Jakarta -
Menjaga kesehatan vagina sangat penting Bun. Apalagi itu dapat mempengaruhi kesehatan rahim juga di dalamnya.
Masalah kewanitaan yang selalu terjadi adalah keputihan. Meskipun keputihan merupakan sistem alami yang terjadi oleh tubuh, jika tidak ditangani dengan tepat tentunya dapat membahayakan.
Sebelumunya, Bunda harus memahami bagaimana membedakan keputihan yang normal dan abnormal. Selama keputihan yang muncul tersebut masih berwarna putih atau bening dan hanya menimbulkan sedikit bau, maka itu tidak dianggap berbahaya sehingga Bunda tidak perlu mengkhawatirkannya.
Namun apabila keputihan yang muncul terlihat berwarna kuning, hijau atau bahkan keabu-abuan, serta menimbulkan bau yang tajam dan rasa gatal, maka Bunda perlu mewaspadainya.
Jika telah terjadi pada ibu hamil, ada beberapa perawatan yang dapat dilakukan lho Bun. Berikut telah beberapa pengobatan untuk mengatasi keputihan, dikutip dari berbagai sumber:
1. Obat antiseptikJika keputihan diakibatkan oleh bakteri, maka dokter biasanya akan memberikan antibiotik untuk menghilangkan keputihan tersebut. Antibiotik yang diberikan pun berbeda-beda ya Bun. Itu tergantung pada jenis bakteri yang menyerang dan kondisi ibu hamil.
Jika Bunda tak memungkinkan minum obat atau sulit minum obat hingga mengalami gejala yang lebih parah seperti gatal, nyeri, hingga panas, dokter bisa memberi obat dengan bentuk krim, gel, atau salep yang bisa dioles langsung pada kulit vagina.
Selain menggunakan 2 cara tersebut, pemberian obat oleh dokter juga dapat dilakukan dengan kombinasi antibiotik suntik dan obat yang diminum. Biasanya, ini juga dilakukan untuk infeksi yang diakibatkan oleh penyakit menular
seksual.
2. Obat antijamurObat anti-jamur yang biasanya dipakai untuk menghilangkan keputihan, di antaranya fluconazole, terconazole, dan miconazole. Biasanya sebelum memberikan obat, dokter akan menanyakan apakah saat ini Bunda tengah mengandung atau tidak. Sebab, salah satu obat yang disebutkan, fluconazole, bisa menyebabkan cacat lahir atau bahkan keguguran jika dikonsumsi oleh ibu hamil.
Penggunaan obat jamur ini pun digunakan apabila keputihan yang dialami mengakibatkan infeksi ragi seperti candidiasis. Supaya tetap aman, pastikan menggunakan obat yang sesuai dengan saran dan resep dari dokter ya Bun. Jangan pernah berinisiatif untuk menambah-mengurangkan atau berhenti-memperpanjang dosis tanpa konsultasi dengan dokter terkait.
3. Daun sirihSelain menggunakan obat dan salep, Bunda juga bisa menggunakan obat alami, yakni dengan menggunakan rebusan daun sirih. Cara ini sudah dilakukan banyak wanita sejak dahulu dan diyakini bisa mengatasi keputihan karena kandungannya yang bisa melawan bakteri dan aman untuk wanita hamil.
Bunda cukup mencuci area vagina dengan rebusan daun sirih seminggu sekali. Setelah itu, basuh dengan handuk hingga kering ya Bun.
4. YoghurtYoghurt juga bisa digunakan untuk membantu mengatasi keputihan karena mengandung bakteri hidup yang bisa melawan bakteri jahat atau jamur penyebab keputihan. Bunda bisa mengonsumsi yoghurt secara rutin, namun secukupnya dan jangan berlebihan ya.
5. Daun jambu bijiSelain daun sirih, daun jambu biji juga dipercaya bisa mengurangi keputihan. Sebagian wanita menggunakan cara ini ketika mengalami keluhan keputihan.
Caranya pun cukup mudah, rebus daun jambu biji, lalu saring. Kemudian sisa air rebusan bisa digunakan untuk membasuh area organ intim. Setelahnya bilas dengan air biasa dan bersih, lalu keringkan dengan handuk.
Yuk cari tau juga apa yang menjadi penyebab jerawat yang tumbuh di vagina pada video berikut Bun:
(AFN/jue)