HaiBunda

KEHAMILAN

Dampak dan Cara Mengatasi Cemas Ibu Hamil Saat Terjadi Kerusuhan

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 22 May 2019 13:22 WIB
Ilustrasi ibu cemas/ Foto: Istock
Jakarta - Kehamilan adalah masa yang rentan bagi seorang wanita. Situasi yang buruk seperti kerusuhan bisa berdampak pada rasa cemas ibu hamil.

Tidak hanya itu, Bun. Kerusuhan adalah pengalaman penuh tekanan yang bisa berdampak buruk juga untuk ibu hamil, terlebih janinnya.

"Penelitian menunjukkan bahwa pengalaman hidup yang penuh tekanan seperti di suasana kerusuhan atau perang dapat memengaruhi tubuh sampai pada gen dan keturunan," kata Darlene A. Kertes, assistant professor psikologi di University of Florida, dilansir Futurity.



Temuan yang diterbitkan dalam jurnal Child Development ini mengaitkan pengalaman hidup penuh tekanan sebagai penanda epigenetik pada gen. Ini mengatur respons tubuh terhadap stres, baik pada ibu hamil ataupun bayi baru lahir.

Selama kehamilan, respons stres tubuh ibu akan diteruskan ke janin. Dampaknya akan memengaruhi perkembangan otak anak, berat badan lahir, dan axis Hypothalamus-Pituitary-Adrenal anak setelah dilahirkan.

"Paparan stres memengaruhi jaringan pada ibu dan janin secara berbeda, dampaknya juga berbeda tergantung pada fase kehidupan individu," ujar Kertes.

Ilustrasi ibu hamil cemas dan stres/ Foto: iStock

Menurut Kertes, perang, konflik dan kerusuhan tidak hanya berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan orang yang mengalaminya secara langsung. Kondisi tak kondusif seperti itu juga punya konsekuensi jangka panjang untuk generasi mendatang.

Rasa stres yang muncul pada masyarakat termasuk ibu hamil bisa jadi karena takut atau cemas, Bun. Mengutip Pregnancy Birth Baby, bagi sebagian ibu hamil, ketakutan bisa diatasi. Namun, sebagian lainnya justru jadi masalah besar dan saat inilah butuh tenaga profesional untuk membantu.

Ketakutan lebih dari sekedar rasa cemas pada situasi tertentu.Saat ini terjadi, yang ditakutkan adalah muncul rasa khawatir berlebih yang bisa berdampak serius pada kehidupan. Biasanya kita mengenal dengan kecemasan antenatal. Gejalanya bisa lebih dari satu dan dapat berkembang dan memburuk pada kondisi tertentu selama kehamilan.


Kecemasan antenatal dapat diatasi dengan terapi seperti melatih cara ibu hamil relaksasi atau dengan terapi perilaku. Cara mudahnya adalah mengurangi stres dan mengubah gaya hidup.

Dalam kasus yang lebih parah, dokter akan menggunakan obat-obatan untuk mengatasi kecemasan. Tapi, yang paling penting untuk Bunda yang merasa cemas akibat terjadi kerusuhan, bicara dengan orang terdekat atau pasangan. Utarakan agar bisa segera diatasi, Bun.

(ank/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK