Jakarta -
Seperti pengantin baru pada umumnya,
Muzdalifah dan Fadel Islami juga berencana ingin punya momongan. Katanya, sang suami mau anak kembar lho, Bun.
Meski menunda honeymoon, pasangan yang menikah pada 26 April 2019 ini tetap berencana menjalankan program hamil. Muzdalifah pun mengatakan siap memenuhi permintaan sang suami.
"InsyaAllah kalau Allah megizinkan, Mas Fadel kan mau punya anak juga, doakan ya agar tahun ini," kata Muzdalifah, dikutip dari
detikcom.
Tidak cuma satu, Fadel bahkan menginginkan
anak kembar sekaligus. Wah, gimana nih Bunda Muzdalifah?
"Dia mau sekaligus kembar, aku kan kayak enggak punya keturunan kembar ya jadi satu dulu aja. Kalau memang Allah izinkan satu lagi jadi dua. Berarti anak aku jadi tujuh," tuturnya.
"Dia maunya kembar laki perempuan. Nah kalau laki kaya mamanya. Kalau perempuan kaya papanya," kata Muzdalifah.
Fadel juga sudah mempersiapkan diri menjadi ayah baru lho, Bun. "Saya juga baca-baca dan sudah konsultasi," imbuhnya.
Muzdalifah dan Fadel Islami usai ijab kabul/ Foto: Edi Santoso |
Bicara soal memiliki
anak kembar, identik (non-fraternal) atau non-identik (fraternal), beberapa posisi bercinta bisa membantu Bunda untuk hamil anak kembar. Berikut posisinya seperti dilansir
Mom Junction:
1. BerdampinganIni juga dikenal sebagai
doggy style, di mana posisi Bunda menekuk lutut, dan pasangan melakukan penetrasi dari belakang. Dalam posisi ini, Bunda berpeluang hamil bayi kembar karena serviks akan lebih mudah didekati sperma.
2. Posisi berdiriIni merupakan variasi dari
doggy style, di mana ada kemungkinan penetrasi lebih dalam.
3. Posisi misionarisPosisi laki-laki di atas membantu sperma bertemu sel telur dengan mudah. Ini adalah posisi seks terbaik untuk menghasilkan anak kembar.
4. Posisi belakangDi sini, penetrasi dilakukan dari belakang dan dalam posisi ini, sperma tetap dekat dengan leher rahim wanita.
Tipsnya bisa dicoba ya, Ayah Bunda. Tapi perlu diingat juga nih. Dilansir
detikcom, perempuan berusia lebih dari 30 tahun cenderung lebih berpeluang hamil ganda atau kembar.
Penelitian membuktikan, ovulasi menjadi hiperaktif sesaat sebelum menopause. Peluang ovarium melepaskan lebih dari satu sel telur menjadi lebih besar pada wanita usia 35 hingga 45 tahun. Sayangnya, hamil di atas 30 tahun sangat berisiko untuk bunda dan bayi.
(muf/rdn)