Jakarta -
Model
Hailey Baldwin bertunangan dengan penyanyi Justin Bieber. Kemungkinan mereka akan segera menikah.
Hailey Baldwin saat ini berusia 21 tahun. Sedangkan Justin berusia 24 tahun. Menikah di usia muda memang tidak dilarang, Bun. Namun khusus untuk perempuan muda, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar pernikahan langgeng dan jika langsung hamil tidak mendapat kendala.
Pertama terkait kehamilan dulu ya, Bun. Kalau hamil di usia yang terlalu muda, selain memengaruhi psikologisnya, juga bisa membahayakan kehamilan.
"Hamil di usia muda itu lebih berisiko karena kesiapan psikologisnya. Biasanya, kurangnya kesiapan secara psikologis ini bisa memicu pre eklamsia atau tekanan darah tinggi saat kehamilan," kata dr Med. Firman Santoso, SpOG dari Brawijaya Women & Children Hospital seperti dikutip dari detikHealth.
Meski demikian, dokter ini menilai bahwa kehamilan pada perempuan seusia Hailey Baldwin, yaitu awal 20 tahunan, tidak akan merugikan secara fisik. "Organ reproduksinya sudah siap untuk kehamilan," imbuhnya.
dr Hendrivand, SpOG beberapa waktu lalu menuturkan hal yang perlu diperhatikan bagi calon pengantin baru seperti Hailey Baldwin yang akan memiliki anak adalah pertama ada proses pengenalan terlebih dahulu. Kedua, dia sudah siap atau belum saat punya anak nanti.
"Kalau belum siap atau setengah-setengah takutnya akan berdampak baby down syndrome. Selain itu support sang suami juga perlu untuk ibu muda yang baru hamil," terang dr Hendrivand.
Nah, terkait psikisnya, Bun, psikolog klinis dewasa dari Tiga Generasi, Pustika Rucita menuturkan usia ideal menikah berdasarkan tugas perkembangan manusia di ilmu psikologi adalah di rentang usia dewasa muda, 20 sampai 40 tahun. Menurutnya, di rentang usia ini, salah satu tugas perkembangan manusia adalah untuk memenuhi kebutuhan intimasi, di mana mereka akan mencoba untuk membentuk komitmen dengan orang lain.
Psikolog yang akrab disapa Cita ini melanjutkan pernikahan bukan hanya didasari dari usia semata, tapi perlu dilihat juga kepribadian, karakter, pola asuh yang diterimanya sejak kecil, maupun kemampuan personal atau sosial lainnya.
Benar,
menikah adalah keputusan masing-masing orang. Tapi tentu akan lebih baik jika direncanakan dengan matang dan merupakan keputusan matang. Jangan sampai ketidakmatangan keputusan melahirkan masalah-masalah baru dalam kehidupan berumah tangga.
(nwy)