Anti Nyamuk untuk Bayi yang Aman untuk Kulit
Asri EdiyatiREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Pensil Alis Warna Coklat Muda yang Bisa Jadi Pilihan Bunda
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
5 Potret Terbaru Hendra/Ahsan yang Kini Bisnis Bareng usai Gantung Raket
Perubahan Mulut Rahim saat Hamil Muda di Trimester Pertama
Rayakan 24 Tahun Pernikahan, Adrian Maulana & Istri Kompak Jalani Frugal Living
Pakar Ahli Saraf Ungkap 5 Kebiasaan Sehari-hari yang Berpengaruh Besar pada Otak Anak
Bak Kakak Adik, Ini 5 Potret Tyna Dwi Jayanti & Sang Putri Alaia yang Kini Berusia 15 Th
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Sinopsis 'Dynamite Kiss' Drama Korea Terbaru Jang Ki Yong
-
Beautynesia
5 Kebiasaan yang Dilakukan Orang yang Cinta dengan Dirinya Sendiri
-
Female Daily
4 Member TWICE Tampil Memukau di Victoria’s Secret Fashion Show 2025, Intip Detailnya!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Sinopsis Colombiana di Bioskop Trans TV Hari Ini, Dibintangi Zoe Saldana
-
Mommies Daily
Fenomena Latte Dad di Swedia dan Kontrasnya dengan Fatherless di Indonesia